Manchester United vs Bayern Muenchen Paling Menyita Perhatian8 Besar Liga Champions
Jakarta – Salah satu hasil undian babak delapan besar Liga Champions mempertemukan Manchester United dan Bayern Muenchen. Sebagai juara bertahan, wakil Jerman berstatus favorit.
Hasil drawing yang satu ini paling mendapat perhatian. Meski sama-sama tim besar yang syarat akan prestasi, pertemuan MU dan Bayern dianggap berat sebelah. Penampilan tak konsisten musim ini membuat Red Devils besutan David Moyes menjadi tim kuda hitam.
Di fase 16 besar, MU susah payah menyingkirkan Olympiacos dengan agregat 3-2. Sementara Bayern mengalahkan Arsenal dengan agregat 4-2. Sebagai catatan, tim besutan Josep Guardiola sanggup mencetak dua gol di Inggris.
MU hanya menang sekali dari empat partai kandang lawan Bayern. Pada perempat-final musim 2009-10, Setan Merah juga bertemu Die Bayern dan tersingkir lantaran kalah gol tandang.
Total, MU dan Bayern sudah bertemu sembilan kali, yang paling melekat di ingatan publik sepak bola tentu final 1999, ketika MU mencetak dua gol di injury time babak kedua untuk membalikkan keadaan dan menjadi juara sekaligus merengkuh predikat trebel winners.
Meski timnya diunggulkan, Philipp Lahm enggan besar kepala. Kapten Bayern berusia 30 tahun ini menegaskan MU tetap lawan tangguh meski terseok-seok di kompetisi domestik.
“Kami tak bisa menilai berdasarkan peringkat mereka di klasemen. Mereka punya pemain-pemain brilian,” tegas Lahm dilansir UEFA.
Meski begitu Lahm optimistis dan menyatakan timnya akan tetap bermain agresif di leg pertama.
"Kami akan datang ke Manchester untuk main menyerang dan mencetak gol. Saya pikir tak masalah jika di leg pertama Anda main di kandang lawan," tandasnya.
Leg pertama 1 April mendatang berlangsung di Old Trafford, dan leg kedua seminggu berselang di Allianz Arena. (Statistik Kontestan 8 besar Liga Champions)11.190
Berita Terkait
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Qarabag Ukir Rekor Lawan Tim Inggris, Chelsea Dinilai Lengah Hadapi Tuan Rumah
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat