Lionel Messi Ungkap Trofi Tersulit yang Pernah Diraihnya

Karier Lionel Messi bergelimang trofi. Tapi ada satu trofi yang paling sulit dimenanginya, apa itu?
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 10 September 2021
Lionel Messi Ungkap Trofi Tersulit yang Pernah Diraihnya
Lionel Messi (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pada usia 33 tahun megabintang asal Argentina Lionel Messi telah meraih sukses besar dari sisi personal dan juga raihan trofi. Sebagian besar trofi itu dimenanginya kala membela Barcelona (2004-2021) sebelum pindah ke PSG (Paris Saint-Germain).

Produk La Masia meraih 10 titel LaLiga, tujuh Copa del Rey, delapan Piala Super Eropa, empat Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan tiga Piala Dunia Antarklub. Plus satu titel Copa America dengan timnas Argentina.

Kepergiannya dari Barcelona menghadirkan drama karena kontraknya tak diperpanjang. Bukan karena kedua pihak tak mau memperpanjangnya, tapi itu terjadi karena regulasi LaLiga soal pembatasan gaji dan pengeluaran - Barca terlilit hutang besar.

Messi membuka lembaran baru dengan PSG bersama kompatriotnya di sana dari Leandro Paredes, Angel Di Maria, Mauro Icardi hingga pelatih dari Argentina, Mauricio Pochettino, plus bertemu sahabatnya Neymar.

Baca Juga:

Mbappe Harus Legawa jika Messi Cetak Banyak Gol di PSG

Kepergian Lionel Messi Juga Merugikan Real Madrid

Tanpa Tedeng Aling-Aling, Ronaldo Sebut Messi Lawan Terhebat

Ketika membahas satu trofi yang paling sulit dimenanginya kepada ESPN, Messi tanpa ragu menyebut Copa America sebagai trofi tersulit yang pernah dimenanginya setelah melewati banyak rintangan.

“Semua yang saya menangkan itu penting dan indah, tetapi ini (Copa America) yang paling sulit karena saya melalui banyak hal. Itu diraih setelah melewati banyak rintangan," Messi bercerita soal trofi Copa America.

“Saya akhirnya menikmati liburan yang menyenangkan dari hari pertama hingga terakhir. Sebelumnya saya pahit dan sekarang berbeda dari awal hingga akhir."

"Anak-anak saya menyanyikan lagu-lagu Argentina sepanjang waktu, mereka mengingat final melawan Brasil (Argentina menang 1-0) dan bagi saya itu spektakuler untuk dilihat cara bagaimana mereka menikmatinya."

Tidak mudah bagi Messi mengakhiri penantian titel dengan Argentina, terlebih dengan perbandingan besar kepada legenda Argentina Diego Maradona. Apalagi di Copa America Messi sudah tiga kali ke final sebelumnya dan gagal memenanginya.

Bungkam Kritikan

Kendati bukan titel Piala Dunia trofi tetaplah trofi dan Messi sudah membungkam kritikan dengan raihan tersebut. La Pulga pun dalam kedamaian setelah memenanginya di tim arahan Lionel Scaloni.

"Saya merasa tenang karena telah mencapai mimpi yang telah menolak saya berkali-kali," tambah Messi.

"Itu seperti mimpi, momen spektakuler. Saya tidak percaya itu terjadi. Saya menikmati menonton foto-foto sekarang lebih dari pada saat saya linglung. Saya tidak begitu mengerti apa yang terjadi."

Messi menutupnya dengan luka-luka kekalahan di masa lalu dan juga peran media dalam memberikannya, serta timnas Argentina tekanan dari kegagalan tersebut.

“Sebagian dari media memperlakukan kami sebagai kegagalan, mengatakan bahwa kami tidak merasakan (tanggung jawab) mengenakan jersey, bahwa kami tidak seharusnya berada di tim nasional," papar Messi.

“Kami mencoba menjadi juara sebelumnya, kami yang pertama menginginkannya. Sangat sulit untuk memenangkan Piala Dunia atau Copa America."

"Pada saat itu mereka tidak menghargai apa yang kami lakukan, mereka hanya menekankan fakta bahwa kami tidak mencapai tujuan. Yang penting adalah merasa puas bahwa Anda telah memberikan segalanya ... untungnya, (final) terakhir berbeda," urainya.

Breaking News Lionel Messi Timnas Argentina Copa America 2021 Copa America
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Sports
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
Edgar Xavier Marvelo memilih pensiun usai SEA Games 2025 demi keluarga. Peraih emas wushu Indonesia itu perlahan menyiapkan langkah menuju pelatih timnas.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
Sports
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prestasi Tim Indonesia di SEA Games 2025 terus menanjak. Dayung, pencak silat, dan panahan menyumbang banyak medali emas, membuat posisi Indonesia di klasemen semakin mengancam pemuncak.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prediksi
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Real Madrid menghadapi Talavera di Copa del Rey. Perbedaan kualitas, kondisi tim, dan peluang lolos ke babak berikutnya jadi sorotan utama.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Manchester City menjamu Brentford di perempat final Piala Liga Inggris. Statistik, kondisi tim, dan prediksi skor jelang duel penentuan tiket semifinal.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Sports
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Jadwal lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand hari ini. Sejumlah cabor berpeluang menyumbang medali emas dan mendekatkan target 80 emas.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Berita
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
FIFA merilis daftar penghargaan individu terbaru. Sejumlah bintang dunia mencuri perhatian, sementara wakil Indonesia belum menembus jajaran elite.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Chelsea menyingkirkan Cardiff City di Piala Liga Inggris, sementara Barcelona melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang meyakinkan dini hari tadi.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Bagikan