Mampukah Brasil Hindari Kutukan Sang Juara?Kaleidoskop Piala Konfederasi 2013

BolaSkorBolaSkor - Rabu, 01 Januari 2014
Mampukah Brasil Hindari Kutukan Sang Juara?<!--idunk-->Kaleidoskop Piala Konfederasi 2013
Mampukah Brasil Hindari Kutukan Sang Juara?Kaleidoskop Piala Konfederasi 2013
Jakarta -  Piala Konfederasi FIFA mempunyai mitos yang hingga sekarang belum terpecahkan, yakni juaranya selalu gagal jadi kampiun di Piala Dunia setahun berikutnya. Akankah Brasil, yang berhasil menjadi juara Piala Konfederasi 2013 bisa mematahkan mitos ini? Atau justru memperpanjang mitos tersebut? Setahun sebelum Piala Dunia digelar, FIFA menggelar Piala Konfederasi, ajang resmi yang mempertemukan tim-tim juara dari semua zona yang masuk dalam wilayah kekuasaan FIFA, yang meliputi UEFA (juara Piala Eropa), CAF (juara Piala Afrika), AFC (juara Piala Asia), CONCACAF (juara Piala Emas), CONMEBOL (juara Copa America), OFC (juara Piala Oseania), dan tuan rumah Piala Dunia setahun berikutnya, serta juara Piala Dunia edisi sebelumnya. Piala Konfederasi juga sering dianggap sebagai ajang pemanasan dan ukur kekuatan sebelum Piala Dunia, baik bagi tuan rumah Piala Dunia setahun berikutnya, maupun tim-tim yang bertanding. Piala Konfederasi Brasil 2013 ini juga menjadi turnamen pertama FIFA yang menggunakan goal-line technology, sebagai uji coba untuk Piala Dunia Brasil 2014 mendatang. Tahun 2013, Piala Konfederasi FIFA digelar di Brasil, tuan rumah Piala Dunia 2014 mendatang. Enam stadion di enam kota ditunjuk menjadi tempat digelarnya Piala KOnfederasi FIFA edisi kesembilan ini, yakni stadion Mineirao di kota Belo Horizonte, stadion Nacional Mane Garrincha di kota Brasilia, stadion Castelao di kota Fortaleza, stadion Arena Pernambuco di kota Recife, stadion Maracana di kota Rio de Janeiro, dan stadion Arena Fonte Nova di kota Salvador. Tim yang bertanding dalam Piala Konfederasi 2013 ini merupakan tim-tim yang memiliki nama besar dalam sejarah sepakbola. Delapan tim yang terbagi dalam dua grup itu, merupakan langganan tampil di Piala Konfederasi dan Piala Dunia. Hanya Tahiti saja, negara yang baru kali pertama mengikuti Piala Konfederasi di tahun ini, dan merupakan satu-satunya peserta Piala Konfederasi 2013 yang tidak lolos ke Piala Dunia Brasil 2014 mendatang. PENYISIHAN GRUP Grup A diisi oleh tuan rumah Brasil, yang juga kebetulan menjadi juara bertahan Piala Konfederasi 2009, Italia, sebagai runner-up Piala Eropa 2012 (Italia masuk karena Spanyol terdaftar sebagai juara dunia Piala Dunia sebelumnya), Meksiko sebagai juara Piala Emas 2011, dan Jepang sebagai juara Piala Asia 2011. Grup B dihuni oleh Spanyol sebagai juara Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Uruguay sebagai juara Copa America 2011, Nigeria sebagai juara Piala Afrika 2013, dan Tahiti sebagai juara Piala Oseania 2012. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak semifinal, dengan sistem juara grup A akan bertemu runner-up grup B, dan juara grup B akan bertemu dengan runner-up grup A. Tuan rumah Brasil berhasil menjadi juara grup Adengan poin sempurna, yakni sembilan dari tiga kali bermain, setelah mengandaskan Jepang 3-0, menekuk Meksiko 2-0 dan menghajar Italia dengan skor 4-2. Italia menjadi runner-up grup A dengan poin enam setelah menang 2-1 atas Meksiko dan 4-3 atas Jepang serta kalah dari Brasil 2-4. Meksiko berada di tempat ketiga dengan poin tiga, hasil dari kemenangan atas Jepang dengan skor 2-1, dan dua kali kalah, melawan Brasil 0-2 dan Italia 1-2. Sementara Jepang menjadi juru kunci grup A dengan poin kosong karena selalu kalah dalam tiga pertandingan. Di grup B, juara dunia 2010, Spanyol sesuai dengan prediksi, keluar sebagai juara grup B, juga dengan poin sempurna sembilan hasil dari tiga kemenangan,masing-masing 2-1 atas Uruguay, 10-0 atas Tahiti, dan 3-0 dari Nigeria. Sementara wakil Amerika Latin, Uruguay menjadi runner-up grup B setelah mengumpulkan poin enam dari tiga kali bertanding, hasil dua kemenangan atas Nigeria dan Tahiti, masing-masing dengan skor 2-1 dan 8-0, serta satu kali kalah melawan Spanyol. Elang Afrika, Nigeria menduduki peringkat ketiga dengan poin tiga, hasil dari