Man City Pecahkan Rekor dan Puncaki Klasemen, Guardiola Justru Khawatir

BolaSkor.com - Manchester City melanjutkan tren kemenangannya saat bertandang ke markas Everton pada laga tunda Premier League 2020-2021. Hasil tersebut membuat The Citizens memecahkan rekor baru dan kian nyaman memuncaki klasemen.

Dalam laga yang berlangsung di Goodison Park, Kamis (18/2) dini hari WIB, Manchester City menang dengan skor 3-1. Tiga gol tim tamu yang dicetak Phil Foden, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva hanya mampu dibalas sekali oleh Richarlison.

Kemenangan itu merupakan yang ke-17 diraih Manchester City secara beruntun di semua kompetisi. Sepuluh laga di antaranya terjadi pada tahun 2021 yang tidak bisa dilakukan oleh klub Premier League lainnya.

Baca Juga:

Everton 1-3 Manchester City: The Citizens Jauhi Para Rival

Kebangkitan Karier Ilkay Gundogan, Cetak Gol Melebihi Liverpool

5 Momen Menarik Sepanjang Sejarah Duel Arsenal Vs Manchester City

Manchester City terakhir kalah pada 21 November lalu saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Sejak saat itu, Raheem Sterling dan kawan-kawan bukan hanya tak pernah kalah, tapi juga tidak pernah berada di posisi tertinggal.

Tak hanya rekor, kemenangan atas Everton juga memperbesar peluang Manchester City untuk meraih gelar juara. Mereka kini unggul sepuluh poin dari pesaing terdekatnya, Manchester United.

Namun situasi tersebut belum membuat tenang sang manajer, Pep Guardiola. Pria berkebangsaan Spanyol itu justru menyimpan satu kekhawatiran besar.

"Ketika Anda memenangkan banyak pertandingan, semua orang ingin mengalahkan Anda dan itu rumit. Saya belum melihat tim memikirkan klasemen, kami telah membicarakannya." kata Guardiola kepada BBC.

"Masih ada 42 poin yang harus diperjuangkan, kami berada di pertengahan Februari. Sekarang kami istirahat beberapa hari, ada begitu banyak pertandingan."

Kekhawatiran Guardiola cukup beralasan. Semakin panjang rekor kemenangan yang dibuat Manchester City akan membuat para pemainnya akan kian terbebani dalam setiap pertandingan.

Hal ini bisa menjadi petaka andai tak mampu dikendalikan. Namun pengalaman segudang Guardiola harusnya bisa mengatasi kekhawatiran tersebut.