Luis Milla Beberkan 3 Masalah Sepak Bola Indonesia Tidak Bisa Berkembang


BolaSkor.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, membeberkan tiga masalah sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang. Hal ini diungkapkan Luis Milla saat wawancara dengan AS.com.
Menurutnya, masalah yang paling utama adalah carut-marut PSSI sebagai federasi. Luis Milla menjelaskan, masalah ini berakar membuat fundamental sepak bola Indonesia ikut bermasalah.
"Ketika saya bergabung dengan Timnas Indonesia, tim absolut tak bisa berkompetisi karena sanksi FIFA akibat korupsi," kata Luis Milla.
"Masalah mereka fundamental, di mana mereka harus mengembangkan tiga faktor: pelatih, fasilitas, dan turnamen di mana tim-tim bisa berkembang dengan kompetisi," tambah mantan pemain Barcelona dan Real Madrid.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Mengaku Belum Dapat Kabar dari PSSI Terkait Pemotongan Gaji

PSSI menunjuk Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2017 dengan kontrak awal 1,5 tahun. Luis Milla menukangi Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-23.
Kiprah Timnas Indonesia di bawah Luis Milla tidak begitu beruntung. Timnas Indonesia U-23 hanya meraih medali perunggu SEA Games 2017 dan masuk 16 besar Asian Games 2018. Kiprahnya bersama Timnas Indonesia Senior hanya sebatas pertandingan uji coba dan FIFA Matchday.
Meski begitu, Luis Milla dinilai masyarakat mampu membuat permainan Timnas Indonesia berkembang. Timnas Indonesia tidak lagi mengandalkan umpan-umpan jauh. Bola sentuhan satu-dua dari kaki ke kaki menjadi permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla.
Saat menjelang Piala AFF 2018, nasib Luis Milla digantung dengan ketidakjelasan. Akhirnrya, PSSI memutus kontrak Luis Milla karena tidak dapat meraih target masusk 4 besar Asian Games 2018. PSSI menunjuk asisten Luis Milla, Bima Sakti menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Baca Juga:
Cerita Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Mandi 3 Kali Sehari karena Cuaca Panas hingga Suka Sate
Exco Bantah Isu Shin Tae-yong Mundur karena Ratu Tisha Sudah Tidak di PSSI

Selanjutnya,Luis Milla menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2018. Namun, Luis Milla tidak dipilih. Shin Tae-yong yang kemudian dipilih PSSI menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia.
Namun, Luis Milla masih memperhatikan sepak bola Indonesia khususnya Timnas Indonesia. Akan tetapi, Luis Milla menganggap sepak bola Indonesia masih belum bisa bersaing dengan Eropa.
Menurutnya, harus ada stimulus yang bisa membuat sepak bola Indonesia dapat berkembang dengan cepat. Salah satunya mencari pelatih yang sesuai karakter bermain pesepak bola Indonesia.
"Mereka sudah ada di jalur yang tepat tapi punya kecepatan berbeda, lebih dari itu, yang mereka harus lakukan adalah memilih pelatih," ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
"Pelatih ini harus mencari solusi terbaik untuk sepak bola, bukan yang terbaik untuk dirinya sendiri," tambahya.
Tengku Sufiyanto
17.404
Berita Terkait
Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol

Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis

Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk

Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?

Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain

Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna

Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli

Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Rizky Ridho Sedang Urus Perpanjangan Kontrak di Persija, Minta Klausul Khusus Boleh Abroad
