Mauricio Pochettino Ukir Rekor, Skuad Termuda Chelsea Jaga Dominasi di Derby London

BolaSkor.com - Chelsea kembali ke laju kemenangan usai kalah 1-2 kontra Wolverhampton Wanderers. Pada pekan 19 Premier League di Boxing Day, The Blues menang 2-1 atas Crystal Palace, Kamis (28/12) dini hari WIB dalam laga bertajuk Derby London.
Dua gol Chelsea datang dari ykhaylo Mudryk (13') dan Noni Madueke (89' penalti) yang dibalas gol Michael Olise (45+1'). Tuan rumah dominan dengan 64 persen penguasaan bola dengan jumlah sembilan tendangan, empat tepat sasaran.
Hasil itu menguatkan dominasi Chelsea atas Palace. Menurut Squawka, Chelsea telah memenangi 12 laga di liga teratas melawan satu tim yang sama untuk kali pertama dalam sejarah klub.
Namun di satu sisi berbeda, kebobolan satu gol itu menjadi angka ke-59 kebobolan gol Chelsea di Premier League pada 2023 - terbanyak dalam satu tahun kalender di kompetisi, serta terbanyak di liga sejak 1991 (68 gol).
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Liverpool Vs Arsenal Berakhir Imbang, Inter Milan Jaga Jarak
Comeback Lawan Arsenal, Jurgen Klopp: Liverpool Fantastis
Catatan Unik Pemuncak Klasemen Premier League pada Hari Natal
Chelsea saat ini masih berada di peringkat 19 klasemen dengan 25 poin. Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, berulang kali menegaskan apabila hasil naik turun timnya musim ini menjadi pembelajaran bagi skuad mudanya.
Ucapan Pochettino tak salah. Ia bahkan mengukir rekor kontra Palace. Menurut Opta, Chelsea menurunkan susunan pemain awal termuda sepanjang masa dalam sejarah Premier League (23 tahun 21 hari).
Itu jadi susunan pemain awal termuda di Premier League sejak laga Manchester United kontra Crystal Palace pada Mei 2017 (22 tahun 284 hari).
"Ketika Anda bangkit dari hasil yang tidak bagus, selalu ada momen yang sulit untuk dimainkan. Itu sangat sulit, tapi saya senang dengan kinerjanya secara keseluruhan," tutur Pochettino di laman resmi Chelsea.
"Kami tidak memulai dengan baik; kami sedikit gugup dan kesulitan karena kami terlalu memikirkan pertandingan yang benar-benar perlu kami menangkan."
"Kami menciptakan peluang untuk mencetak gol, kami mencetak gol, tapi saya tidak begitu senang kami kebobolan di menit terakhir. Babak kedua kami memulai dengan baik lagi, bermain lebih banyak, dan saya sangat senang para pemain dari bangku cadangan memberikan dampak yang baik."
"Pada akhirnya kami berbicara tentang mentalitas. Mentalitas adalah tentang mempersiapkan diri, berkompetisi dengan cara terbaik, mengetahui bahwa Premier League sangat sulit. Di situlah kami ingin konsisten, itu tantangan besar."
"Kami mulai membangun rentetan kemenangan kami di Stamford Bridge. Dalam setahun atau satu setengah tahun terakhir, hasilnya tidak begitu bagus, jadi sangat penting untuk menang di hadapan fans kami," urainya.
Arief Hadi
15.328
Berita Terkait
Altay Bayindir Mudah Panik Hadapi Situasi Bola Mati, Ruben Amorim Harus Memainkan Senne Lammens
5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League

Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur
