Kronologi Terjadinya Kerusuhan Suporter di Laga PSS Sleman Vs Arema FC versi Polda DIY


BolaSkor.com - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Pol Ahmad Dofiri, menjelaskan kronologi terjadinya kerusuhan suporter di laga PSS Sleman kontra Arema FC. Menurutnya, kerusuhan suporter ini dikarenakan adanya provokator.
Sebanyak 10-15 orang sudah diamankan sebagai provokator. Sehingga, laga PSS Sleman kontra Arema FC yang sempat terhenti bisa dilanjutkan kembali.
Seperti diketahui, pertandingan PSS Sleman hadapi Arema FC, pada laga pembuka Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5) malam WIB, diwarnai kerusuhan suporter.
Entah belum jelas siapa yang memulai antara oknum suporter PSS dan Arema FC. Namun yang pasti, beberapa rekan wartawan termasuk Reporter BolaSkor.com yang bertugas, Hadi Febriansyah dan Andhika Putra mengalami luka di tangan kanannya. Keduanya kena pecahan keramik tribun stadion.
"Belum (pemeriksaan lebih lanjut terkait provokator), tapi nanti kan videonya ada. Kita akan pelajari, karena sebenarnya dari tadi sore (kedua suporter) tadi sudah (bersikap) bagus. Sesuai rapat kemarin kami koordinasi dengan seluruh suporter bukan hanya dari Slemania, Brajamusti, Mayden, tapi semuanya dari Persiba Bantul kami kumpulkan semua," kata Brigjen Pol Ahmad Dofiri.
Baca Juga:
Korban Luka Capai Puluhan Orang, Ini Kata PSSI soal Rusuh Suporter di Laga Pembuka Liga 1
PSS Sleman 3-1 Arema FC: Juara Piala Presiden 2019 Tak Berdaya di Tangan Tim Promosi
"Kemarin kami juga sudah sepakat ada yang menjemput (Aremania) (BCS dan Slemania) di Prambanan. Persahabatan itu sudah ada. Saya bilang awali dengan situasi yang baik. Supaya nanti pas tandang nanti Arema supaya kondusif. Bagus, termasuk buka puasa dari Aremania menyiapkan sampai 2 ribu nasi bungkus dan bagus. Sangat welcome sekali sampai dengan pertandingan berjalan bagus."
"Tapi tidak tahu bagaimana tiba-tiba ada lempar lemparan. Sehingga sempat dihentikan tadi, karena memang bagaimanapun situasi kondisi lapangan tidak seperti di GBK atau Si Jalak Harupat (ada lintasan atletik). Itu kan memang dirancang untuk atketik juga. Jadi di tengah-tengahnya ada lahan yang luas. Jadi orang melempar tidak sampai ke lapangan. Kalau tadi kan tidak bisa dihindari, sehingga terjadilah dan pertandingan dihentikan. Karena lemparan sudah sampai ke lapangan. Pastinya itu akan menggangu jalannya pertandingan. Lebih lanjut kita pelajari semuanya," tutupnya.
Dalam pertandingan tersebut, PSS berhasil mengalahkan Arema FC 3-1. Tiga gol PSS dilesakkan oleh Brian Ferreira (2'), Yevhen Bokhashvili (59'), dan Rangga Muslim (85'). Satu gol Arema FC dicetak oleh Sylvano Comvalius pada menit ke-29. (Laporan Langsung Reporter Hadi Pebriansyah dari Sleman)
Tengku Sufiyanto
17.386
Berita Terkait
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang

I League Pastikan Penonton Umum Boleh Ngonten di Stadion, Larangan Hanya untuk Influencer
Liga Arab Saudi Sudah Setara, Al Ahly Bisa Bersaing di Empat Besar Premier League

Bambang Pamungkas Jamin Rizky Ridho Tidak Akan Pergi dari Persija Jakarta

Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto

Mauricio Souza Sebut Persija vs Bali United Bukan Duel Pemain Brasil Lawan Belanda
Ole Romeny Cedera, Joey Pelupessy Yakin Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Bisa Bantu Timnas Indonesia

Terungkap, Arsenal Pernah Ingin Bajak Bintang Muda Real Madrid

Semringah Andre Onana Hengkang, Ruben Amorim Anggap Satu Pemain Toksik Angkat Kaki
Manchester United Penyumbang Terbesar untuk Mimpi Buruk Pep Guardiola
