Lawan Juventus, Mauricio Pochettino Ingin Tottenham Nikmati Permainan


BolaSkor.com - Pencapaian Tottenham Hotspur musim ini di Liga Champions dibanding musim lalu sudah menjadi perkembangan signifikan. Musim lalu, mereka gugur cepat di fase grup. Sementara saat ini, sukses mencapai 16 besar dan di ambang lolos ke perempat final.
Menjelang leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Juventus di Wembley, Tottenham memiliki agresivitas gol tandang dari agregat gol 2-2. Hasil tanpa gol sudah cukup meloloskan mereka ke perempat final, sejak terakhir melakukannya pada tahun 2011 di era Harry Redknapp.
Lolos atau tidaknya Tottenham ke perempat final nantinya, takkan menghilangkan perkembang pesat mereka di era Mauricio Pochettino. Dengan proses dan kesabaran, rival sekota Arsenal ini tumbuh berkembang bersama dengan kolektivitas dan kedewasaan bermain.
Jika musim lalu gagal total di penyisihan grup. Kali ini, Tottenham lolos penyisihan grup yang berisikan Real Madrid, Borussia Dortmund, dan APOEL, sebagai juara grup. Tidak ada yang menyangka sebelumnya, ketika Madrid dan Dortmun dijagokan lolos.
Melihat segala proses perkembangan tersebut, serta partisipasi Tottenham di laga besar melawan Juventus, tim yang menjadi finalis Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, Pochettino hanya ingin anak asuhnya menikmati momentum ini seperti halnya istilah kuno Yunani, "Carpe Diem" yang memiliki makna, "Nikmati, maksimalkan apa yang terjadi saat ini tanpa terlalu memikirkan masa depan".
"Memenangi satu titel akan jadi hal yang fantastis bagi semuanya dan akan banyak berarti, karena jika kami bisa memenangi trofi dalam proses itu, maka segalanya akan sempurna - berbeda dari klub lainnya," ucap Pochettino.
"Para pemain akan menjadi pahlawan karena mereka akan berkompetisi dengan tim-tim besar. Kami tak bisa memberikan batasan. Saya tidak melakukannya. Saya seorang pemimpi. Tiap kesempatan yang Anda mainkan, Anda harus melakukannya semaksimal mungkin," tuturnya, diberitakan Guardian, Rabu (7/3).
Pochettino ingin Tottenham bermain seperti biasanya: ofensif, enerjik, dan rajin melakukan high pressing kepada lawan. Meski nyatanya, hasil tanpa gol sudah cukup bagi mereka mendapatkan tiket ke perempat final Liga Champions. "Kami tak boleh berpikir terlalu banyak dengan konsekuensi hasil akhir nanti. Kami harus merasakan kebebasan (bermain)," imbuh Pochettino.
Arief Hadi
15.386
Berita Terkait
Jadwal Lengkap Matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Sajikan Empat Laga Sengit
Profil Vasilije Adzic, Wonderkid Juventus Pencetak Gol Termuda di Derby d'Italia

Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol

Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis

Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli

Juventus 4-3 Inter Milan: Pertandingan Gila yang Ditentukan dengan Rasa Lapar
Inter Milan Takluk di Derby d'Italia, Cristian Chivu Ambil Sisi Positif
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3

Cara Menonton dan Link Streaming Juventus vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi

Derby d'Italia dan Pengkhianatan Dua Judas kepada Juventus
