Kuda Hitam Itu Bernama Bologna


BolaSkor.com - Bologna menjelma sebagai kuda hitam di kompetisi sepak bola Italia musim ini. Selain tampil apik di Serie A, Bologna juga melakukan kejutan di Coppa Italia.
Pada awal musim, tidak banyak yang menjagokan Bologna untuk menembus papan atas Serie A. Pada musim lalu, Bologna hanya menempati posisi kesembilan klasemen akhir.
Namun, siapa sangka kini I Rossoblu menjadi tim yang disegani. Bologna tampil dengan solid di bawah komando Thiago Motta sebagai peramu strategi.
Sejauh ini, Bologna sudah melalui 16 pertandingan di Serie A. Dari catatan itu, Bologna mengoleksi 28 poin dan berada di urutan keempat. Bologna unggul satu angka dari sang juara bertahan, Napoli, yang bercokol satu tangga di bawahnya.
Baca Juga:
Cuci Gudang, Seluruh Pemain Barcelona Masuk Daftar Jual
Hasil Pertandingan: Barcelona Menang, Inter Tersingkir, dan Liverpool Lolos ke Semifinal

Menariknya, Bologna baru dua kali merasakan kekalahan. Jumlah itu dua lebih sedikit dari AC Milan yang duduk pada posisi ketiga. Sementara itu, 14 laga lainnya berakhir dengan 7 menang dan 7 imbang.
Dua kekalahan yang diderita Bologna terbilang luar biasa. Sebab, mereka telah menghadapi sejumlah klub besar, seperti AC Milan, Napoli, AS Roma, Juventus, dan Inter Milan.
Sinar Bologna tidak redup ketika bermain di Coppa Italia. Menantang Inter Milan di San Siro, Bologna unggul dengan skor tipis 1-2. Kemenangan itu diraih dengan membalikkan keadaan. Sang kuda hitam pun menyisihkan sang juara bertahan.
Kredit besar layak diberikan kepada Thiago Motta yang menjadi juru taktik. Ia memaksimalkan tim dengan pemain yang jauh dari kata bintang.
Dengan mengandalkan taktik 4-2-3-1, Bologna tampil solid. Lini pertahanan pun sulit ditembus. Sementara itu, serangan balik cepat menjadi senjata andalan.
"Saya bersyukur bisa merasakan momen ini dan bersyukur atas segala pujian yang datang kepada kami, termasuk tentunya para pemain di lapangan. Alasan kami berada pada momen saat ini adalah melalui banyak kerja keras," tegas Motta menurut laporan Football Italia.

Thiago Motta yang mulai menukangi Bologna pada musim lalu telah melewati 53 pertandingan. Dari kesempatan itu, mantan pemain Paris Saint-Germain itu mencatatkan rata-rata 1,66 poin per pertandingan.
Tidak heran, Motta menjadi satu di antara sedikit pelatih muda yang tampil impresif pada musim ini. Pemain yang membawa Inter meraih treble itu pun mulai dikaitkan dengan sejumlah klub raksasa.
Bagi Motta, yang paling penting adalah konsistensi. Ia tidak ingin Bologna tergelincir pada sisa musim ini.
"Saya bukanlah pelatih yang mengatakan kami tidak mencapai apa pun. Kami telah mencapai beberapa hal hebat. Namun, pada sisi lainnya kami juga belum genap setengah musim."
Dari sisi materi pemain, Bologna punya satu yang mengilap. Pemain tersebut adalah sang striker, Joshua Zirkzee. Pengalaman di Bayern Munchen, Parma, dan Anderlecht membuat Zirkzee menjadi pemain matang meski baru berusia 22 tahun.
Sejauh musim ini bergulir, Zirkzee telah mencatatkan 18 penampilan. Ia menunjukkan tajinya dengan membukukan 8 gol dan 4 assist.
Selain Zirkzee, Bologna juga masih punya sejumlah pemain gemilang lainnya, seperti Alexis Saelemaekers, Riccardo Orsolini, Lewis Ferguson, Stefan Posch, dan Sam Beukema.
Kini, apa yang diperlukan Bologna sebagai kuda hitam di sepak bola Italia adalah stamina yang panjang. Jika tidak, masih ada banyak kesempatan untuk I Veltri kehabisan bensin di tengah jalan.
Johan Kristiandi
17.463
Berita Terkait
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica

Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'

Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha Malam Ini, Resmi dan Mudah Diakses

Prediksi dan Statistik Inter Milan vs Slavia Praha: Tren Positif Nerazzurri

Kairat Almaty vs Real Madrid: Jarak 6.441 Kilometer Bukan Penghalang buat Los Blancos

Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru

7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica

Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang

Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober

Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
