Liga Champions: Cara Manchester United Atasi Atmosfer 'Neraka' di Markas Galatasaray
BolaSkor.com - Pertandingan krusial akan dimainkan Galatasaray dan Manchester United pada laga kelima grup A, Kamis (30/11) pukul 00.45 dini hari WIB di RAMS Park. Kedua tim masih berpeluang lolos ke fase gugur atau 16 besar.
Kecuali Bayern Munchen yang sudah memastikan satu tempat di fase gugur dengan 12 poin dari empat laga, satu slot tersisa masih diperebutkan oleh Copenhagen (empat poin), Galatasaray (empat poin), dan Man United (tiga poin).
Pada situasi normal, Man United diunggulkan kontra Galatasaray, tetapi dengan performa naik turun mereka musim ini, khususnya di Liga Champions dengan tiga kekalahan dan sekali menang, laga nanti sulit diprediksi.
Satu hal yang diyakini bakal menyulitkan Man United adalah atmosfer di markas Galatasaray, dengan dukungan fanatik fans tuan rumah dan tidak bersahabat untuk tim tamu.
Baca Juga:
Manchester United dan Chelsea, Dua Tim dengan Badai Cedera Terbanyak di Premier League
Dianggap Rayakan Kemenangan Semu, Erik Ten Hag Kena Damprat Roy Keane
Jarang Main di RB Leipzig, Timo Werner Masuk Radar Transfer Manchester United
Faktanya, Man United tak pernah di markas Galatasaray. Ada cerita yang terkenal dan dimulai pada musim 1993-1994, ketika fans dari Turki 'menyambut' Man United di bandara Istanbul dengan spanduk bertuliskan 'Welcome to Hell' atau 'Selamat datang di neraka'.
Frasa tersebut berlanjut hingga 30 tahun ke depan dan Man United selalu kesulitan bermain di sana.
Galatasaray hanya dua kali kalah dari tujuh laga kandang terakhir di Liga Champions lawan tim-tim Inggris, dua kali menang dan tiga kali imbang. Chelsea (1999) dan Arsenal (2014) merupakan dua tim dari Inggris yang pulang dari sana dengan kemenangan.
Menghadapi rekor buruk tersebut, Erik ten Hag berharap para pemainnya dapat bermain lebih tenang di markas Galatasaray. Menurutnya, sejarah buruk itu harus dihapus dengan sejarah baru yang lebih baik.
"Tentu saja, Anda harus tetap tenang dalam pikiran dan jangan terlalu emosional dan kendalikan emosi, jangan beri mereka apapun, wasit juga, jangan beri mereka waktu yang bisa mereka ambil, jadi Anda harus menjauh dari momen seperti itu," papar Ten Hag dikutip dari Goal.
"Anda harus menjadikannya permainan Anda, yang penting bukanlah bagaimana lawan bermain, yang terpenting adalah bagaimana Anda bermain. Kami akan membuat rencana yang baik dan para pemain harus mereka putuskan."
"Kami harus membuat permainan kami dan itu adalah sejarah. Manchester United memiliki sejarah yang hebat, kami harus membuat sejarah kami sendiri," tegasnya.
Arief Hadi
15.743
Berita Terkait
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Gagal Menang di Belgia, Barcelona Lemah Hadapi Serangan Balik
Liga Champions: Kendati Menang, Inter Milan Sempat Remehkan Kairat
Cetak Gol Ke-20 di Liga Champions, Phil Foden Pantas Dipanggil Kembali ke Timnas Inggris
Chelsea Imbang di Azerbaijan, Enzo Maresca: Perbedaan Besar Ada di Kotak Penalti
Manchester City Bekuk Dortmund, Pep Guardiola Senang Gol Tidak Hanya dari Erling Haaland
Hasil Liga Champions: Manchester City Hajar Dortmund, Inter Milan Menang Tipis, Chelsea dan Barcelona Tertahan
Jadwal Live Streaming Liga Champions Manchester City vs Borussia Dortmund, Kamis 6 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Live Sebentar Lagi