Marco Motta: Mengapa Kompetisi Sulit Bergulir Kembali?

Marco Motta ikut menanggapi ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2020.
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Minggu, 06 Desember 2020
Marco Motta: Mengapa Kompetisi Sulit Bergulir Kembali?
Marco Motta. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi sepak bola di Indonesia. Bagaimana tidak? Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 yang baru berjalan harus dihentikan, lantaran pandemi Virus Corona (COVID-19).

Sejak dihentikan pada Maret lalu, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih belum bisa berjalan sampai dengan saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan sulitnya kompetisi kembali digelar. Mulai dari izin keramaian Polri, sampai dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlansung pada 9 Desember ini.

Padahal PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sudah membuat protokol kesehatan yang sangat ketat untuk bisa menggelar kompetisi kembali. Namun apa daya, semua yang sudah dipersiapkan dengan baik tidak bisa menjamin kelangsungan dari kompetisi.

Baca Juga:

Stefano Lilipaly Tak Masuk Rencana Kedah FA Musim Depan

Dipinjamkan Persija ke Penang FC, Ryuji Utomo: Bukan Jalan-jalan

Bek sayap Persija Jakarta, Marco Motta juga ikut menanggapi ketidakjelasan kompetisi ini. Mantan pemain Juventus itu bahkan menilai setelah sepuluh bulan vakum, seharusnya sepak bola Indonesia sudah bisa dilaksanakan kembali.

"Sejak saya kecil, akhir pekan adalah selalu tentang sepak bola. Di setiap bagian dunia, tentunya dengan kebijakan yang tepat mengenai situasi yang sulit seperti saat ini, mereka tetap bisa melanjutkan permainan," tulis Motta di akun instagram pribadi miliknya.

"Mengapa hal ini masih tidak memungkinkan terjadi di Indonesia? Kapankah pengumuman dari semua otoritas yang terkait tentang tanggal resmi dimulainya kembali?" sambung eks Juventus tersebut.

"Saya menghormati keputusan yang dibuat tetapi saya benar-benar berusaha untuk memahami situasinya. Sepak bola selalu berarti untuk semua penggemar, selalu ada gairah dan ikatan emosional. Tetapi yang paling penting di atas itu semua adalah pengalaman untuk merasakan hal yang menyenangkan," lanjut Motta.

Sejauh ini Motta masih menghormati kontraknya dengan Persija sambil berharap sepakbola kembali eksis di Indonesia. Pemain berusia 34 tahun tersebut berharap Indonesia bisa mengikuti negara lain, yang sepakbola tak hilang ditelan keadaan.

"Sekarang yang kita butuhkan adalah hanya sekadar 90 menit yang penuh dengan emosi dan energi positif. Sepak bola selalu bisa memberikan perasaan itu kepada kita. Setelah sepuluh bulan, Sepak bola sudah sepantasnya untuk kembali!" tegasnya.

Marco motta Liga 1 Persija jakarta Breaking News
Posts

4.870

Berita Terkait

Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Inggris
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann membela Florian Wirtz yang mengalami awal yang lambat di Liverpool.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Timnas
Ketidakcermatan Patrick Kluivert buat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di ajang Piala Dunia 2026 pupus, setelah gagal meraih kemenangan dalam dua laga di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Ketidakcermatan Patrick Kluivert buat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Basket
Gelar Acara Perayaan Juara Bertajuk History of The Champions, Dewa United Banten Optimistis Tatap Musim Baru
Dewa United Basketball merayakan gelar juara IBL 2025 lewat acara “History of The Champions” di Dewa United Arena, Tangerang. Jerry Hermawan Lo dan Gubernur Banten Andra Soni ungkap kebanggaan atas prestasi bersejarah ini.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Gelar Acara Perayaan Juara Bertajuk History of The Champions, Dewa United Banten Optimistis Tatap Musim Baru
Bagikan