Mantan Pemain Real Madrid Bangkit dari Masa Pensiun dan Bermain di Belanda

Royston Drenthe bangkit dari masa pensiun dan bermain kembali di Belanda.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 23 Juli 2018
Mantan Pemain Real Madrid Bangkit dari Masa Pensiun dan Bermain di Belanda
Royston Drenthe (Foto: Laman Resmi Sparta Rotterdam)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Masih ingat dengan nama ini, Royston Drenthe? Bagi penikmat sepak bola Eropa sejati, mereka tidak akan pernah lupa dengan nama tersebut. Bukan karena kesuksesannya yang meroket, melainkan nasibnya yang terbilang ... miris.

Semua terjadi 11 tahun lalu, ketika dia dibeli Real Madrid seharga 14 juta euro. Sudah menjadi hal yang wajar apabila pemain yang datang ke Madrid selalu dianggap pemain bertalenta, bukan sekedar pemain biasa.

Apalagi, Drenthe datang dengan status juara Euro U21 bersama timnas Belanda, dan memperlihatkan penampilan hebatnya selama dua tahun membela Feyenoord. Sama seperti Marcelo yang saat ini jadi bek kiri andalan Madrid, Drenthe juga dapat bermain sebagai bek kiri atau penyerang sayap kiri.

Fans pun sangat berharap banyak kepada pemain kelahiran Rotterdam, 8 April 1987 itu. Drenthe memulainya dengan baik saat bermain reguler di musim debutnya (2007/08) yang berakhir dengan titel La Liga. Namun di musim kedua dan berikutnya, nasib Drenthe berubah drastis.

Seiring performa bagus Marcelo di sisi kiri permainan, jam bermain Drenthe mulai berkurang dan dia memiliki banyak masalah dengan fans, yang akhirnya menyiulinya. Masalah itu menganggu fokusnya dan Madrid meminjamkannya ke Hercules dan Everton, sebelum dilepas permanen ke klub Rusia, Alania Vladikavkaz.

Sejak saat itu, karier Drenthe tak pernah berkembang dan justru meredup. Dia terus berganti klub, sempat membeli Reading, hingga akhirnya gantung sepatu pada tahun 2016 saat usianya belum genap 30 tahun. Konon katanya, Drenthe menjadi rapper saat itu.

Dua tahun berlalu. Drenthe menemukan kembali motivasinya bermain sepak bola dan teken kontrak profesional dengan klub yang berada di kota kelahirannya, Sparta Rotterdam. Bangkit dari masa pensiun, Drenthe yakin kini dirinya jauh lebih dewasa dengan pengalaman pahit yang dirasakannya di masa lalu.

"Sekarang, saya jauh terlihat seperti seorang pria, sebelumnya saya terlalu muda dan tidak tahu apapun tentang bisnis (dunia sepak bola). Sekarang, saya menguasai penuh seluruh kontrak saya. Saya seorang ayah, saya tak bisa melakukan hal-hal konyol seperti sebelumnya. Saya ingin para pemain bangga kepada saya," tutur Drenthe, dilansir dari Marca, Senin (23/7).

"Saya tidak ingin menghapuskan apapun atas apa yang telah saya lakukan hingga saat ini, tapi sekarang, saya jauh terlihat seperti seorang pria dan saya orang yang berbeda (dibanding masa lalu). Saya sangat bahagia bermain sepak bola lagi. Saya bermain untuk Sparta Rotterdam, yang praktiknya ada di halaman saya," urainya.

Pada usia 31 tahun, jelas bukan waktunya lagi bagi Drenthe 'bermain-main' dengan kariernya dan fokus memberikan penampilan terbaik untuk klub yang bermain di Eerste Divisie, kompetisi kedua sepak bola Belanda.

Breaking News Real Madrid Rotterdam
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.776

Berita Terkait

Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Bagikan