Kylian Mbappe Gagal ke Madrid, LaLiga Seret PSG ke Jalur Hukum


BolaSkor.com - LaLiga ikut masuk dalam pusaran kegagalan Kylian Mbappe bergabung dengan Real Madrid usai memilih bertahan di Paris Saint-Germain. LaLiga membawa Les Parisiens ke jalur hukum.
Cita-cita Real Madrid mendapatkan Kylian Mbappe pupus sudah. Meskipun sempat dikabarkan selangkah lagi mendatangkan sang bintang, tetapi tikungan PSG pada detik-detik akhir mengubah segalanya.
Satu di antara hal yang membuat Mbappe bertahan di PSG adalah nilai gaji yang tinggi. Kabarnya, Mbappe akan mendapatkan 60 juta euro per musim selama lima tahun. Selain itu, ia juga menerima bonus penandatanganan kontrak sebesar 120 juta euro.
Rupanya, apa yang dilakukan PSG membuat LaLiga geram. Sang presiden, Javier Tebas, dengan terang-terangan menyebut pemilik PSG sama bahayanya seperti Liga Super Eropa. Sebab, apa yang dilakukan dianggap melanggar nilai-nilai adil dari sisi keuangan.
Baca Juga:
Kylian Mbappe Minta Gaji Rp771 Miliar
Plintat-plintut Kylian Mbappe: Sangat Dekat Gabung Madrid, Kini Pilih Bertahan di PSG
"Apa yang dilakukan PSG dengan memperbarui kontrak Mbappe dengan jumlah uang besar setelah merugi 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir dan memiliki tagihan gaji lebih dari 600 juta euro adalah penghinaan terhadap sepak bola. Al-Khelaifi sama bahayanya dengan Liga Super Eropa," ungkap Tebas.
Akhirnya, LaLiga menempuh jalur hukum. LaLiga akan melaporkan PSG ke sejumlah badan terkait.
"LaLiga akan mengajukan keluhan terhadap PSG ke UEFA, otoritas administrasi, fiskal Prancis, dan otoritas Uni Eropa untuk terus mempertahankan ekosistem ekonomi sepak bola Eropa dan keberlanjutannya," bunyi pernyataan LaLiga.
"Jenis perjanjian ini menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa, membahayakan ratusan ribu pekerjaan, dan intergritas olahraga."

"Sungguh memalukan klub seperti PSG bisa menutup kesepakatan seperti itu, sedangkan klub-klub yang mampu membayar pemain tanpa melihat tagihan upah mereka dibiarkan tanpa bisa mengontraknya."
"PSG mengasumsikan sebuah investasi yang tidak mungkin karena punya tagihan upah yang sulit diterima plus kerugian finansial yang besar pada musim sebelumnya. Ini melanggar aturan kontrak ekonomi UEFA dan Prancis saat ini."
Apa yang dilakukan LaLiga memang bisa dipahami. Sebab, Kylian Mbappe berpotensi menjadi ikon berikutnya dari kompetisi nomor satu Spanyol itu setelah kepergian Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Johan Kristiandi
17.563
Berita Terkait
Link Live Streaming Latvia vs Inggris, Rabu 15 Oktober 2025

Prediksi dan Statistik Puerto Rico vs Argentina: Menanti Aksi Lionel Messi

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur

Prediksi dan Statistik Portugal vs Hungaria: Piala Dunia 2026 di Depan Mata

Italia vs Israel: Gennaro Gattuso Berjanji Tidak Akan Ulangi Kesalahan

Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir

Soal Performa Tidak Konsisten, Marcus Rashford Sindir Manchester United

Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya

Pekerjaan Rumah yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Istana Dorong Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
