Kondisi Miris AC Milan Saat Ini: Tak Punya Identitas dan Pemimpin

BolaSkor.com - Mantan Direktur Olahraga AC Milan, Ariedo Braida, tak menahan ucapannya kala mengomentari kondisi Il Rossoneri saat ini. Braida menilai Milan telah membuat kesalahan mendepak Paolo Maldini dan juga di area manajemen hingga kini klub tak punya identitas.
Braida telah mengabdi selama 27 musim sebagai Direktur Olahraga di Milan dan menjadi saksi sejarah kesuksesan klub, khususnya kala masih di bawah Silvio Berlusconi sebagai Presiden Milan dan Adriano Galliani sebagai Wakil Ketua dan CEO Milan.
Klub dengan raihan 19 Scudetto dan tujuh titel Liga Champions tengah tertatih-tatih musim ini. