Luis Milla Beberkan 3 Masalah Sepak Bola Indonesia Tidak Bisa Berkembang

Luis Milla masih memperhatikan sepak bola Indonesia khususnya Timnas Indonesia.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 23 April 2020
Luis Milla Beberkan 3 Masalah Sepak Bola Indonesia Tidak Bisa Berkembang
Luis Milla dan Eduardo Perez. (BolaSkor.com/Andhika Putra)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, membeberkan tiga masalah sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang. Hal ini diungkapkan Luis Milla saat wawancara dengan AS.com.

Menurutnya, masalah yang paling utama adalah carut-marut PSSI sebagai federasi. Luis Milla menjelaskan, masalah ini berakar membuat fundamental sepak bola Indonesia ikut bermasalah.

"Ketika saya bergabung dengan Timnas Indonesia, tim absolut tak bisa berkompetisi karena sanksi FIFA akibat korupsi," kata Luis Milla.

"Masalah mereka fundamental, di mana mereka harus mengembangkan tiga faktor: pelatih, fasilitas, dan turnamen di mana tim-tim bisa berkembang dengan kompetisi," tambah mantan pemain Barcelona dan Real Madrid.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Mengaku Belum Dapat Kabar dari PSSI Terkait Pemotongan Gaji

Jersey Terbaru Timnas Indonesia Resmi Dirilis

Luis Milla
Luis Milla. (Istimewa)

PSSI menunjuk Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2017 dengan kontrak awal 1,5 tahun. Luis Milla menukangi Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-23.

Kiprah Timnas Indonesia di bawah Luis Milla tidak begitu beruntung. Timnas Indonesia U-23 hanya meraih medali perunggu SEA Games 2017 dan masuk 16 besar Asian Games 2018. Kiprahnya bersama Timnas Indonesia Senior hanya sebatas pertandingan uji coba dan FIFA Matchday.

Meski begitu, Luis Milla dinilai masyarakat mampu membuat permainan Timnas Indonesia berkembang. Timnas Indonesia tidak lagi mengandalkan umpan-umpan jauh. Bola sentuhan satu-dua dari kaki ke kaki menjadi permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla.

Saat menjelang Piala AFF 2018, nasib Luis Milla digantung dengan ketidakjelasan. Akhirnrya, PSSI memutus kontrak Luis Milla karena tidak dapat meraih target masusk 4 besar Asian Games 2018. PSSI menunjuk asisten Luis Milla, Bima Sakti menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Baca Juga:

Cerita Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Mandi 3 Kali Sehari karena Cuaca Panas hingga Suka Sate

Exco Bantah Isu Shin Tae-yong Mundur karena Ratu Tisha Sudah Tidak di PSSI

Luis Milla
Luis Milla. (BolaSkor.com/Andhika Putra)



Selanjutnya,Luis Milla menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2018. Namun, Luis Milla tidak dipilih. Shin Tae-yong yang kemudian dipilih PSSI menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia.

Namun, Luis Milla masih memperhatikan sepak bola Indonesia khususnya Timnas Indonesia. Akan tetapi, Luis Milla menganggap sepak bola Indonesia masih belum bisa bersaing dengan Eropa.

Menurutnya, harus ada stimulus yang bisa membuat sepak bola Indonesia dapat berkembang dengan cepat. Salah satunya mencari pelatih yang sesuai karakter bermain pesepak bola Indonesia.

"Mereka sudah ada di jalur yang tepat tapi punya kecepatan berbeda, lebih dari itu, yang mereka harus lakukan adalah memilih pelatih," ujar pelatih berusia 54 tahun itu.

"Pelatih ini harus mencari solusi terbaik untuk sepak bola, bukan yang terbaik untuk dirinya sendiri," tambahya.

Timnas Indonesia Luis Milla Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.404

Berita Terkait

Inggris
Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Manchester United cuma mengemas empat poin dari empat laga perdana musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Liga Champions
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol
Arsenal hadapi Athletic Bilbao di San Mamés pada Matchday 1 Liga Champions 2025/2026. The Gunners incar kemenangan beruntun atas tim Spanyol, sementara Bilbao andalkan kekuatan kandang.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol
Liga Champions
Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis
Real Madrid akan menjamu Olympique Marseille di Liga Champions 2025/2026. Los Blancos punya rekor impresif di Bernabeu melawan klub asal Prancis, termasuk catatan sempurna kontra Marseille.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis
Inggris
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk
Manchester United kalah 0-3 dari Manchester City dan terpuruk di peringkat 14 klasemen Premier League 2025/2026. Garry Neville menilai posisi Ruben Amorim sebagai manajer kini di ujung tanduk.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk
Inggris
Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?
Di bawah asuhan Ruben Amorim, Manchester United menorehkan rekor memalukan usai kalah 0-3 dari Manchester City pada matchday keempat Premier League 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 September 2025
Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?
Inggris
Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain
Jurnalis Italia Paolo Condò menilai Manchester United jadi klub yang gagal mengembangkan banyak pemain bintang. Beberapa eks MU justru bersinar kembali di klub lain.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain
Italia
Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna
AC Milan menang 1-0 atas Bologna di Serie A 2025/2026 lewat gol Luka Modri?. Namun, laga diwarnai kontroversi setelah penalti Milan dibatalkan VAR, hingga Matteo Gabbia kecewa.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna
Klasemen
Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli
Napoli masih sempurna di puncak klasemen Serie A 2025/2026 usai kalahkan Fiorentina. Juventus menempel ketat dengan 9 poin, sementara AC Milan naik ke posisi lima besar.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli
Spanyol
Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Barcelona menang telak 6-0 atas Valencia pada lanjutan pekan empat LaLiga. Hansi Flick menilai itu sebagai malam yang sempurna.
Arief Hadi - Senin, 15 September 2025
Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Liga Indonesia
Rizky Ridho Sedang Urus Perpanjangan Kontrak di Persija, Minta Klausul Khusus Boleh Abroad
Sebelumnya, Direktur Olahraga Persija, Bambang Pamungkas, menjamin Rizky Ridho tidak akan pergi dari timnya.
Rizqi Ariandi - Senin, 15 September 2025
Rizky Ridho Sedang Urus Perpanjangan Kontrak di Persija, Minta Klausul Khusus Boleh Abroad
Bagikan