Markas Besar Dua Derby Genoa

BolaSkorBolaSkor - Kamis, 14 November 2013
Markas Besar Dua Derby Genoa
Markas Besar Dua Derby Genoa
Genoa - Sejarah sepakbola Italia pernah mencatat 2 klub sarat prestasi Genoa C.F.C dan U.C Sampdoria. 2 klub asal kota yang terletak di Italia bagian utara pernah menjadi sorotan mata dunia lewat prestasi yang pernah diraihnya. Satu bangunan saksi kehebatan kedua klub dan superior Italia berdiri angkuh di kota Genoa. Ultras GenoaKedua tim asal kota Genoa tersebut memiliki rumah yang menjadi kebanggaan klub, kota, dan Italia. Rumah tersebut adalah Stadio Luigi Ferraris, sebuah rumah, markas, dan saksi sejarah kerasnya pertandingan bagi kedua tim dan Tim Nasional Italia. Luigi Ferraris dibangun mulai tahun 1909 oleh klub C.F.C Genoa. Setelah melewati proses pembangunan Luigi Ferraris keudian dibuka untuk publik pada tahun 1911 dengan kapasitas sekitar 20.000 penonton. Nama stadion tersebut diambil dari nama sang kapten Genoa yang menjadi legenda klub. Luigi adalah pemain sekaligus andalan tim saat Genoa berada dalam era kejayaan di periode 20an. Luigi Ferraris juga pernah menjadi bagian dari pagelaran akbar Piala Dunia 1934 Italia. Luigi Ferraris menjadi salah satu stadion yang digunakan dalam penyelenggaraan event akbar tersebut. Perombakan pun dilakukan, infrastruktur stadion dan kapasitas pun ditambah. Dari yang semula hanya 20.000 penonton menjadi 30.000 penonton. Luigi Ferraris kembali mengalami renovasi besar-besaran saat Italia kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990. Kapasitas pun menjadi 36.000, bahkan saat pertandingan Italia kontra Portugal penonton yang datang melebihi kapasitas hingga 60.000. Angka tersebut pun dicatat dalam sejarah stadion sebagai rekor penonton terbanyak.Luigi Ferraris Lahirnya saudara muda U.C Sampdoria di tahun 1946 membuat sang kakak C.F.C Genoa harus berbagi tempat. Luigi Ferraris pun akhirnya menjadi rumah bagi saudara mudanya. Sampdoria yang menterang di era 90an seakan semakin menenggelamkan Genoa yang semakin miskin prestasi dan hanya berkutat dii divisi kasta kedua. Tercatat Sampdoria pernah menorehkan tinta emas di kancah sepakbola Eropa saat menjadi runner up Liga Champions yang saat itu bernama Piala Champions. Selain itu Sampdoria juga pernah merebut gelar jawara Piala Winners di musim 1989-1990 setelah di musim sebelumnya berada di posisi kedua. Hingga saat ini Stadio Luigi Ferraris masih menjadi markas besar kedua klub, sekaligus menjadi rumah yang menjadi saksi persaingan Genoa dan Sampdoria yang saling hantam di Serie A Italia. Sejarah pun akan tetap mencatat dan menghormati monumen megah kota Genoa itu sebagai salah satu objek vital majunya seni arsitektur dan kehebatan sepakbola Italia
Sepakbola Stadion Piala Dunia U.C Sampdoria C.F.C Genoa Liga Italia Italia Stadio Luigi Ferraris
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com
Posts

11.190

Berita Terkait

Italia
Italia Tak Boleh Terlalu Cepat Puas di Awal Era Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso mengingatkan kepada skuad Italia apabila saat ini, terlalu dini cepat puas usai menang 5-0 atas Estonia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arief Hadi - Senin, 08 September 2025
Italia Tak Boleh Terlalu Cepat Puas di Awal Era Gennaro Gattuso
Prediksi
Prediksi dan Statistik Israel vs Italia: Menjaga Momentum di Era Gennaro Gattuso
Statistik serta prediksi lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Israel melawan Italia di Nagyerdei Stadion.
Arief Hadi - Senin, 08 September 2025
Prediksi dan Statistik Israel vs Italia: Menjaga Momentum di Era Gennaro Gattuso
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Italia vs Estonia di Gewiss Stadium.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Genoa vs Juventus, Minggu 31 Agustus 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan dua Serie A antara Genoa kontra Juventus di Luigi Ferraris.
Arief Hadi - Minggu, 31 Agustus 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Genoa vs Juventus, Minggu 31 Agustus 2025
Italia
Ingin Tinggal di Italia, Alasan Santiago Gimenez Gabung AC Milan
Ada alasan kuat mengapa Santiago Gimenez meninggalkan Feyenoord dan gabung AC Milan: Gimenez ingin tinggal di Italia.
Arief Hadi - Selasa, 01 Juli 2025
Ingin Tinggal di Italia, Alasan Santiago Gimenez Gabung AC Milan
Italia
Terkait Sejarah Besar Si Nyonya Tua, Igor Tudor Berharap Bisa Sukses Bersama Juventus
Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyampaikan harapannya untuk meraih sukses bersama La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua).
Arief Hadi - Minggu, 22 Juni 2025
Terkait Sejarah Besar Si Nyonya Tua, Igor Tudor Berharap Bisa Sukses Bersama Juventus
Italia
Gennaro Gattuso Semakin Dekat Menjadi Pelatih Baru Timnas Italia
Legenda AC Milan dan Italia, Gennaro Gattuso, diyakini semakin dekat melatih timnas Italia. Hal itu diungkapkan oleh ayahnya, Franco Gattuso.
Arief Hadi - Sabtu, 14 Juni 2025
Gennaro Gattuso Semakin Dekat Menjadi Pelatih Baru Timnas Italia
Italia
Siap Berdamai dengan Presiden FIGC, Roberto Mancini Buka Peluang Kembali Melatih Timnas Italia
Roberto Mancini siap meminta maaf kepada Presiden FIGC, Gabriele Gravina, dan membuka peluang melatih timnas Italia kembali menggantikan Luciano Spalletti.
Arief Hadi - Kamis, 12 Juni 2025
Siap Berdamai dengan Presiden FIGC, Roberto Mancini Buka Peluang Kembali Melatih Timnas Italia
Italia
Pilih Tetap Bekerja di AS Roma, Claudio Ranieri Tolak Tawaran Melatih Timnas Italia
Memilih untuk tetap bekerja dengan AS Roma, Claudio Ranieri menolak tawaran melatih timnas Italia menggantikan Luciano Spalletti.
Arief Hadi - Selasa, 10 Juni 2025
Pilih Tetap Bekerja di AS Roma, Claudio Ranieri Tolak Tawaran Melatih Timnas Italia
Italia
Sepak Bola Italia Diperbudak oleh Taktik, Terlalu Banyak Aturan untuk Pemain
Pendapat menarik datang dari Claudio Ranieri mengenai sepak bola Italia yang menurutnya diperbudak oleh taktik.
Arief Hadi - Minggu, 08 Juni 2025
Sepak Bola Italia Diperbudak oleh Taktik, Terlalu Banyak Aturan untuk Pemain
Bagikan