Krul Tak Terima Dianggap Perusak Mental Kosta Rika

Salvador - Penjaga gawang Timnas Belanda, Tim Krul, mendapatkan banyak kritikan karena dianggap memprovokasi pemain Kosta Rika saat adu penalti. Namun, kiper asal klub Newcastle United menilai tak ada yang salah dengan apa yang ia lakukan. Pertandingan antara Belanda melawan Kosta Rika pada babak perempatfinal Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Arena Fonte Nova, Minggu (6/7) dini hari WIB, berlangsung ketat sejak awal laga. Hingga akhir laga tak ada gol yang tercipta. Pelatih Belanda, Louis van Gaal, melakukan pergantian tak biasa di menit ke-120. Dia memasukkan Tim Krul menggantikan Jesper Cillessen. Benar saja, Tim Krul akhirnya tampil sebagai pahlawan kemenangan The Oranje dengan menepis sepakan Bryan Ruiz dan Michael Umana. Pada saat adu penalti, Krul melakukan perang urat syaraf kepada para pemain Kosta Rika. Dia terlihat berbicara kepada beberapa pemain Kosta Rika sebelum menaruh bola di titik 12 pas. Selain itu, Krul juga memukul-mukul mistar gawang sebelum pemain Kosta Rika melepaskan tendangan. "Saya rasa saya tak melakukan sesuatu yang salah. Saya tak berteriak dengan gerakan agresif. Saya hanya bilang bahwa saya tahu ke mana mereka akan menendang karena saya sudah menganalisanya," ungkap Krul dilansir Sky Sports. "Saya mencoba membaca isi kepala mereka dan hal itu berhasil karena saya menepis dua tembakan mereka. Itu adalah satu cara untuk mengganggu psikologis pemain lawan dan saya akan melakukannya lagi," ia menambahkan. Timnas Belanda berhadapan melawan Argentina pada babak semifinal Piala Dunia 2014 di Stadion Arena de Sao Paulo pada 8 Juli nanti. Menanggapi laga nanti, Krul mengungkapkan telah mempelajari arah tendangan para pemain Argentina. "Kami akan menganalisa arah tembakan para pemain Argentina. Kami duduk bersama dan mencoba merancang strategi," demikian Krul.