Mantan Presiden Barcelona Beri Kode terkait Dalang Bocornya Kontrak Messi

BolaSkor.com - Nama Josep Maria Bartomeu ikut terseret dalam polemik bocornya nilai kontrak Lionel Messi. Mantan presiden Barcelona tersebut dituding sebagai pihak yang memberikan dokumen rahasia tersebut ke media.

Messi diketahui menerima bayaran sebesar 138 juta euro setiap tahunnya dari Barcelona dalam kontrak yang ditandatangani pada 2017 silam. Hal itu membuat La Pulga menjadi atlet dengan bayaran terbesar dalam sejarah olahraga profesional.

Fakta tersebut dibocorkan oleh media Spanyol, El Mundo. Kabar ini mencuri perhatian dunia pada akhir pekan kemarin.

Baca Juga:

Lionel Messi Bukan Dalang Krisis Keuangan Barcelona

Untung-Buntung Lionel Messi Usai Kontraknya Bocor

Lionel Messi Jawab Kontroversi Nilai Kontrak Fantastis dengan Cara Elegan

Masalahnya, Barcelona tidak terima dengan pemberitaan tersebut. Manajemen El Barca akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Nama Bartomeu kemudian muncul ke permukaan sebagai pihak yang membocorkan kontrak Messi ke media. Hubungan yang kurang harmonis antara keduanya menjadi alasan utama.

Bartomeu dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia justru mengungkap fakta menarik terkait kemungkinan pelakunya.

"Saya mendengar media tertentu mengatakan bahwa seseorang dari pejabat klub yang keluar atau saya telah membocorkan kontrak ini. Ini sama sekali tidak benar," kata Bartomeu kepada Marca.

“Saya tidak tahu siapa pelakunya. Namun faktanya, hanya empat atau lima orang yang memiliki akses ke kontrak, termasuk npengacara Cuatrecasas (penasihat hukum Barcelona era Bartomeu) yang berpartisipasi dalam negosiasi dan LFP (operator LaLiga) juga memiliki salinan kontrak semua pemain."

Secara tak langsung, Bartomeu menuduh orang-orang yang disebutkan tersebut sebagai pelakunya. Tuntu ironis jika pihak klub sendiri yang membocorkan nilai kontrak Messi.

Namun Bartomeu menilai tidak ada yang salah dengan nilai kontrak fantastis yang diberikan kepada Messi. Menurutnya, hal itu sebanding dengan pengabdian yang diberikan pemain berusia 33 tahun tersebut.

"Pemain berhak mendapatkan jumlah tersebut karena ia menghasilkan lebih dari itu, baik dari kontribusi di bidang olahraga maupun komersial. Tanpa krisis akibat pandemi, Barca dapat dengan mudah membayar angka-angka ini dan para pemain lain," pungkasnya.