Malaysia Terancam Sanksi Dari FIFA

Timnas Malaysia dikabarkan ingin segera mengakhiri petualangannya di kompetisi ASEAN yakni Piala AFF Suzuki Cup 2016 yang digelar di Myanmar. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan kekerasan yang dialami etnis minoritas Rohingya di Myanmar.
satriasatria - Kamis, 24 November 2016
Malaysia Terancam Sanksi Dari FIFA
Ukuran:
14
Audio:

Malaysia Terancam Sanksi Dari FIFA- Timnas Malaysia dikabarkan ingin segera mengakhiri petualangannya di kompetisi ASEAN yakni Piala AFF Suzuki Cup 2016 yang digelar di Myanmar. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan kekerasan yang dialami etnis minoritas Rohingya di Myanmar.

Sebagian publik Malaysia meminta negara untuk melakukan protes dengan menarik timnas dari ajang Piala AFF.Jika bentuk protes itu dilakukan, timnas Malaysia terancam sanksi FIFA. Itu pun sudah ada preseden dari otoritas sepakbola dunia tersebut.

FIFA, lewat statuta-nya, memang melarang setiap asosiasi sepak bola yang menjadi anggotanya terlibat dalam kegiatan politik dan keyakinan. Tak hanya itu FIFA pun mewajibkan setiap anggotanya netral, dan tak diintervensi pemerintah.

Pelanggaran atas statuta itu tentu saja akan berbuah sanksi dari FIFA, atau bahkan pencoretan jika pelanggarannya serius.

Indonesia termasuk satu yang terkena sanksi FIFA, karena dinilai pemerintah mengingtervensi PSSI saat membekukan kepengurusan asosiasi sepak bola Indonesia tersebut. FIFA menjatuhkan hukuman selama hampir setahun, dan baru dicabut pada Mei lalu.

Namun, gagasan menarik timnas dari gelaran Piala AFF sebagai tuntutan solidaritas terhadap etnis Rohingnya yang tertindas makin meluas di Malaysia.

Rabu (23/11/16), salah satu pimpinan oposisi, Nurul Izzah Anwar menyatakan, “Pada 1980 lalu, kita menarik diri dari Olimpiade. Itu adalah sebuah protes yang lebih berharga tehradap invasi Uni Soviet ke Afghanistan.”

Selain itu, lobi Malaysia pun dilakukan di Dewan Keamanan PBB. Dalam pertemuan tertutup DK PBB pekan lalu di New York, wakil Malaysia mengkhawatirkan situasi di Rakhine itu memicu gelombang pengungsi ke negara-negara tetangga Myanmar.

“Malaysia saja di perbatasannya sudah menampung lebih dari 100 ribu orang dari komunitas Rohingya,” demikian tutur diplomat tersebut dalam pertemuan tertutup itu.

Berikut beberapa preseden negara yang disanksi FIFA karena protes atas kesewenang-wenangan atau invasi militer.

1. Nigeria disanksi pada 1996 silam ketika timnas negara itu memilih mundur dari gelaran Piala Afrika di Afrika Selatan. Nigeria mundur sebagai bentuk protes atas rezim militer Presiden Afsel, Sani Abacha. Nigeria disanksi dua tahun akibat protes tersebut.

2. Federasi Bosnia mendapat sanksi pada 2011 silam karena memilih pimpinan yang terdiri atas tiga orang lintas etnis—Serbia, Kroasia, dan etnis muslim Bosnia. FIFA menghendaki pimpinan dipilih dengan kriteria profesional, bukan kesetaraan etnis. Akibat tindakannya, federasi Bosnia disanksi 18 bulan.

3. Pada 1973 Uni Soviet menolak bermain di kualifikasi Piala Dunia melawan Chile di Stadion Nasional, Santiago. Pasalnya stadion tersebut pernah dipakai sebagai perkemahan penjara di bawah rezim militer Augusto Pinochet.

