Kronologi Sebenarnya soal Penangkapan dan Isu Terorisme Suporter Timnas Indonesia di Malaysia

BolaSkor.com - Belum semua suporter Indonesia dibebaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM). Ada tiga suporter asal Bali yang kini masih ditahan di Kuala Lumpur. Ketiganya ditangkap atas dugaan kasus terorisme.

Ada empat suporter asal Bali yang berangkat ke Malaysia, Minggu (17/11) lalu. Di antaranya Iyan, Rifki, Andre dan Hendrik. Iyan merupakan ketua dari kelompok Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB). Sementara, Andre anggota SIPB dan Rifki dari Ultras Garuda.

Dari empat orang ini, hanya Hendrik yang mendukung langsung perjuangan Timnas Indonesia. Sementara Andre ditangkap PDRM terkait statusnya di media sosial, dengan dugaan terorisme. Iyan dan Rifki yang berusaha menjelaskan status Andre malah ikut ditangkap PDRM.

"Mereka ditangkap saat di luar stadion, belum sempat nonton. Bang Iyan sempat kasih kabar ke saya kalau ditangkap polisi. Tapi statusnya jadi saksi Andre soal statusnya di media sosial," terang istri Iyan, Diah, Jumat (22/11) siang.

Baca Juga:

Terjadi Isu Penusukan terhadap Suporter Indonesia, Ini Penjelasan Pihak KBRI Malaysia dan Kemenpora

Respons Ketum PSSI Mochamad Iriawan soal Pengeroyokan Suporter Timnas Indonesia di Malaysia

Diah menuturkan, pihaknya sudah mendapat penjelasan dari anggota Polda Bali yang mendatangi kediamannya. Sang suami dan dua rekannya akan diperiksa selama 14 hari.

Keluarganya berharap, PSSI turut memberi perhatian atas kejadian ini. Sepengetahuannya, justru Ultras Garuda yang sudah mengirimkan surat resmi ke KBRI di Malaysia. Diah meyakini Andre hanya bercanda tentang statusnya di media sosial.

"Saya berharap tidak sampai dua minggu. PSSI bisa ikut membantu bersama KBRI agar pembebasannya lebih cepat. Mereka tidak ada kaitan dengan organisasi teroris. Mereka datang untuk mendukung Timnas. Suami saya sudah dari dulu mendukung Timnas, dimanapun dan dalam keadaan apapun," jelasnya. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)