Mateu Lahoz, Wasit Laga Bayern Vs Lyon yang 'Tidak Berpihak' kepada Tim Jerman

BolaSkor.com - Liga Champions 2019-20 sudah mencapai fase-fase terakhir. Usai PSG (Paris Saint-Germain) memastikan satu tempat di final pasca mengalahkan RB Leipzig dengan skor 3-0, satu tempat tersisa akan direbutkan Bayern Munchen dan Olympique Lyonnais.
Bayern akan bertanding melawan Lyonz di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/08) pukul 02.00 dini hari WIB. Di atas kertas Die Roten besutan Hans-Dieter Flick menyandang status tim unggulan ketimbang Lyon arahan Rudi Garcia.
Bayern merupakan satu-satunya tim yang pernah memenangi Liga Champions di fase semifinal ini. Selain itu isi skuat Bayern berisikan pemain-pemain bertalenta dengan kemampuan di atas rata-rata dan pengalaman internasional.
Kendati demikian sepak bola di Liga Champions selalu menyajikan drama tersendiri. Kejutan juga sering tercipta di turnamen antarklub Eropa terbaik dunia tersebut. Lyon yang telah menyingkirkan Juventus dan Manchester City tak bisa dianggap remeh.
Baca Juga:
Prediksi Bayern Munchen Vs Lyon: Waspadai Kejutan dari Les Gones
Jumpa Bayern Munchen, Pelatih Olympique Lyon Tak Ragu Bidik Laga Final
Saga Transfer Thiago, Liverpool Masih Emoh Turuti Mau Bayern Munchen
Satu faktor lainnya yang bisa jadi memengaruhi kans kedua tim nanti adalah mengenai wasit laga yang dipimpin Antonio Mateu Lahoz. Wasit asal Spanyol dipilih menjadi pemimpin laga Bayern vs Lyon dengan bantuan Cebrian Devis (asisten wasit), Diaz Perez (wasit keempat), dan Hernandez Hernandez di VAR.
Bukan negara asal Lahoz yang bisa memicu kekhawatiran adanya keputusan yang lebih memberatkan satu pihak, melainkan catatan Lahoz dengan perbandingan saat ia memimpin laga tim-tim Jerman dan Prancis.
Menurut catatan Marca Lahoz 'tidak bersahabat' untuk tim-tim dari Jerman, baik itu di level laga klub atau internasional. 17 kali memimpin laga-laga yang melibatkan tim Jerman, mereka hanya tujuh kali menang dan sisanya dua kali seri dan delapan kali kalah. Teranyar ketika Eintracht Frankfurt kalah 0-1 dari Basel pada Agustus lalu.
Lebih parah lagi ketika melibatkan laga antara tim Prancis dan Jerman yang dipimpin Lahoz, tim dari Jerman hanya sekali menang dan sisanya berakhir dengan tiga kekalahan serta satu hasil imbang. RB Leipzig dan timnas Jerman menjadi buktinya.
Leipzig kalah 0-2 dari Olympique Lyonnais di fase grup musim ini, sedangkan timnas Jerman keok dari Prancis ketika memainkan laga persahabatan pada 2015 silam. Bayern jelas tak mau ada 'faktor' lain yang dapat menghambat langkah mereka meraih treble winners musim ini.
Arief Hadi
15.344
Berita Terkait
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI

24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain

Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri

Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong

Permalukan Andre Onana dan Bryan Mbeumo, Cape Verde di Ambang Sejarah Partisipasi Piala Dunia
Erling Haaland Cetak Lima Gol, Peringatan untuk Manchester United
Prediksi Komputer Super Opta: Liverpool Favorit, Satu Klub Premier League Punya 1,1 Persen Kans Menangi Liga Champions
Florian Wirtz Cetak Gol Cantik di Timnas Jerman, Kapan Giliran Liverpool?

Joey Pelupessy Klaim Timnas Indonesia Punya Modal Bagus untuk Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Camp Nou Belum Siap, Barcelona Mengungsi ke Stadion Berkapasitas 6.000 Penonton
