Lelah dengan Hujan Kritikan yang Diterimanya, Mesut Ozil Pensiun dari Timnas Jerman


BolaSkor.com - Istilah kesabaran ada batasnya tampak berlaku untuk gelandang serang berusia 29 tahun, Mesut Ozil. Dia tidak lagi tahan dengan kritikan yang menghujaninya pasca keterpurukan timnas Jerman di Piala Dunia 2018.
Sebagian besar publik mengkambinghitamkan Ozil atas performa buruk Die Mannschaft, apalagi, sebelum Piala Dunia berlangsung dia berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersama Cenk Tosun dan Ilkay Gundogan. Hal itu memicu segalanya.
Banyak yang menilai Ozil tidak menghargai Jerman sebagai negara yang membesarkannya, meski dia memiliki darah Turki. Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, sampai memintanya pensiun pasca Piala Dunia. DFB selaku Federasi Sepak Bola Jerman juga meminta kejelasan tentang foto Ozil dengan Erdogan.
Ozil sudah menahannya sejak lama dan memilih bungkam. Kini, dia angkat bicara melalui Twitter @MesutOzil1088 dan mencantumkan surat penjelasan yang panjang dari kekecewaannya.
Dia menilai kritikan yang datang padanya sudah melewati batas normal, karena membawa tendensi Turki dan dianggap sebagai bentuk tidak hormat. Kritikan kepada Ozil sudah memasuki fase rasial dari darah Turki yang ada di dirinya.
Pasca berpikir panjang dan menenangkan diri, Ozil pun sampai di satu kesimpulan: pensiun. Dia sudah kadung kecewa dengan banjir kritikan yang diterimanya, khususnya dari DFB yang seharusnya memberi dukungan kepada Ozil.
"Dengan berat hati dan setelah mempertimbangkan banyak hal terkait peristiwa yang baru-baru ini terjadi, saya tidak lagi bermain dengan Jerman di level internasional kala saya merasakan perasaan rasisme dan rasa tidak hormat ini. Saya biasa mengenakan baju Jerman dengan kebanggaan besar dan gairah, tapi sekarang tidak," tutur Ozil di Mirror, Senin (23/7).
"Keputusan ini sudah sangat sulit diambil karena saya selalu memberikan segalanya kepada rekan setim, staf kepelatihan, dan orang-orang Jerman yang baik. Tapi, ketika staf resmi berjabatan tinggi DFB memperlakukan saya seperti yang mereka lakukan, tidak menghormati asal-muasal Turki dan dengan egoisnya mengubah saya menjadi propaganda politik, maka segalanya telah berakhir."
"Bukan itu alasan saya bermain sepak bola dan saya tidak akan tidak akan tinggal diam tanpa melakukan apapun. Rasisme tidak akan pernah diterima," tegas Ozil.
Kepastian itu mengakhiri perjalanan Ozil dengan Jerman yang sudah dibelanya sejak tahun 2009. Ozil sudah mengemas 92 caps dan mencetak 23 gol dengan prestasi terbesar, menjuarai Piala Dunia 2014.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut

Chonburi FC Academy Juara Nusantara Open 2025, 30 Pemain Masuk Pantauan

Dipermalukan Slovakia, Jerman Seharusnya Bersyukur jika Dapat Bermain di Piala Dunia 2026

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan

Link Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025

Persija Sedang On Fire, Mauricio Souza Berharap Rizky Ridho dan Jordi Amat Tidak Cedera di Timnas Indonesia

Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli

Patrick Kluivert Bangga sampai Kehabisan Kata-kata Usai Calvin Verdonk Gabung Klub Ligue 1 Lille

Rizky Ridho Akan Bantu Proses Adaptasi Tiga Pemain Baru Timnas Indonesia

Persis Solo Akui Terlambat Bayar Gaji Pemain, Tidak Mau Bergantung Sokongan Dana Owner
