Lalui Carlo Ancelotti, Maurizio Sarri Jadi Pelatih Tercepat dengan 100 Kemenangan di Serie A
BolaSkor.com - Juventus melanjutkan tren positif di pekan 17 Serie A. Menyambangi markas Sampdoria, Kamis (19/12) dini hari WIB, Bianconeri menang dengan skor 2-1. Dalam pertandingan itu juga Maurizio Sarri, pelath Juventus, memecahkan rekor.
Dua gol Juventus dicetak oleh Paulo Dybala (19') dan Cristiano Ronaldo (45'), sementara satu gol Sampdoria dicetak Gianluca Caprari (35'). Pemain yang sama juga menerima kartu merah di menit 90+2 akibat melanggar bek Juventus, Merih Demiral, dan menerima kartu kuning kedua.
Kemenangan itu semakin bertambah spesial bagi Sarri. Pelatih yang akan berusia 61 tahun pada Januari mendatang mencatatkan rekor 100 kemenangan di Serie A. Sarri jadi pelatih tercepat yang meraihnya dari 169 pertandingan.
Baca Juga:
Hasil Laga Liga-liga Eropa: Juventus ke Puncak Klasemen, El Clasico Berakhir Anti-Klimaks
Bukti Kehebatan Cristiano Ronaldo: Terbang 2,56 Meter untuk Menyundul Bola
Sama-sama Mengusung Filosofi Sepak Bola Ofensif, Danilo Ungkap Perbedaan Sarri dengan Guardiola
Catatan itu sudah melewati torehan Carlo Ancelotti yang meraih 100 kemenangan dari 185 laga. Memulai debut di Serie A sebagai pelatih Empoli pada 2014, Sarri yang sudah memulai karier kepelatihan sejak 1990, menelan kekalahan 0-2 dari Udinese di debutnya itu.
Usianya kala itu sudah berusia 55 tahun tujuh bulan dan 21 hari. Dalam kurun waktu lima tahun, Sarri mencatatkan 100 kemenangan, 43 hasil imbang, dan 26 kekalahan. Karier profesional Sarri sebagai pelatih dimulai pada 2000 setelah sebelumnya bekerja di bank.
Sebagian besar kariernya dihabiskan di divisi bawah bersama tim seperti: Sansovino, Sangiovannese, Arezzo, Avellino, Perugia, Grosseto, dan Sorrento. Sarri mensyukuri rekor tersebut. Dia mengaku beruntung pernah melatih Napoli dan tengah melatih Juventus, dua tim besar dengan persentase kemenangan cukup besar di tiap laganya.
"Seorang pelatih memiliki ikatan yang tak dapat dilepas dengan tim-tim yang dilatihnya. Dalam beberapa tahun terakhir, saya cukup beruntung memimpin skuat yang memiliki persentase sangat tinggi meraih kemenangan, Napoli dan Juventus," tutur Sarri kepada Sky Sports Italia.
"Jika saya bertahan dengan Empoli, maka itu (rekor) akan membutuhkan waktu bertahun-tahun," lanjut eks pelatih Chelsea di musim 2018-19 itu.
Sarri juga memuji gol Dybala dan Ronaldo ke gawang Sampdoria. Menurutnya, Juventus bermain baik di babak pertama, namun sedikit menurunkan tempo bermain di paruh kedua.
"Gol Dybala sangat hebat, begitu juga Ronaldo, seolah terlihat dia bertahan di udara untuk waktu yang lama," imbuh Sarri.
"Kami tampil baik, khususnya di paruh pertama, sementara di babak kedua kami sedikit lebih berantakan. Meski demikian, kami tidak banyak berlari untuk mengambil risiko dan sayang kami tak segera membunuh laga, karena apapun bisa terjadi jelang akhir laga. Tim dalam kondisi bagus," urainya.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Kemenpora Tak Membebani Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Tak Ada yang Abadi, Legenda Dukung Pembangunan Stadion Baru AC Milan
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran