'Madrid Lebih Menantang Ketimbang Liverpool'

Madrid – Menjadi pemain Real Madrid lebih banyak tekanan serta tantangan, ketimbang saat berkostum Liverpool. Hal baru semacam inilah yang menjadi alasan Xabi Alonso meninggalkan Anfield pada 2009 lalu.

Alonso pindah ke klub raksasa negeri Matador tersebut dengan biaya transfer sekitar 30 juta pounds, dan telah memenangkan gelar La Liga 2012 serta Copa del Ray setahun sebelumnya.

Sebelumnya gelandang tim nasional Spanyol ini menghabiskan lima tahun di Merseyside, sempat mencetak gol di final dramatis Liga Champions 2005 di Istanbul, sebelum mengangkat trofi Piala FA pada tahun 2006.

Pada The Express, Alonso memaparkan alasan di balik kepergiannya dari Liverpool dan mengklaim telah mengambil keputusan tepat.

“Pada 2009, saya pikir saya telah mengambil keputusan tepat. Setelah lima tahun di Liverpool saya butuh perubahan. Bisakah Anda mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari Real Madrid, klub terbesar dan paling banyak menuntut? Saat itu adalah momen tepat untuk mencoba kesempatan baru,” papar Alonso.

“Kehidupan sehari-hari di Madrid lebih sulit dari pada tim lain. Apa yang dituntut klub adalah menang menang dan menang lagi, kemudian bermain bagus.”

Lebih lanjut Alonso menambahkan Liverpool memang punya lima gelar kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa, namun tetap tidak sama. Kehidupan di Liverpool, lanjut Alonso, lebih santai dan tidak begitu berat.

“Sedangkan di Madrid, tekanan dan tuntutan selalu ada. Saya ingin tahu apakah saya mampu menerima tantangan seperti itu,” lanjut pemain berusia 32 tahun ini.

Alonso baru memperpanjang kontrak bersama Los Merengues, yang membuatnya terikat di Santiago Bernabeu hingga 2016. Madrid berada di puncak klasemen sementara La Liga, selisih satu poin dari rival abadi Barcelona, serta terpaut tiga angka dari rival sekotanya, Atletico Madrid.

Los Blancos besutan Carlo Ancelotti juga berpeluang besar melangkah ke perempat final Liga Champions, setelah menang 1-6 atas tuan rumah Schalke pada leg pertama babak 16 besar.