Maurizio Sarri Menyesal Tinggalkan Chelsea


BolaSkor.com - Peramu taktik asal Italia berusia 65 tahun, Maurizio Sarri, mengakui menyesal meninggalkan Chelsea pada 2019. Jika ada pilihan bertahan, Sarri ingin melakukannya dengan Chelsea meski situasi saat itu sulit.
Sarri saat ini tengah 'menganggur' pasca meninggalkan Lazio pada Maret 2024. Ia dikaitkan akan kembali melatih di Premier League dan Sarri punya pengalaman melatih Chelsea selama semusim (2018-2019).
Dalam waktu singkat, Sarri memenangi Liga Europa dan mencapai final Piala Liga, serta posisi finis di urutan tiga Premier League. Tidak buruk, tetapi gaya sepak bola Sarri acapkali dinilai tak cocok di Premier League.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea Vs Aston Villa
Prediksi dan Statistik Chelsea Vs Aston Villa: Ujian The Blues di Kandang Sendiri
Conference League: Chelsea Jaga Rekor 100 Persen, Enzo Maresca Akui Tak Mudah Main di Jerman

"Kami mendapat tempat ketiga di klasemen Premier League, mencapai final Piala Liga dan memenangkan Liga Europa. Kami memainkan banyak pertandingan bagus," yakin Sarri dikutip dari Football-Italia.
"Tentu saja ada dua atau tiga bencana, seperti di Manchester melawan City, seperti di Bournemouth. Jika Chelsea mampu masuk empat besar maka sepak bola saya pasti cocok."
"Mungkin bencana di Manchester dan Bournemouth membuat para fans tidak senang dengan situasi dan sepak bola saya. Tapi menurut saya itu hanya perasaan selama beberapa bulan saja, tidak lebih."
Pada akhirnya, Sarri hanya bertahan semusim sebelum kembali ke Italia dan melatih Juventus, memenangi Scudetto, dan terakhir melatih Lazio.
Sarri mengakui ingin bertahan di Chelsea jika memungkinkan, tetapi saat itu situasinya tidak ideal. Pemilik Chelsea saat itu, Roman Abramovich, visanya ditarik oleh Britania Raya dan klub dihukum larangan transfer pada dua bursa transfer karena pelanggaran aturan soal pemain-pemain akademi.
"Saya bisa saja bertahan di Chelsea. Saya ingin kembali ke Italia karena situasi di Chelsea tidak mudah. Pada periode itu Abramovich tidak diperbolehkan berangkat ke Inggris," tambah Sarri.
"Saya hanya melihatnya di pertandingan di luar negeri. Kami melakukan beberapa panggilan telepon, tetapi tidak terlalu sering."
"Titik acuan saya hanya Marina (Granovskaia, eks Direktur Chelsea). Tidak ada Direktur Olahraga, jadi situasinya tidak begitu jelas. Jadi saya ingin kembali ke Italia, tapi itu sebuah kesalahan."
"Akan lebih baik jika tetap di sana. Saya sedikit khawatir dengan situasi di Chelsea, situasi di dalam klub. Itu tidak jelas."
"Saya bertanya kepada Marina apakah mungkin untuk kembali ke Italia dan Marina meminta sejumlah uang dari Juventus untuk membebaskan saya," terang Sarri.
"Mereka bilang kalau saya ingin bertahan di Chelsea, itu mungkin. Namun di akhir musim bersama Chelsea, itu adalah pengalaman bagus dan hasil bagus," urai mantan pelatih Napoli tersebut.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Efek Domino Cedera Liam Delap di Bursa Transfer Eropa

Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace

Ada Peran Marcus Rashford di Balik Gabungnya Jadon Sancho ke Aston Villa
