Liga Champions: Belajar dari Pengalaman, AC Milan

AC Milan gagal melalui fase grup 'neraka' di Liga Champions.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 08 Desember 2021
Liga Champions: Belajar dari Pengalaman, AC Milan
AC Milan (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tujuh tahun. Itulah penantian AC Milan untuk bermain di Liga Champions sampai akhir penantian itu terjadi di musim ini (2021-2022). Uniknya, angka tujuh itu juga menjadi perolehan trofi Liga Champions Il Rossoneri.

Milan adalah tim kedua setelah Real Madrid (13 trofi) dengan raihan titel Liga Champions terbanyak. Akan tapi Milan saat ini bukanlah Milan legendaris di medio 1980 atau 1990-an yang diperhuni nama-nama top.

Tidak ada lagi Paolo Maldini yang memimpin dan mengawal lini belakang dengan Alessandro Nesta di depan Dida, tak ada Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, dan Clarence Seedorf yang memimpin lini tengah, serta Kaka dan Filippo Inzaghi di lini serang.

Milan di musim ini tergabung di grup neraka grup B bersama Liverpool, Atletico Madrid, dan Porto. Keempatnya klub tradisional di Eropa. Tapi menyoal pengalaman, Milan bak tim debutan Liga Champions.

Baca Juga:

Gagal Ambil Tiket 16 Besar, Milan Ambil Hikmahnya

Belum Pensiun di Usia 40 Tahun, Ibrahimovic Disebut Legenda oleh Klopp

Liga Champions: Milan Tersingkir, Pioli Ambil Sisi Positif

Liverpool vs Milan

Benar saja, perjalanan mereka terseok-seok di fase grup. Pada tiga laga pertama Milan menuai tiga kekalahan beruntun lawan Liverpool (2-3), Atletico (1-2), dan Porto (0-1).

Milan mulai bangkit di laga keempat dengan hasil imbang 1-1 melawan Porto, menang dramatis di Spanyol kontra Atletico (1-0) yang jadi kemenangan pertama mereka. Asa pun muncul jelang lawan Liverpool.

Milan butuh kemenangan dan berharap rival-rival gagal menang. Akan tapi melawan Liverpool yang sudah menyapu lima laga beruntun dengan kemenangan, lolos ke fase gugur, Milan masih kesulitan menang.

The Reds masih terlalu tangguh meski Jurgen Klopp merotasi skuad. Liverpool menang 2-1 dari gol Mohamed Salah dan Divock Origi yang membalas gol Fikayo Tomori. Alhasil, Milan pun terdampar di dasar klasemen dengan empat poin: satu kemenangan, satu hasil imbang, empat kekalahan.

Gelandang muda Milan, Sandro Tonali realistis dengan situasi Milan saat ini. Menurutnya Milan harus belajar dari pengalaman di Liga Champions musim ini.

“Kami tahu itu adalah pertandingan yang sulit, karena bahkan tanpa beberapa pemain pilihan pertama mereka, Liverpool memiliki begitu banyak kekuatan secara mendalam,” tutur Tonali kepada Sky Sport Italia.

“Kami belajar dari pengalaman melawan tim-tim top ini dan itulah yang akan kami bawa ke depan. Kami bisa melakukan lebih banyak, itu selalu benar, tetapi kami tidak menahan hari ini dan tidak dapat memutar kembali waktu."

"Yang bisa kami lakukan sekarang adalah melanjutkan jalan kami dan fokus pada tujuan berikutnya," urai mantan gelandang Brescia tersebut.

Milan tersingkir dari Liga Champions, tapi mereka masih punya dua target yang dapat dikejar yaitu perburuan Scudetto dan Coppa Italia.

Breaking News Milan AC Milan Liga Champions
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.466

Berita Terkait

Jerman
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Cemerlang di Bundesliga, Harry Kane dikabarkan mempertimbangkan peluang kembali ke Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Liga Champions
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Federico Chiesa telah ditambahkan ke dalam skuad Liga Champions Liverpool setelah UEFA menyetujui permintaan untuk menambahkan pemain Italia tersebut.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liverpool akan bertandang ke Selhurst Park, kandang Crystal Palace pada pekan keenam Premier League 2025-2026, Sabtu (27/9) pukul 21.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Analisis
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Kekalahan 1-2 dari Cremonese membangkitkan AC Milan yang kemudian tak terkalahkan di empat laga beruntun di seluruh kompetisi.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Bagikan