Lorenzo Soal Perbedaan Motor Yamaha dan Ducati: Seperti Menulis dengan Tangan Kanan, Lalu Pindah ke Kiri
BolaSkor.com - Jorge Lorenzo membuat keputusan besar saat hengkang dari Yamaha ke Ducati mulai MotoGP 2017. Maklum ia memilih keluar dari zona nyaman.
Padahal bersama Yamaha, Lorenzo telah merasakan tiga (2010, 2012, 2015) titel juara dunia MotoGP. Benar saja, pembalap asal Spanyol itu menjalani musim yang sulit di tahun perdana bersama Ducati.
Baca Juga:
Frustrasi, Jorge Lorenzo Nyaris Pensiun, Ceritakan Ada Opsi Kembali ke Yamaha
4 Balapan Kejuaraan Dunia yang Pernah Digelar di Indonesia, Cuma F1 yang Belum
Dia hanya merasakan tiga podium dan posisi finis terbaiknya adalah podium kedua MotoGP Malaysia. Pada wawancara dengan BT Sport, Lorenzo pun menceritakan kesulitannya saat beralih dari motor Yamaha ke Ducati tahun 2017 silam.
"Kepindahan ini ternyata lebih sulit dari yang saya prediksi. Ketika kali pertama mencoba motor Ducati, saya benar-benar terkejut. Saya sepenuhnya mengubah gaya balap," kata Lorenzo.
"Periode tersebut sungguh tidak mudah, utamanya dari sudut pandang mental. Tapi saya terus berjuang dan akhirnya merasakan kemenangan di Mugello (MotoGP Italia)," lanjutnya.
Ya, sepak terjang Lorenzo bersama Ducati mengalami peningkatan di MotoGP 2018. Total ia mengecap tiga kemenangan. Namun sekali lagi ia menegaskan, butuh perjuangan ekstra keras untuk bisa kompetitif bersama Ducati setelah 9 tahun di Yamaha.
"Rasanya (perbedaan motor Yamaha dengan Ducati) seperti menulis dengan tangan kanan, kemudian pindah ke kiri. Tapi sekarang, saya bisa menulis dengan kedua tangan. Dan dua tangan lebih baik ketimbang satu tangan," Lorenzo menuturkan.
Sayangnya pada MotoGP 2019, Lorenzo kembali pindah tim. Dia akan menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda. Sedangkan posisinya di Ducati digantikan Danilo Petrucci.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua