Laga Lawan Persebaya Mungkin Ditunda karena Pelantikan Jokowi, Pelatih Persib Kritik Sepak Bola dan Politik Indonesia


BolaSkor.com - Laga tunda kemungkinan akan kembali dialami Persib Bandung saat melakoni laga tandangnya di putaran kedua Liga 1 2019. Sebelumnya Arema FC, kini akan dialami saat menjamu Persebaya Surabaya
Pasalnya laga melawan Persebaya Surabaya akan digelar tepat satu hari sebelum pelantikan Presiden RI Joko Widodo. Artinya pengamanan akan difokuskan untuk mengawal orang nomor satu di Indonesia itu.
Terlebih kedua suporter di masing-masing tim memiliki kedekatan. Sehingga bukan tidak mungkin laga yang akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/10), dibutuhkan pengamanan yang esktra.
Namun, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, ogah menanggapi kabar kembali penundaan jadwal pertandingan. Yang jelas apapun aturannya, timnya harus bisa melaksanakannya.
"Saya tidak tahu tentang situasi politik di negeri ini, tapi saya fokus di sepak bola. Dan apapun konsekuensi yang menimpa sepak bola, kami harus menerima itu," ujar Robert di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Robert sebenarnya cukup menyayangkan dengan beberapa laga tunda tersebut. Apalagi penundaan diakibatkan karena urusan politik.
Baca Juga:
Supardi Fokus Persiapan Persib Ketimbang Pikirkan Faktor Non Teknis saat Hadapi Madura United
Robert Rene Alberts Enggan Pemain Persib Bandung Bosan Jelang Hadapi Madura United
"Kenapa kita harus menunda pertandingan sepak bola, ketika orang-orang datang ke stadion untuk menikmati sepak bola. Kita harus belajar kalau kita tidak perlu banyak polisi untuk mengamankan stadion," katanya.
Pelatih asal Belanda ini juga meminta kepada setiap suporter untuk mengerti bahwa pertandingan sepak bola itu untuk disaksikan tanpa harus melakukan keributan. Sehingga pengamanan tak perlu ekstra dari pihak kepolisian.
"Dan ini adalah proses pendidikan yang harus dilalui, kami ingin terus main bola, bebas, tidak terikat situasi politik di sebuah negara," tuturnya.
Robert lantas membandingkannya dengan sepak bola di Eropa. Menurutnya pertandingan sepak bola tidak bercampur aduk dengan politik sehingga tidak ada satu pun laga yang ditunda karena kesibukan pihak kepolisian.
"Kita tidak bisa mengatakan kalau ini budaya negara kita. Kita harus bilang bahwa kita harus belajar dan berkembang. Ini adalah tanggung jawab untuk semua rakyat Indonesia, termasuk klub, suporter, polisi, dan partai politik," terangnya.
Saat ini, Robert hanya ingin fokus pada kesiapan tim karena dalam waktu dekat akan menghadapi pertandingan melawan Madura United. Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (5/10).
"Saat ini fokus kami total kepada Madura. Tak ada yang lain. Kalaupun ada yang terjadi, kami harus menerima konsekuensinya dan bikin rencana baru. Tapi saat ini, kami sudah tidak sabar menghadapi Madura dan dapat hasil bagus," kata Robert. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Tengku Sufiyanto
17.469
Berita Terkait
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi

Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim

Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika

NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara

Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis

MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out

Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus

Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
