Layangkan Bogem Mentah ke Wasit, Presiden Klub Liga Turki Akan Ditahan

BolaSkor.com - Presiden Ankaragucu, Faruk Koca, akan menerima konsekuensi dari tindakannya yang dilakukan pada laga melawan Rizespor. Sebab, Koca yang kehilangan kesabaran memukul wasit Halil Umut Meler.

Sejatinya, pertandingan antara Ankaragucu melawan Rizepor pada pekan ke-16 Super Lig Turki, di Stadion Eryaman, Selasa (12/12) dini hari WIB, berjalan menarik. Tuan rumah yang unggul terlebih dahulu pada menit ke-14 dibalas oleh Adolfo Gaich pada menit 90+7.

Selain gol tersebut, pertandingan juga diwarnai dua katu merah. Penggawa Ankaragucu, Ali Sowe, mendapatkan kartu merah pada menit ke-50. Sementara itu, Emirhan Topcu diusir keluar lapangan pada menit ke-90+5 dan membuat Rizespor tampil dengan 10 pemain.

Baca Juga:

Pekan Neraka Manchester United

Tegas, Erik ten Hag Tak Beri Waktu Libur untuk Pemain Manchester United

Jadon Sancho dan 5 Pemain Manchester United yang Berseberangan dengan Erik Ten Hag

Tensi pertandingan yang panas dan juga kepemimpinan yang dianggap tidak adil membuat sejumlah pihak dari Ankaragucu masuk ke dalam lapangan untuk menyerang wasit.

Faruk Koca juga tidak ketinggalan dalam aksi tersebut. Bahkan, Koca melancarkan pukulan ke wajah sang pengadil hingga terjatuh. Mirisnya, ketika sudah terjatuh, wasit Halil Umut Meler juga masih ditendang pada bagian wajah.

Federasi sepak bola Turki, TFF, mengambil tindakan tegas. Setelah mendapatkan arahan dari pemerintah, TFF memutuskan untuk menghentikan Super Lig untuk sementara.

Faruk Koca juga harus menerima akibatnya dari tindakan tersebut. Sebab, Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, telah mengaluarkan perintah untuk menahan Koca.

Sementara itu, Ankaragucu telah mengeluarkan permintaan maaf atas insiden yang terjadi. "Sebagai Klub Olahraga MKE Ankaragücü, kami turut berduka atas kejadian yang terjadi malam ini," tulis Ankaragucu.

"Kami meminta maaf kepada publik sepak bola Turki atas kejadian menyedihkan yang terjadi melawan Çaykur Rizespor di Stadion Eryaman," imbuhnya.