Man United Akhiri Tren Buruk, Rangnick Belum Puas

BolaSkor.com - Manchester United berhasil memutus tren buruk usai mengalahkan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Premier League 2021-2022. Namun hasil ini tidak sepenuhnya membuat puas manajer interim Setan Merah, Ralf Rangnick.

Manchester United mengalahkan Brighton dengan skor 2-0 dalam laga di Old Trafford, Rabu (16/2) dini hari WIB. Hasil ini sekaligus mengakhiri rekor tak pernah menang dalam tiga laga terakhir.

Manchester United mengawali laga dengan penuh tekanan karena beban untuk menang. Hal itu sempat membuat Brighton tampil dominan nyaris sepanjang babak pertama.

Baca Juga:

Cristiano Ronaldo Jadi Contoh Buruk di Manchester United

Hasil Pertandingan: Mbappe Pahlawan PSG Kalahkan Madrid, Man City Pesta Gol, Man United Akhirnya Menang

Keunggulan Arsenal dalam Perebutan Zona Liga Champions

Permainan tuan rumah mulai membaik usai turun minum. Gol pembuka yang dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-51 semakin memudahkan langkah Manchester United.

Apalagi Brighton kemudian harus bermain dengan sepuluh orang usai Lewis Dunk dikartu merah. Bruno Fernandes akhirnya menyempurnakan kemenangan Manchester United lewat gol di masa injury time.

Rangnick tentu mensyukuri kemenangan yang diraih anak-anak asuhnya. Meski begitu, ia masih menyoroti lemahnya penyelesaian akhir Jadon Sancho dan kawan-kawan.

"Kami harusnya mengakhiri pertandingan lebih awal. Seharusnya skor sudah 3-0 atau 4-0 setelah 75 menit tetapi ada sedikit rasa kurang percaya diri di depan gawang," kata Rangnick kepada BBC.

“Brighton sangat menguasai penguasaan bola, penuh percaya diri dan kami harus mengambil lebih banyak risiko di babak kedua. Kami mencetak gol dan mendapat kartu merah untuk Lewis Dunk dengan intersepsi brilian dari Anthony Elanga."

Meski Rangnick belum puas, permainan Manchester United terlihat sudah membaik. Para pemain tetap tampil prima sepanjang 90 menit.

Sementara pada tiga laga sebelumnya, permainan Manchester United terlihat kurang konsisten. Mereka tampil baik di babak pertama tapi kemudian seperti tertidur usai turun minum.

"Untuk perubahan itu (hasilnya) berbeda. Pada akhirnya penting untuk mendapatkan tiga poin melawan tim yang sedang dalam performa terbaik," tutupnya.