Luka Modric: Gelandang Terbaik Sepanjang Masa Kroasia dan Alien Seperti Andres Iniesta

Gelandang terbaik sepanjang masa Kroasia dan alien seperti Andres Iniesta. Itulah Luka Modric.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 30 Juni 2018
Luka Modric: Gelandang Terbaik Sepanjang Masa Kroasia dan Alien Seperti Andres Iniesta
Luka Modric (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bersama Belgia dan Uruguay, Kroasia merupakan satu dari tiga tim yang melalui fase grup Piala Dunia dengan rekor bersih sapu kemenangan. Kroasia lolos ke-16 besar sebagai pemuncak klasemen grup D yang berisikan Argentina, Nigeria, dan Islandia.

Keberhasilan Kroasia lolos ke fase gugur tidak lepas dari kolektivitas skuat yang diarsiteki Zlatko Dalic. Kolektivitas itu dikombinasikan dengan kualitas individu di atas rata-rata yang dimiliki beberapa pemain di dalam tim, seperti: Ivan Rakitic, Ivan Perisic, Mario Mandzukic, dan Luka Modric.

Nama yang disebut terakhir merupakan kapten sekaligus gelandang andalan di lini tengah Kroasia. Bersama Rakitic, Modric menjadi 'bos' di lini kedua Kroasia saat melawan Argentina di grup D dengan kemampuan keduanya untuk membantu pertahanan, visi bermain, serta membangun serangan - Argentina kalah telak 0-3.

Modric, 32 tahun, sudah mengemas 109 caps dan 14 gol untuk Kroasia sejak dipanggil masuk skuat pada tahun 2006. Piala Dunia 2018 bisa jadi yang terakhir bagi gelandang Real Madrid itu. Dia sudah meraih segala kesuksesan bersama Madrid, namun, belum melakukannya dengan Kroasia.

Bermodalkan pengalaman, kualitas bermain Modric, serta skuat Kroasia yang disebut terbaik saat ini dan dibandingkan dengan generasi emas Kroasia di era 90-an - berisikan Zvonimir Boban, Dario Simic, Slaven Bilic, Davor Suker, Kroasia berpeluang besar meraih titel Piala Dunia 2018 sebagai tim kuda hitam.

"Saya tidak tahu apakah ini (Piala Dunia 2018) akan jadi kompetisi terakhir bagi kami, kami akan melihatnya lagi. Tapi, dalam kasus apapun, kami ingin terus melanjutkan permainan yang telah kami tampilkan sejauh ini. Atmosfer di dalam tim hebat," ucap Rakitic.

"Kami bertarung satu sama lain dan inilah kekuatan kami. Kami ingin terus melanjutkannya. Tentu saja, laga melawan Denmark (di 16 besar) ada di depan kami. Kami akan melangkah perlahan. Jika kami pada akhirnya mampu meraih trofi, kami pensiun di level internasional dengan bahagia."

Sosok Modric yang sudah mencetak satu gol indah ke gawang Argentina akan menjadi tumpuan bagi Kroasia. Julukan "Penyihir dari Kroasia" yang disematkan kepadanya bukan sekedar julukan biasa, merujuk kepada permainannya yang hebat dan seolah, menipu lawan dengan pergerakannya. Legenda Kroasia, Robert Prosinecki, sampai menyebutnya sebagai pemain terhebat sepanjang masa Kroasia.

"Saya sepenuhnya setuju dengannya (pendapat Prosinecki soal Modrid). Tidak hanya Luka pemain terbaik, tapi juga orang yang hebat, seorang pemimpin dan kami semua mengikutinya," imbuh Rakitic, dilansir dari AS, Sabtu (30/6).

Dalam skuat Kroasia saat ini, Modric dan Rakitic adalah dua pemain paling berpengalaman dan sukses dari segi raihan trofi. Andai mereka sukses lolos dari hadangan Denmark, maka ada potensi Kroasia akan bertemu dengan Spanyol - yang bertemu Rusia di 16 besar.

Jika itu benar terjadi, maka duel antara dua maestro, Modric dengan Andres Iniesta, tidak akan terelakkan. Rakitic, mantan rekan setim Iniesta di Barcelona, menyamakan Modric dengan Iniesta sebagai dua gelandang terbaik yang 'berasal dari luar bumi'.

"Sangat sulit membandingkan keduanya (Iniesta dan Modric). Sepertinya kedua pemain itu berasal dari planet berbeda dan mereka datang bermain sepak bola dengan kami, para manusia di sini. Keduanya merupakan pemain-pemain terbaik di posisinya," tambah Rakitic.

"Mereka berdua sudah saya anggap lebih dari sekedar rekan setim. Andres salah satu teman terbaik saya dan saya melihat Luka sebagai saudara tertua," lanjutnya.

Pertandingan antara Kroasia kontra Denmark berlangsung Senin, 2 Juli 2018 pukul 01.00 dini hari WIB. Sementara Spanyol akan melawan tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia, pada Minggu, 1 Juli 2018 pukul 21.00 malam WIB.

Breaking News Timnas Kroasia Luka Modric Ivan Rakitic Piala Dunia 2018 Andres Iniesta
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.615

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Getafe vs Real Madrid: Rebut Singgasana dari Tangan Barcelona
Real Madrid siap merebut kembali puncak klasemen LaLiga saat menantang Getafe dini hari nanti. Akankah Xabi Alonso menyalip Barcelona?
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Getafe vs Real Madrid: Rebut Singgasana dari Tangan Barcelona
Liga Indonesia
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat
Bonek berbagi tribun dengan The Jakmania di Gelora Bung Tomo.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat
Prediksi
Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak
AC Milan akan menjamu Fiorentina di San Siro pada pekan ketujuh Serie A 2025/2026, Senin (20/10) dini hari WIB. Rossoneri berpeluang ke puncak klasemen jika mampu menumbangkan tim tamu yang kini dilatih Stefano Pioli.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak
Inggris
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk
Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield pada lanjutan Premier League 2025/2026, Minggu (19/10). The Reds bertekad bangkit usai tiga kekalahan beruntun, sementara Setan Merah mencari konsistensi.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk
Italia
Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan
Ange-Yoan Bonny menjadi pahlawan Inter Milan saat menundukkan AS Roma di Serie A 2025/2026. Gol menit ke-6 membuat Bonny mencatat rekor sebagai pemain Inter pertama dengan tiga gol dan tiga assist dalam tujuh laga awal.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan
Timnas
Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert setelah Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia
Liga Indonesia
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Persija menang 3-1 atas Persebaya. Dua gol Persija berawal dari situasi set piece.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Juventus bertekad mengakhiri tren hasil imbang saat bertandang ke markas Como pada pekan ketujuh Serie A 2025/2026. Laga di Stadio Giuseppe Sinigaglia ini diprediksi sengit dengan Como tampil percaya diri di bawah Cesc Fabregas.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Liga Dunia
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Marselino bermain di awal babak kedua menggantikan Dylann Kam.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A 2025/2026 setelah menang 1-0 atas AS Roma berkat gol cepat Ange-Yoan Bonny. Di Premier League, Arsenal menjaga tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Fulham lewat gol Leandro Trossard.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Bagikan