Timnas malaysia Dollah salleh Timnas Myanmar Fifa Piala AFF 2016 Olimpiade
Ditulis Oleh

satria

Talk Less, Do More #LetsMove
Posts

1.688

Berita Terkait

Lainnya
NOC Indonesia Kembali Gelar OMIA untuk Nyalakan Semangat Olimpiade di Tanah Air
Kegiatan dipusatkan di Stadion Madya dan Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Jumat, 15 Agustus 2025
NOC Indonesia Kembali Gelar OMIA untuk Nyalakan Semangat Olimpiade di Tanah Air
Spanyol
Real Madrid Menentang Pertandingan LaLiga di Miami, Desak UEFA dan FIFA untuk Memblokir
Real Madrid mengecam rencana penyelenggaraan pertandingan LaLiga antara Barcelona dan Villarreal di Miami, Amerika Serikat.
Yusuf Abdillah - Rabu, 13 Agustus 2025
Real Madrid Menentang Pertandingan LaLiga di Miami, Desak UEFA dan FIFA untuk Memblokir
Liga Indonesia
Ferry Paulus Respons Tantangan Suporter yang Minta Ditunjukkan Surat FIFA soal Larangan Away
Keputusan I League yang tetap melarang suporter tamu hadir di pertandingan Super League menimbulkan pro dan kontra.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 09 Agustus 2025
Ferry Paulus Respons Tantangan Suporter yang Minta Ditunjukkan Surat FIFA soal Larangan Away
Liga Indonesia
I League Klaim FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Away di Super League dan Championship Musim Baru
Menurut penjelasan Dirut I League, Ferry Paulus, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan FIFA supaya larangan ini segera dicabut.
Rizqi Ariandi - Rabu, 06 Agustus 2025
I League Klaim FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Away di Super League dan Championship Musim Baru
Timnas
FIFA Rilis Jadwal Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan bertemu Arab Saudi terlebih dahulu.
Rizqi Ariandi - Selasa, 22 Juli 2025
FIFA Rilis Jadwal Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Liga Dunia
Presiden FIFA Klaim Piala Dunia Antarklub Kompetisi Klub Tersukses di Dunia
Menjelang final Piala Dunia Antarklub 2025, Presiden FIFA Gianni Infantino memuji kesuksesan turnamen tersebut.
Yusuf Abdillah - Minggu, 13 Juli 2025
Presiden FIFA Klaim Piala Dunia Antarklub Kompetisi Klub Tersukses di Dunia
Liga Dunia
FIFA Tunjuk Wasit Asal Australia untuk Laga Final Piala Dunia Antarklub 2025
Pertandingan final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea melawan Paris Saint-Germain (PSG) akan dipimpin wasit asal Australia Alireza Faghani.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 12 Juli 2025
FIFA Tunjuk Wasit Asal Australia untuk Laga Final Piala Dunia Antarklub 2025
Liga Dunia
Piala Dunia Antaklub 2025: FIFA Nilai Penggunaan Kamera di Dada Wasit Memuaskan
Pada Piala Dunia Antarklub kali ini FIFA memperkenalkan beberapa inovasi yang diharapkan akan membuat pertandingan lebih menarik.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 12 Juli 2025
Piala Dunia Antaklub 2025: FIFA Nilai Penggunaan Kamera di Dada Wasit Memuaskan
Timnas
Gerald Vanenburg Tak Sabar Hadapi Malaysia di Piala AFF U-23 2025
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Malaysia pada 21 Juli 2025.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 12 Juli 2025
Gerald Vanenburg Tak Sabar Hadapi Malaysia di Piala AFF U-23 2025
Timnas
Ranking FIFA Indonesia Naik 5 Peringkat, Dekati Vietnam
Indonesia naik dari posisi ke-123 ke-118, artinya naik 5 peringkat.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 10 Juli 2025
Ranking FIFA Indonesia Naik 5 Peringkat, Dekati Vietnam
Bagikan