Marko Simic Buka Peluang Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia
BolaSkor.com - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, membuka peluang untuk dinaturalisasi sehingga bisa membela Timnas Indonesia. Hal ini diutarakan setelah membawa Persija Jakarta meraih titel juara Piala Presiden 2018.
Gelar tersebut dipastikan diraih setelah menang 3-0 atas Bali United dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2) malam. Marko Simic mencetak dua dari tiga gol Persija.
Total 11 gol dibuatnya di Piala Presiden 2018. Jumlah gol tersebut juga yang membuatnya meraih gelar topskorer dan pemain terbaik Piala Presiden 2018.
Adapun secara keseluruhan, ia telah membuat 14 gol untuk Persija. Tiga gol lain dibuat di turnamen lain seperti Boost Sportsfix Super Cup dan Madura Super Cup.
Marko Simic tentu menjadi pilihan yang baik jika Timnas Indonesia masih membutuhkan striker tajam setelah lebih dulu memakai jasa Ilija Spasojevic.
"Sebelumnya (saya membela Timnas Kroasia). Perasaan tentu bagus apabila membela timnas bagi seorang pesepak bola," kata Marko Simic.
Pemain Kroasia ini mengaku hanya akan menunggu. "Jika mereka membutuhkan, saya bersedia," tambah Marko Simic.
Sejak 2010, Marko Simic praktis hanya membela klub. Ia sebelumnya menjadi bagian Timnas Kroasia U-19, U-20, dan U-21.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Jadwal Drawing Piala AFF 2026 Diumumkan, Waktunya Timnas Indonesia Juara?
Mirip di Eropa, AFC Bakal Gulirkan Kompetisi Baru Bertajuk Nations League
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview