Malaysia Terancam Sanksi Dari FIFA
Malaysia Terancam Sanksi Dari FIFA- Timnas Malaysia dikabarkan ingin segera mengakhiri petualangannya di kompetisi ASEAN yakni Piala AFF Suzuki Cup 2016 yang digelar di Myanmar. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan kekerasan yang dialami etnis minoritas Rohingya di Myanmar.
Sebagian publik Malaysia meminta negara untuk melakukan protes dengan menarik timnas dari ajang Piala AFF.Jika bentuk protes itu dilakukan, timnas Malaysia terancam sanksi FIFA. Itu pun sudah ada preseden dari otoritas sepakbola dunia tersebut.
FIFA, lewat statuta-nya, memang melarang setiap asosiasi sepak bola yang menjadi anggotanya terlibat dalam kegiatan politik dan keyakinan. Tak hanya itu FIFA pun mewajibkan setiap anggotanya netral, dan tak diintervensi pemerintah.
Pelanggaran atas statuta itu tentu saja akan berbuah sanksi dari FIFA, atau bahkan pencoretan jika pelanggarannya serius.
Indonesia termasuk satu yang terkena sanksi FIFA, karena dinilai pemerintah mengingtervensi PSSI saat membekukan kepengurusan asosiasi sepak bola Indonesia tersebut. FIFA menjatuhkan hukuman selama hampir setahun, dan baru dicabut pada Mei lalu.
Namun, gagasan menarik timnas dari gelaran Piala AFF sebagai tuntutan solidaritas terhadap etnis Rohingnya yang tertindas makin meluas di Malaysia.
Rabu (23/11/16), salah satu pimpinan oposisi, Nurul Izzah Anwar menyatakan, “Pada 1980 lalu, kita menarik diri dari Olimpiade. Itu adalah sebuah protes yang lebih berharga tehradap invasi Uni Soviet ke Afghanistan.”
Selain itu, lobi Malaysia pun dilakukan di Dewan Keamanan PBB. Dalam pertemuan tertutup DK PBB pekan lalu di New York, wakil Malaysia mengkhawatirkan situasi di Rakhine itu memicu gelombang pengungsi ke negara-negara tetangga Myanmar.
“Malaysia saja di perbatasannya sudah menampung lebih dari 100 ribu orang dari komunitas Rohingya,” demikian tutur diplomat tersebut dalam pertemuan tertutup itu.
Berikut beberapa preseden negara yang disanksi FIFA karena protes atas kesewenang-wenangan atau invasi militer.
1. Nigeria disanksi pada 1996 silam ketika timnas negara itu memilih mundur dari gelaran Piala Afrika di Afrika Selatan. Nigeria mundur sebagai bentuk protes atas rezim militer Presiden Afsel, Sani Abacha. Nigeria disanksi dua tahun akibat protes tersebut.
2. Federasi Bosnia mendapat sanksi pada 2011 silam karena memilih pimpinan yang terdiri atas tiga orang lintas etnis—Serbia, Kroasia, dan etnis muslim Bosnia. FIFA menghendaki pimpinan dipilih dengan kriteria profesional, bukan kesetaraan etnis. Akibat tindakannya, federasi Bosnia disanksi 18 bulan.
3. Pada 1973 Uni Soviet menolak bermain di kualifikasi Piala Dunia melawan Chile di Stadion Nasional, Santiago. Pasalnya stadion tersebut pernah dipakai sebagai perkemahan penjara di bawah rezim militer Augusto Pinochet.
1.688
Berita Terkait
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
SEA Games 2025: Sabet Perak, Ni Wayan Malana Berambisi Raih Emas di Olimpiade
Lolos Olimpiade 2028 Jadi Target Dina Aulia Usai Rebut Medali Emas SEA Games 2025
Komentar Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina
FIFA Umumkan Jadwal Piala Dunia 2026, Banyak Laga Tengah Malam dan Jam Kantor
Donald Trump Terima Penghargaan Perdamaian FIFA Edisi Perdana
Pembagian Pot, Prosedur, dan Jadwal Drawing Piala Dunia 2026
Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026, Timnas Indonesia Akan Hadapi 3 Tim dari Luar Konfederasi Asia
Update Ranking FIFA Terbaru: Absen di FIFA Matchday November, Timnas Indonesia Tertahan di Rank 122