Legenda Persebaya Kupas Habis Peforma Luis Milla bersama Timnas Indonesia

BolaSkor.com - Kabar dipertahankannya Luis Milla oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapat apresiasi dari Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya. Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut dinilai mampu mengubah permainan Tim Merah Putih. Bejo mendukung Luis Milla meneruskan kiprahnya bersama Indonesia ajang Piala AFF 2018, November mendatang.

“Memang pantas dipertahankan federasi (PSSI). Sangat terasa kehadiran Luis Milla begitu positif bagi Indonesia. Karena sudah menumbuhkan keyakinan dan keberanian para pemain saat melawan tim tangguh,” ucap Bejo.

Dari segi prestasi, sepak terjang Timnas memang tanpa gelar juara dalam kurun waktu dua tahun ini. Mulai dari peringkat tiga SEA Games 2017, runner-up Aceh World Solidarity 2017, dan tempat ketiga PSSI Anniversary Cup 2018 adalah deretan kegagalan Indonesia meraih juara.

Termasuk gagal di Asian Games 2018 kemarin pada babak 16 besar. Melawan Uni Emirat Arab (UEA), Indonesia kandas lewat adu tendangan penalti (3-4) setelah bermain 2-2 di waktu normal, di mana dua gol UEA pun tersebut diciptakan lewat dua penalti berbau kontroversi.

Namun, Bejo menilai permainan Timnas Indonesia di kancah international sedikit demi sedikit mampu berkembang–merepotkan lawan-lawannya dan bisa bersaing. Mulai dari persoalan skema, kekompakan dan daya juang.

“Perkembangan sepak bola modern terkini mampu dibawa Luis Milla untuk diterapkan di Indonesia. Hasilnya, terasa adanya perubahan signifikan dalam bermain sepak bola di tubuh Timnas Indonesia,” jelas mantan bek tangguh timnas Indonesia era 1990-an ini.

Bejo mengatakan, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut sangat cocok untuk jangka panjang. DNA positif yang dibawa Luis Milla sesuai dengan karakter sepak bola Tanah Air yang tertuang dalam Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia).

“Untuk jangka pendek, semoga Luis Milla bisa membawa Indonesia juara Piala AFF. Sementara jangka panjangnya tentu butuh waktu untuk mengubah semuanya sesuai dengan Filanesia,” tandas Bejo. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)