satu kali kemenangan atas Tahiti dengan skor 6-1 dan dua kali kalah dari Uruguay dan Spanyol, masing-masing dengan skor 1-2 dan 0-3. Tahiti menjadi juru kunci grup B dengan poin kosong, hasil dari tiga kekalahan, lawan Spanyol 0-10, Uruguay 0-8 dan Nigeria 1-6. SEMIFINAL Semifinal Piala Konfederasi Brasil 2013 mempertemukan duel sesama tim Amerika Latin dan duel sesama tim Eropa. Tuan rumah Brasil ditantang oleh Uruguay dalam semifinal pertama, dan final Piala Eropa 2012 antara Spanyol dan Italia kembali terulang. Brasil 2 - 1 Uruguay Berjalan keras, alot dan saling jual beli serangan, merupakan ciri khas duel sesama tim Amerika Latin. Inipun yang terjadi ketika Brasil bertemu Uruguay dalam semifinal pertama Piala Konfederasi 2013. Selecao baru bisa unggul di menit ke-41, melalui mantan striker Lyon, Fred yang serkarang bermain di Fluminense. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai. Tiga menit babak kedua berjalan, tepatnya di menit ke-48, kesalahan dari kapten Brasil, Thiago Silva yang gagal menyapu bersih bola dari kotak penalti, berhasil dimanfaatkan oleh Edinson Cavani untuk membuat kedudukan kembali imbang 1-1. Ketika pertandingan nampaknya akan dilanjutkan melalui perpanjangan waktu, di menit ke-86, Brasil mendapat tendangan pojok. Neymar yang menjadi pengumpan, berhasil mengirimkan bola ke tiang jauh gawang Uruguay, yang dikawal oleh penjaga gawang Fernado Muslera, sebelum ditanduk masuk oleh Paulinho, yang merubah skor menjadi 2-1 untuk Brasil, yang bertahan hingga pertandingan usai. Spanyol 0 - 0 Italia (Spanyol menang 7-6 lewat adu penalti) Tidak mau mengulangi kesalahan di final Piala Eropa 2012 setahun sebelumnya, Italia bermain lebih disiplin dan lebih rapat ketika menghadapi Spanyol dalam semifinal kedua Piala Konfederasi 2013. Permainan Tiki-Taka ala Spanyol yang dikomandoi oleh Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan David Silva gagal menembus pertahanan grendel Catenaccio ala Italia yang digalang oleh trio bek Leonardo Bonucci, Davide Astori, dan Giorgio Chiellini. Pertandingan pun harus diselesaikan lewat adu penalti, karena skor imbang 0-0 bertahan hingga babak perpanjangan waktu usai. Enam penendang pertama dari kedua tim sukses menjalani tugasnya. Dari Italia, Antonio Candreva, Alberto Aquilani, Daniele De ROssi, Sebastian Giovinco, Andrea Pirlo, dan Ricardo Montolivo sukses menjebol gawang Spanyol yang dikawal oleh Iker Casillas. Enam penendang dari Spanyol, yakni Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Gerard Pique, Sergio Ramos, Juan Mata, Sergio Busquets, sukses memperdaya penjaga gawang sekaligus kapten Italia, Gianluigi Buffon. Memasuki penendang ketujuh, bek asal Juventus, Leonardo Bonucci gagal melesakkan bola ke gawang Spanyol. Sementara Jesus Navas yang menjadi algojo ketujuh La Furia Roja, sukses menjebol gawang Buffon. Spanyol pun melaju ke final Piala Konfederasi Brasil 2013, melawan tuan rumah Brasil. Perebutan Tempat Ketiga Uruguay 2 - 2 Italia (Italia menang 3-2 lewat adu penalti) Meski sudah tidak lagi menentukan, baik Uruguay dan Italia sama-sama ngotot ingin menjadi pemenang di laga perebutan tempat ketiga ini demi gengsi dan tentu saja, peringkat FIFA. Menurunkan sebagian pemain cadangannya, Italia berhasil unggul 1-0 hingga babak pertama usai, melalui gol dari bek asal Cagliari, Davide Astori di menit ke-24. Edinson Cavani, striker yang ketika itu gencar diberitakan akan hijrah dari Napoli, menunjukkan tajinya sebagai striker papan atas dunia, setelah membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 di menit ke-58. Namun Italia kembali unggul di menit ke-73 melalui gelandang asal Bologna, Alessandro Diamanti. Akan tetapi, lima menit berselang, tepatnya di menit ke-78, CAvani kembali membuat kedudukan imbang 2-2, dan memaksa pertandingan diselesaikan dengan adu penalti. Kegagalan Diego Forlan, Martin Caceres, dan Walter Gargano dalam menjebol gawang Italia berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Italia. Hanya Luis Suarez dan Edinson Cavani yang berhasil menjalankan tugasnya sebagai algojo dengan baik dalam adu penalti ini. Sedangkan dari kubu Italia, hanya Mattia De