Lolos Piala Dunia, Timnas Wanita Thailand Mungkin Batalkan Uji Coba Kontra Indonesia

BolaSkor.com - Timnas Wanita Thailand kemungkinan membatalkan rencana uji coba melawan Indonesia. Seperti disampaikan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dan pelatih Timnas Wanita Indonesia Satia Bagdja, uji coba direncanakan digelar di Palembang, 30 Mei.

Uji coba ini dijadwalkan sebagai bagian persiapan untuk Piala AFF Wanita 2018 dan Asian Games 2018. Kemungkinan Thailand mengurungkan diri beruji coba melawan Indonesia tak lepas dari pencapaian, yakni lolos ke Piala Dunia Wanita 2019.

Thailand memastikan lolos ke Piala Dunia setelah masuk semifinal Piala Asia Wanita 2018 di Yordania. Mengingat lima tim terbaik Piala Asia 2018, termasuk peringkat kelima Korea Selatan mewakili Asia.

Thailand takluk di semifinal dari Australia sehingga memperebutkan peringkat ketiga dengan China, yang kalah 1-3 dari Jepang. Kekalahan diperoleh lewat babak tendangan penalti setelah menahan imbang Australia 2-2 hingga masa babak tambahan berakhir.

Pelatih Timnas Wanita Thailand, Nuengrutai Srathongvian, menginginkan Taneekarn Dangda dkk. beruji coba melawan tim yang memiliki kualitas bagus. Ini untuk membiasakan timnya melawan tim kuat sehingga kompetitif di Piala Dunia.

"Piala Dunia akan digelar. Timnas Thailand akan berada bersama tim dari Eropa dan Amerika Selatan. Sehingga kami harus melakukan pemanasan dengan tim Eropa serta Amerika Selatan sekaligus untuk menguji tim. Setiap tim beberapa benua memiliki cara bermain yang berbeda, tentu para pemain perlu mempelajarinya," jelasnya dikutip dari Siam Sport.

"Setelah masuk ke Piala Dunia, tentu saja, kami berpikir akan banyak tim yang mau untuk beruji coba. Saat ini, Indonesia dan Myanmar sudah berkomunikasi, tapi kami perlu melihat lagi. Karena kami ingin melakukan pemanasan dengan tim yang memiliki level kekuatan lebih tinggi untuk meningkatkan tim dan siap menghadiri Piala Dunia," tambahnya.

Timnas Wanita Thailand menurutnya juga memiliki kemungkinan mengadakan persiapan di Eropa. "Mungkin di Inggris, Jerman, atau Prancis," tambah Nuengrutai Srathongvian.