Liga Champions: Pernah Kalahkan Bayern Munchen dan Milan, Feyenoord Layak Diwaspadai Inter Milan
BolaSkor.com - Satu-satunya perwakilan Italia di fase gugur Liga Champions, Inter Milan, akan memulai perjalanan di leg satu 16 besar saat melawan Feyenoord di De Kuip, Kamis (06/03) pukul 00.45 dini hari WIB. Feyenoord tim kuda hitam yang layak diwaspadai.
Dalam perjalanan mencapai 16 besar, De club van het Volk - julukan Feyenoord - mengalahkan Bayern Munchen dan juga menyingkirkan rival sekota Inter, AC Milan di fase play-off. Feyenoord juga dilatih peramu taktik baru, Robin van Persie.
Mantan bek Feyenoord yang membela Inter, Stefan de Vrij, tahu persis akan salah bagi timnya jika meremehkan Feyenoord.
Baca Juga:
Feyenoord Vs Inter Milan: De Kuip Angker untuk Tim Italia
Robin van Persie Latih Feyenoord, Berpotensi Jumpa Arsenal di Liga Champions
"Saya sangat mengenal lingkungannya; lingkungannya indah, dan para penggemarnya benar-benar mendorong tim. Anda dapat melihat bahwa Feyenoord telah berhasil menampilkan sesuatu yang ekstra di Liga Champions, mengalahkan Bayern Munchen dan Milan. Kami akan memainkan pertandingan yang hebat," tutur De Vrij dikutip dari Football-Italia.
"Saya senang dengan hasil undian ini; ini akan menjadi pertandingan yang istimewa bagi saya. Saya tumbuh di sini, mengikuti seluruh akademi muda, naik bus untuk berlatih di dekat sana, dan bermimpi bermain di sini. Saya mewujudkannya dan lima tahun itu luar biasa."
Fokus Feyenoord
Bermain di 16 besar merupakan kesempatan langka bagi Feyenoord. Mereka bahkan sampai menunda laga di akhir pekan ini di Eredivisie demi dapat fokus untuk leg kedua yang dimainkan tengah pekan depan.
"Mereka bisa menunda pertandingan dan saya pikir mereka melakukannya dengan benar. Pertandingan babak 16 besar Liga Champions itu penting, dan sudah sepantasnya Feyenoord melakukan ini," ucap pelatih Inter, Simone Inzaghi.
Inzaghi juga tak mau meremehkan Feyenoord terlebih laga nanti dimainkan di De Kuip. Saudara dari Filippo Inzaghi itu juga mengenang momen bermain di sana kala membela Lazio pada 2000.
"Mereka adalah tim yang tangguh dengan kualitas yang hebat. Kami tahu bahwa lingkungan di kandang mereka, saya bermain di sana pada tahun 2000 bersama Lazio. Kami bermain di perempat final pada babak penyisihan grup kedua. Saya belum pernah ke sana sebagai pelatih, tetapi saya tahu suasananya sangat panas," papar Inzaghi.
"Mereka adalah tim yang hebat yang telah berganti pelatih. Mereka bermain dengan baik di liga meskipun berakhir dengan skor 0-0 (melawan NEC)."
"Mereka telah melakukan hal-hal hebat di Liga Champions, Bayern kalah meski pun tahu bahwa mereka masih belum masuk babak play-off, mereka menyingkirkan Milan. Kami tahu akan ada leg kedua, tetapi kami harus fokus pada besok."
“Kami tahu bahwa ada dua leg, tetapi para pemain tahu bahwa pertandingan pertama memiliki banyak nilai untuk lolos ke babak berikutnya. Kami harus memainkan permainan yang hebat," urai Inzaghi.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.745
Berita Terkait
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Qarabag Ukir Rekor Lawan Tim Inggris, Chelsea Dinilai Lengah Hadapi Tuan Rumah
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat