Liga Champions: Manchester City Terlalu Sering Memberikan 'Angin Segar' kepada Lawan


BolaSkor.com - Periode naik turun atau inkonsistensi Manchester City masih terus berlanjut. The Citizens juga memiliki 'hobi' baru dengan memberikan 'angin segar' kepada lawan untuk membalikkan situasi, khususnya kala Man City unggul.
Itu terjadi kembali ketika Man City menjamu Real Madrid di leg satu play-off Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (12/02) dini hari WIB. Tim arahan Pep Guardiola kalah 2-3 melawan juara bertahan Liga Champions.
Sudah unggul dua kali dari dua gol Erling Haaland (19', 80' penalti), Madrid membalikkan keadaan dari gol Kylian Mbappe (60'), Brahim Diaz (86'), dan Jude Bellingham (90+2').
Dua gol terakhir Madrid tercipta karena kecerobohan pemain Man City. Diaz mencetak gol ke gawang mantan klubnya berawal dari tendangan gawang Ederson yang tidak sempurna, direbut lawan. Pun demikian gol Bellingham ketika bola direbut di pertahanan Man City saat Rico Lewis gagal mengontrolnya dengan baik.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Gol Telat Jude Bellingham Menangkan Real Madrid, Juventus Bekuk PSV
Real Madrid Krisis Pemain Belakang, Pep Guardiola Justru Cemas
Statistik juga 'berbicara'. Menurut Opta, Man City telah gagal menang di empat laga terakhir Liga Champions kala mereka mencetak gol terlebih dahulu, semuanya terjadi musim ini.
Man City juga gagal memenangi laga Liga Champions kala mereka sudah dua kali unggul untuk kali ketiga, dan pertama kali sepanjang masa terjadi di Etihad Stadium. Untuk kali pertama sejak 2018 juga, Man City kalah di laga Liga Champions kala mereka unggul di paruh pertama.
Pep Guardiola juga mengakui timnya terlalu banyak memberikan momen kepada lawan, meski ia melihat Man City bermain bagus kontra Madrid.

"Hasilnya memang seperti itu. Kami melakukan banyak hal bagus, tapi ada pertanyaan ketika Anda sampai di akhir dengan hasil ini. Setelah kami unggul, hal ini telah terjadi berkali-kali: Sporting, Brentford, Man Utd," terang Guardiola di situs resmi UEFA.
"Kami sudah kebobolan di banyak pertandingan. Ini bukan kali pertama hal ini terjadi, namun pada level ini, sangat sulit. Dari semua pertandingan yang kami mainkan melawan Real Madrid, itulah yang terbaik yang pernah kami alami."
"Saya mengharapkan cara mereka bermain, dan itulah sebabnya saya katakan saya tidak bisa marah kepada tim saya. Kami tahu kualitas tim yang kami hadapi."
"Mendapatkan hasil itu di tangan Anda dan membiarkannya berlalu adalah hal yang sulit untuk diterima. Namun kami akan mencobanya di leg kedua. Kami akan melihat pemain mana yang kembali dengan segar," tambahnya.
Sementara itu Carlo Ancelotti tak mau Madrid lengah karena masih ada leg dua yang dimainkan di Santiago Bernabeu, Kamis (20/02) pukul 03.00 dini hari WIB.
"Kesalahan yang bisa Anda lakukan adalah berpikir Anda memenangkan pertandingan dan kehilangan fokus. Ini hanya satu pertandingan," pungkas Ancelotti.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.609
Berita Terkait
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Laris Manis, Manchester United Harus Bertarung untuk Mendapatkan Adam Wharton

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Daftar 25 Nomine Golden Boy 2025: Real Madrid Kirim Tiga Pemain, Manchester United Selipkan Satu

Cerita Mengejutkan soal Ronaldo, Punya Berat Tubuh 94 Kg dan Pesta Setiap Malam
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Kondisi Cedera Kylian Mbappe dan Franco Mastantuono Jelang Laga Krusial Lawan Barcelona

Lucas Vazquez Ungkap Alasan Hengkang dari Real Madrid, Karena Trent-Alexander Arnold?

Kabar Buruk untuk Real Madrid, Kylian Mbappe Kembali Cedera Ketika Membela Timnas Prancis
