Massimiliano Allegri: Sepak Bola Itu Seni, Bukan Persoalan Taktik Belaka


BolaSkor.com – Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri dikenal sebagai juru taktik jitu dalam dunia sepak bola. Berkat kepintaranya, pelatih asal Italia ini berhasil mempersembahkan 14 gelar bergengsi sepanjang ia melatih.
Dengan rentetan pretasi tersebut, Allegri bisa dibilang sebagai salah satu sosok pelatih yang sukses di Italia. Bersama Juventus, selama lima tahun ia menjadi manajer, ia telah mempersembahkan total 11 trofi dari berbagai kancah domestik. Dua gelar ia juga persembahkan untuk AC Milan.
Namun ternyata, pria berumur 52 tahun itu malah tidak percaya dengan yang namanya taktik, karena menurutnya sepak bola itu adalah seni bukan soal taktik belaka. Para pemain seperti Cristiano Ronaldo pun tidak boleh dibebankan dengan batasan-batasan dalam taktik permainan.
Baca Juga:
Massimiliano Allegri Kirim Kode ke Manchester United dan Arsenal
Solskjaer Kirim Pesan untuk Pahlawan Kemenangan Manchester United, Marcus Rashford

"Saat bola mencapai Ronaldo, Paulo Dybala, Ronaldinho, Clarence Seedorf atau Andrea Pirlo, saya harus menaruh pemain lain di dalam satu posisi untuk memberikan bola kepada mereka," ujar Allegri kepada ESPN dilansir football-italia.
"Begitu mereka mendapatkan bola, mereka menentukan apa yang harus dilakukan dengan itu, keputusan apa yang terbaik," lanjutnya.
"Di Italia, taktik, skema, mereka semua adalah omong kosong. Sepak bola adalah seni dan senimannya adalah pemain kelas dunia. Anda tak perlu mengajari mereka apapun, hanya perlu mengaguminya saja," tambahnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Livorno ini juga mengomentari banyaknya teknologi pendukung dalam sepak bola yang membuat sepak bola menjadi tidak menarik lagi. Ia menambahkan, teknologi yang ada membuat pelatih semakin sulit untuk berkembang.
Mantan pelatih AC Milan ini, mengatakan bahwa dulu pernah dibekali dengan iPad ketika masih berada di Juventus. Namun teknologi tersebut tidak pernah digunakan karena ia mampu mengingat apapun yang ia butuhkan selama pertandingan.
"Seorang pelatih harus ada di sisi lapangan. Dia harus bernafaskan permainan, harus memahami kapan waktunya melakukan pergantian pemain, atau menarik pemain terbaik karena tim butuh pemain yang berbeda," sambungnya.
"Persepsinya bisa berbeda dari sisi lapangan. Mereka membuat sepak bola seperti sains eksakta. Dalam kasus itu, pelatih bisa saja pergi ke bioskop. Bila anda membuat semua menjadi mesin, anda tak perlu lagi berpikir soal pemain," tutupnya.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Peluang Rafael Leao Tampil pada Pertandingan AC Milan vs Napoli

Menang 3-0 atas Lecce, AC Milan Diharapkan Tidak Cepat Puas
Hasil Coppa Italia: Jaga Momentum, AC Milan Melaju ke Putaran Tiga
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming AC Milan vs Lecce, Rabu 24 September 2025
Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Lecce: Rossoneri Bidik Tiket 16 Besar

Hadapi Lecce, Max Allegri Tegaskan Target AC Milan di Coppa Italia
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara

Proses Penjualan Stadion Berlarut-larut, Inter dan AC Milan Ancam Tinggalkan San Siro