Sciglio saja yang gagal menjebol gawang Uruguay. Alberto Aquilani, Stephan El Shaarawy, dan Emanuele Giaccherini sukses memperdaya Fernando Muslera. Italia pun sah sebagai juara ketiga dalam Piala Konfederasi Brasil 2013. FINAL Brasil 3 - 0 Spanyol Final ideal yang didambakan oleh publik sepak bola, antara Brasil melawan Spanyol di Piala Konfederasi Brasil 2013 pun terwujud. Duel dua tim yang dianggap sebagai terbaik di jagat raya saat ini. Duel dua tim yang memiliki pemain-pemain top dari penjaga gawang hingga lini depan. Bertanding di stadion Maracana, stadion bersejarah kebanggan Brasil, anak asuh Luiz Felipe Scolari tampil percaya diri dan trengginas sejak peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan oleh wasit Bjorn Kuipers asal Belanda. Hasilnya, dua menit pertandingan berjalan, Fred berhasil membuat stadion Maracana bergemuruh, setelah sepakannya dari kemelut di depan gawang Iker Casillas masuk mulus ke gawang Spanyol. Skor 1-0 untuk Brasil bertahan hingga babak pertama usai. Kelemahan Spanyol yang suka lengah di menit-menit awal dan akhir pertandingan, kembali dimanfaatkan dengan baik oleh Brasil. Setelah mengemas assist di gol pertama, kini giliran Neymar sendiri yang menjebol gawang Casillas melalui tembakan keras kaki kiri setelah bekerja sama dengan Oscar, di menit ke-44. 2-0 untuk Brasil, dan Maracana pun bergemuruh untuk menutup babak pertama yang berakhir 2-0 untuk Brasil. Lagi-lagi, menit-menit awal pertandingan, menjadi titik lemah La Furia Roja. Menit ke-46, Selecao berhasil membuat kedudukan menjadi 3-0 , melalui gol kedua Fred di pertandingan ini lewat sepakan keras kaki kanan menyusur tanah yang melesak masuk ke pojok kiri bawah Iker Casillas. Hingga pertandingan usai, skor 3-0 untuk Brasil tidak berubah. Brasil pun kembali merengkuh juara Piala Konfederasi untuk kali keempat, dan tiga kali berturut-turut, yakni tahun 2005 di Jerman, 2009 di Afrika Selatan dan 2013 di Brasil. PENGHARGAAN PIALA KONFEDERASI 2013 Bola Emas: Neymar (Brasil) Neymar membuktikan kepada publik sepak bola dunia, yang sempat mencemooh dirinya hanya jago di Youtube (situs pemutar video tidak berbayar di internet), dengan merengkuh bola emas Piala Konfederasi Brasil 2013, alias pemain terbaik dalam turnamen itu. Neymar pun cukup produktif dengan mengemas empat gol di turnamen ini, hanya selisih satu gol dari Fernando Torres, yang menjadi pencetak gol terbanyak. Gelandang Spanyol asal Barcelona, Andres Iniesta berada di peringkat kedua, yang diikuti oleh Paulinho, gelandang Brasil yang kini bermain di Tottenham Hotspurs. Sepatu Emas: Fernando Torres (Spanyol) Meski gagal mencetak gol di final dan dianggap sudah habis kariernya, El Nino, julukan Fernando Torres, berhasil membuktikan bahwa Torres adalah Torres, seorang striker yang rajin mencetak gol. Mengoleksi lima gol, sama dengan Fred namun Torres memiliki jumlah menit yang lebih sedikit, membuat striker asal Chelsea ini menjadi yang tersubur di Piala Konfederasi Brasil 2013. Duo lini depan Brasil, Fred dan Neymar pun harus puas di peringkat kedua dan ketiga, dibawah Fernando Torres. Sarung Tangan Emas: Julio Cesar (Brasil) Meski sudah berusia 34 tahun dan bermain di Divisi Championship Inggris, kasta kedua kompetisi Liga Inggris bersama Queens Park Rangers, bukan berarti mantan pemain Inter ini sudah habis sebagai seorang penjaga gawang. Tampil penuh bersama Brasil di lima pertandingan, Cesar hanya kebobolan tiga gol dan menjadi yang tersedikit di turnamen ini. Tim Terbaik Piala Konfederasi Brasil 2013 (4-3-3) Julio Cesar (Brasil); Daniel Alves (Brasil), Sergio Ramos (Spanyol), Thiago Silva (Brasil), David Luiz (Brasil); Andres Iniesta (Spanyol), Andrea Pirlo (Italia), Paulinho (Brasil); Neymar (Brasil), Fernando Torres (Spanyol), Fred (Brasil).
Thiago silva Vicente Del Bosque Piala Dunia Brasil 2014 Gianluigi Buffon Piala konfederasi brasil 2013 Meksiko Nigeria Xavi Hernandez Tahiti Italia Uruguay Jepang Spanyol Leonardo Bonucci Luiz felipe scolari Neymar Mattia de sciglio Brasil Fred Andrea Pirlo Iker Casillas Gerard Pique David Luiz
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com.
Posts

11.185

Bagikan