Liga Champions: Tim Prancis Jadi Momok yang Menghentikan Rekor Tak Terkalahkan Real Madrid


BolaSkor.com - Lille menghadirkan kejutan kala menjamu sang juara bertahan, Real Madrid, di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (03/10) dini hari WIB, pada pekan dua Liga Champions. Lille menang dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol Lille besutan Bruno Genesio datang dari penyerang mereka, Jonathan David melalui penalti (45+2'). Madrid mendominasi permainan dengan 58 persen penguasaan bola, melepaskan 12 tendangan (enam tepat sasaran), tetapi tak ada yang berbuah gol.
Padahal meski bermain tanpa Kylian Mbappe sebagai starter, Madrid masih memiliki Vinicius Junior, Endrick, Jude Bellingham, hingga Arda Guler yang dapat mencetak gol. Selain itu kiper Lille, Lucas Chevalier, juga tampil apik mengamankan gawangnya dari kebobolan gol.
Dengan hasil tersebut, dipastikan tim dari Prancis kembali jadi momok bagi Madrid. Menurut Squawka, Madrid kini sudah kalah tiga kali dari tiga laga tandang lawan tim-tim Prancis di Liga Champions tanpa mencetak gol.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Takluk, Liverpool Berjaya
Alasan Leny Yoro Gagal Gabung Real Madrid
Prediksi dan Statistik Lille Vs Real Madrid: Status Tak Terkalahkan Los Blancos

Tiga kekalahan itu terjadi lawan Paris Saint-Germain (PSG) pada 2019 (0-3) dan 2022 (0-1), baru setelahnya kontra Lille pada 2024 (0-1). Kekalahan melawan Lille juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Madrid di 14 laga Liga Champions.
"Kami mengalami hasil yang tidak biasa kami alami. Pihak oposisi pantas mendapatkan kemenangan mereka. Mereka lebih baik dalam duel," papar pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs resmi UEFA.
"Mereka lebih baik, kami harus menerimanya. Kami harus belajar dari kesalahan kami. Hal yang sama terjadi saat terakhir kali kami kalah. Anda harus belajar dari kekalahan itu."
“Saya pikir kami membuat banyak kesalahan. Di babak pertama, kami mengalami banyak masalah dalam transisi. Kami tidak cukup agresif. Kami tidak mampu menciptakan peluang, kami tidak hebat dalam penguasaan bola."
"Kami lambat, kami kekurangan ide. Kami punya penyerang yang perlu bermain secara vertikal, dan jika kami tidak bisa menyediakannya, itu akan sulit."
View this post on Instagram
Sebaliknya bagi Bruno Genesio, kemenangan itu menjadi malam bersejarah Lille di depan fans mereka.
"Itulah sebabnya kami melakukan pekerjaan ini - berbagi emosi yang sangat kuat dengan para penggemar kami, di antara kami sendiri, dengan keluarga kami, dan mereka yang bekerja bersama kami di klub. Itulah yang membuat olahraga ini begitu indah. Ini adalah momen yang akan tetap bersama kami," papar Genesio.
"Bagi saya, hal terpenting adalah apa yang kami lihat ketika kami mencetak gol. Momen yang bisa dibagikan para pemain kepada para penggemar, momen yang kami bagikan bersama-sama di ruang ganti."
Arief Hadi
15.459
Berita Terkait
Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan

Duet Impian di Jantung Pertahanan Real Madrid: Ibrahima Konate dan William Saliba
Xabi Alonso Ingin Gelandang Baru, Tiga Pemain Masuk Daftar Belanjaan Real Madrid Musim Depan
Real Madrid di Ambang Rekor, Xabi Alonso Tak Mau Jemawa

Levante vs Real Madrid: Los Blancos Jarang Sengsara di Hari Selasa

Prediksi dan Statistik Levante vs Real Madrid: Misi Menjaga Kesempurnaan
Kalahkan Lamine Yamal, Ousmane Dembele Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025
Klasemen Sementara LaLiga: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti

Bukan Liverpool, Marc Guehi Akan Gabung Real Madrid
