Lisensi AFC Pro Jadi Jalan bagi Pelatih Lahirkan Pesepak Bola Indonesia Terbaik
BolaSkor.com - Sebanyak 20 pelatih Indonesia baru saja dinyatakan lulus kursus AFC Pro. Kursus tersebut digelar selama satu setengah tahun sejak April 2018.
Ke-20 pelatih Indonesia itu yakni Djajang Nurjaman, Bambang Nurdiansyah, Aji Santoso, Wolfgang Pikal, Rudy Eka Priyambada, Joko Susilo, Liestiadi, Hanafing, Tony Ho, Emral Abus, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Nil Maizar, Indra Sjafri, Widodo C Putro, Yeyen Tumena, Mundari Karya, Yunan Helmi, Syafrianto Rusli, Seto Nurdiantoro.
Mereka menerima lisensi tertinggi dalam karier kepelatihan sepak bola bersama tiga pelatih asing, Adam bin Adulah, Elavaran (Malaysia), Fujiwara (Jepang), yang ikut melalui PSSI.
PSSI secara khusus memberikan apresiasi atas setiap tahap yang dilalui para pelatih dengan tidak mudah. Malam penghargaan dan seremoni kelulusan digelar di Hotel Century, Jakarta, Jumat (6/9) malam.
Baca Juga:
Ricuh Suporter, Sekjen PSSI Pasrah soal Sanksi FIFA dan Tanpa Penonton Lawan Thailand
Gelora Sriwijaya Salah Satu Venue untuk Piala Dunia U-20 2021, JSC Bicara soal Renovasi
"Ini merupakan satu terobosan besar karena banyak negara yang menantikan hal ini. Seperti yang saya sampaikan ada tiga hal yang dilihat dalam sepakbola. Pertama pelatih, kedua wasit, ketiga pemain. Berapa banyak pelatih kita yang bisa bersaing di level tertinggi? berapa banyak wasit kita yang bisa bersaing di level tertinggi? Berapa banyak pemain kita yang bisa bersaing di sana," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
"Tapi kita lupa saat kita membicarakan pemain teorinya itu ya best coach ya best player. Tanpa ada pelatih terbaik kita tidak bisa mendapatkan pemain terbaik pula."
"Jadi PSSI sangat berterimakasih atas partisipasi para pelatih yang ikut di lisensi pro ini di PSSI. Semoga ilmunya dapat berguna, dan implementasikan kepada diri sendiri dan Indonesia," tambah Ratu Tisha.
Bambang Nurdiansyah menyebut lisensi AFC Pro tak hanya sekadar untuk melatih tim. Lebih dari itu juga bisa memberikan ilmu untuk pelatih lokal. "Sumbangsih tak melulu melatih klub saja. Saya ingin mengajar pelatih muda lokal di daerah sebagai bukti sumbangsih buat sepak bola nasional."
"Intinya, sekarang kami tidak akan ketinggalan dengan pelatih asing. Kami ada ilmu. Tinggal bangsa mau menghargai kami atau tidak," sambung Bambang Nurdiansyah.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri berharap PSSI terus menggelar kursus AFC Pro.
"Jangan berhenti di generasi pertama ini. Kalau bisa lebih banyak lagi dan kalau tidak salah Januari (2020), sudah ada generasi kedua akan dimulai. Dan tidak hanya lisensi AFC Pro saja yang kita butuhkan, tapi kita butuh pelatih berlisensi A, B, C, dan D," jelas Indra Sjafri.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi