Level Kebugaran Tak Mumpuni, Sulit bagi Man United Terapkan Gegenpressing
BolaSkor.com - Gegenpressing saat ini menjadi tren gaya bermain yang banyak diterapkan di sepak bola modern. Dengan cara itu para pemain dituntut secara kolektif menekan pemain lawan, coba merebut bola, dan dengan cepat meramaikan kotak penalti lawan untuk mencetak gol.
Pada satu dua laga gegenpress bisa efisien karena menyulitkan lawan membangun serangan dengan baik, itu pun jika penerapannya benar-benar bagus dan sesuai instruksi pelatih. Akan tapi ada risiko dari gegenpress.
Filosofi sepak bola itu tak bisa diterapkan secara terus menerus karena berisiko membuat para pemain lelah hingga rawan cedera. Tak ayal melakukannya secara konsisten selama semusim hampir mustahil dilakukan.
Liverpool arahan Jurgen Klopp memainkan gegenpress, tapi di bawah arahan Klopp kala memenangi titel Premier League dan Liga Champions, Liverpool bermain lebih efisien dan tahu kapan harus memainkan gegenpress dan kapan harus menurunkan tempo bermain.
Baca Juga:
Rashford Bantah Merajuk dan Tak Bahagia dengan Rangnick di Man United
Manchester United, sejak dilatih Ralf Rangnick yang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer coba menerapkan gegenpress. Itu terlihat kala melawan Crystal Palace, tapi setelahnya penampilan United angin-anginan yang berujung kekalahan 0-1 dari Wolves.
Kekalahan itu memicu banyaknya masalah dari rumor para pemain tak suka metode latihan Rangnick, pemain-pemain tak bahagia dan ingin hengkang, hingga bahasa tubuh para pemain yang tak mau bermain untuk Rangnick.
Teranyar menurut Dailymail, staf kepelatihan Rangnick diyakini khawatir dengan level kebugaran para pemain Man United. Level kebugaran skuad United tak ideal dan tak cocok memainkan gegenpressing.
Memainkannya memang tidak mudah dan itu sudah dituturkan pelatih berusia 63 tahun itu di awal kedatangannya.
"Itu (gegenpressing) tak mudah, tidak bisa diterapkan dengan hanya satu atau dua sesi latihan atau satu dua pekan, dan ini bukan tentang pressing atau counter-pressing, tapi tentang kontrol. Itulah target utamanya," terang Rangnick.
Para pemain menyadari itu. Setidaknya itulah yang diucapkan bek kiri United, Luke Shaw yang menilai skuad United harus bekerja keras memahami gagasan bermain yang coba diterapkan Rangnick.
"Kekalahan dari Wolves mengecewakan dan sulit diterima, tapi kami harus fokus lagi. Kami harus berlatih sepanjang pekan dan mungkin, manajer dapat memberikan beberapa ide soal apa yang diinginkannya," tutur Shaw.
Menarik untuk dinanti bagaimana respons para pemain Man United di sisa musim 2021-2022. Dengan kedatangan Rangnick di tengah musim, tim dituntut beradaptasi cepat.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
SEA Games 2025: Berkuda, Hoki Indoor, dan Tinju Gemilang, Tim Indonesia Koleksi 89 Medali Emas
Resep Tim Balap Sepeda Indonesia Raih 3 Emas, 4 Perak, dan 1 Perunggu di SEA Games 2025
Persib Kena Denda Rp499 Juta dari AFC, Bojan Hodak Minta Bobotoh Lebih Dewasa
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas