Masalah Ini Menghantui Madura United Jelang Lawan Borneo FC

BolaSkor.com - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes optimistis bisa memberikan hasil terbaik pada laga perdana Grup B Piala Presiden 2022 kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (14/6) malam.

Meski begitu, pria asal Brasil itu mengakui ada banyak tantangan saat menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Beberapa nama yang terlambat datang dengan berbagai alasan, cukup membuatnya kesulitan merangkai program latihan yang efektif.

"Persiapan kami sebetulnya sudah bagus dan sempurna. Tetapi kami memang ada kesusahan dalam perjalanan ini. TC kemarin tidak terlalu bagus karena banyak pemain datang setelah kami sudah mulai. Tetapi kami sudah perbaiki semua," jelasnya.

Baca Juga:

Persis Imbang Lawan PSS, Seto Nurdiantoro Belum Tercoreng di Stadion Manahan

Persik Kediri Hanya Cari Pengalaman di Piala Presiden 2022

Menghadapi tuan rumah di pertandingan pertama membuat tekanan makin hebat bagi kubu berjuluk Laskar Sape Kerrap itu. Tetapi dia tetap optimistis bisa meraih hasil positif berkat rekaman pertandingan yang telah dianalisa bersama.

"Saya tahu pemain kami, dan saya tahu apa yang harus permain lakukan. Kami sudah lakukan latihan, semua posibility kami lakukan. Dan kami harus waspadai lawan baik yang tampil sebagai starter ataupun pemain pengganti," ujarnya.

"Dengan informasi yang kami dapat, kami telah meminta pemain untuk melakukan apa yang sudah kami rencanakan. Cuma sekarang situasi berbeda, kami akan main dengan penonton. Kami tunggu apakah pemain bisa main sesuai yang kami inginkan atau tidak," sambung pelatih berusia 49 tahun ini.

Selain itu, mantan asisten pelatih Botafogo ini berharap fans setia Madura United tak memberikan beban besar kepada anak asuhnya. Ia menyebut momen pramusim seperti ini merupakan bagian dari persiapan untuk menyambut kompetisi yang sesungguhnya.

"Ini akan jadi pertandingan pertama kami dan musim ini masih sangat panjang. Memang tidak akan mudah tetapi akan selalu ada proses di dalamnya," tegasnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)