Lorenzo, Iannone, dan Zarco, Bukti Pembalap Berbakat Sekalipun Kesulitan Ketika Harus Ganti Motor di MotoGP


BolaSkor.com - Tercatat ada tiga nama besar di MotoGP 2019 yang berganti pabrikan. Pertama, Jorge Lorenzo dari Ducati ke Repsol Honda.
Kemudian, Andrea Iannone, eks Suzuki, yang kini berstatus pembalap pabrikan Aprilia. Ketiga dan terakhir, bintang Tech 3 Yamaha, Johann Zarco yang mencoba peruntungan bersama KTM.
Baca Juga:
Valentino Rossi: Jika Ingin Juara Dunia, Yamaha Harus Menang Lomba
Pembuat Motor Suzuki GSX-RR Buka-bukaan soal Sukses Alex Rins Bersaing di Papan Atas
Bakat Lorenzo, Iannone, sampai Zarco tidak perlu diragukan lagi. Lorenzo begitu kencang bersama Yamaha. Terbukti lewat torehan tiga titel juara dunia MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015.
Iannone sendiri merasakan empat podium bersama Suzuki musim lalu. Sebelumnya ketika masih memperkuat Ducati, total ia mengecap satu kemenangan dan tujuh podium.
Lalu Zarco adalah juara dunia Moto2 2015 dan 2016. Namanya langsung meroket ketika naik kelas ke MotoGP musim 2017. Bersama Tech 3 Yamaha, ia naik podium sebanyak emam kali dan pole position dua kali.
Namun kini nasib ketiganya sama: kesulitan bersama tim dan motor baru. Honda RC213V terbukti begitu bersahabat untuk Marc Marquez, tapi tidak buat Lorenzo. Terbukti empat lomba pertama, ia bahkan gagal tembus 10 besar. Padahal salah satu putaran: MotoGP Spanyol, treknya begitu disukai eks pembalap Yamaha dan Ducati ini.
Iannone setali tiga uang. Sejauh ini prestasi terbaiknya bersama Aprilia hanya finis 12 MotoGP Amerika Serikat. Terbaru di MotoGP Spanyol, ia urung tampil lantaran mengalami cedera satu hari sebelum lomba.
Johann Zarco lebih ekstrem. Empat lomba dengan torehan terbaik posisi 13 di MotoGP Amerika Serikat, mulai membuatnya frustrasi bersama KTM. Bos KTM bahkan sudah secara terang-terangan mengkritik sikap Zarco.
Ya, Lorenzo, Iannone, dan Zarco merupakan bukti, pembalap hebat sekalipun, kesulitan ketika harus berganti motor di MotoGP. Ini bukan hanya soal pergantian identitas, seorang pembalap dituntut juga harus beradaptasi dengan karakteristik motor baru. Dan tentu, itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon

Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak

Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus

Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo

Selain Puteri Komarudin, Nama Raffi Ahmad Muncul sebagai Calon Menpora Baru

Italia Kebobolan Empat Gol, Gennaro Gattuso Ngamuk

Hasil Kualfikasi Piala Dunia 2026: Italia Menangi Drama Sembilan Gol

Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon

Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren
