Liga Champions dan Pertaruhan Nasib Masa Depan Zidane di Madrid


BolaSkor.com - Dalam kurun waktu dua tahun, Zizou alias Zinedine Zidane sukses mempersembahkan delapan trofi untuk Real Madrid. Kesuksesannya itu mempertegas, bahwa Zidane tidak hanya sukses ketika masih aktif bermain, melainkan juga saat menekuni karier kepelatihan.
Tidak ada yang menyangka sebelumnya, Zidane bisa langsung memberikan dua titel Liga Champions, satu La Liga, dan dua Piala Dunia Antarklub. Pasalnya kala ditunjuk melatih Madrid, menggantikan Rafael Benitez yang dipecat petinggi klub, Zidane minim pengalaman. Karier kepelatihannya baru sekedar sebagai asisten pelatih Carlo Ancelotti dan pelatih Real Madrid Castilla.
Akan tetapi, karena sosoknya yang karismatik, Zidane disegani di ruang ganti Madrid yang dihuni pemain dengan ego besar - seperti Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos. Baru dua musim melatih, Zidane langsung memecahkan rekor sebagai pelatih yang mengantarkan El Real meraih dua titel Liga Champions beruntun. Madrid jadi tim pertama yang melakukannya di era modern.
Namun, realita sepak bola modern seringkali kejam bagi pelatih atau manajer klub. Kesuksesan dari segi trofi merupakan tolok ukur utama dalam menentukan kelangsungan karier mereka di satu klub. Zidane pun tidak lepas dari tekanan itu.
Musim ini, pasca menjuarai La Liga dan Liga Champions musim lalu, Madrid hanya berpotensi mempertahankan titel Liga Champions. Mereka kalah telak dari Barcelona yang sukses meraih trofi Copa del Rey dan La Liga. Itulah mengapa, belakangan ini masa depan Zidane di Madrid tengah menjadi buah bibir.
Bisa dikatakan, hasil di Liga Champions musim ini menentukan nasib Zidane di Madrid. Gagal meraihnya, bukan tidak mungkin Zidane kehilangan pekerjaannya di akhir musim nanti. Lantas, apa pendapat Zidane mengenai hal tersebut?
"Memenangi Liga Champions merupakan hal yang independen (lain cerita): saya ingin terus melatih klub ini. Tapi, apa yang menjadi perhatian sekarang adalah hal yang kami lakukan saat ini, bagaimana cara kami bermain nanti melawan Bayern (Munchen). Sisanya, kami tidak bisa berspekulasi tentangnya," tutur Zidane di Marca, Selasa (1/5).
"Saya tidak tahu jika saya bisa berkata saya menjadi pelatih yang lebih baik atau buruk (dibanding dua tahun lalu). Ya, saya punya pengalaman lebih. Ada banyak pelatih yang lebih baik dari saya, tapi, saya telah memiliki kesempatan untuk hidup dalam skuat Real Madrid saat ini dan melakukan hal-hal yang telah kami lakukan," paparnya.
Zidane tahu hal yang harus dilakukannya saat ini, ketimbang membahas rumor masa depannya di Bernabeu. Tugas terdekatnya saat ini adalah menyingkirkan Bayern di semifinal Liga Champions. Madrid memiliki keunggulan agresivitas gol tandang 2-1 dari leg pertama. Leg kedua berlangsung Rabu, 2 Mei 2018 pukul 01.45 dini hari WIB.
Arief Hadi
15.517
Berita Terkait
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siap Tempur Lawan Arab Saudi dan Irak, Jordi Amat Berharap Wasit Bersikap Adil
'Hobi' Chelsea Koleksi Kartu Merah Hambat Alejandro Garnacho

Pelatih Legendaris AC Milan Kritik Keras Bintang Inter Milan

Isu Pemain Mogok Tampil Warnai Kemenangan Real Madrid di Kazakhstan

Napoli Kalahkan Sporting, Antonio Conte dan Kevin De Bruyne Bantah Berselisih

Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari

Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko

AS Roma vs Lille: Calvin Verdonk Kemungkinan Starter, Gasperini Waspadai Olivier Giroud

Cetak Brace, Rasmus Hojlund Samai Jumlah Gol yang Dibuatnya dalam 35 Laga Terakhir di Manchester United

Presiden AC Milan Ungkap Detail Stadion Baru, Berbentuk Oval, Berkapasitas 71.500, dan Dua Tingkat
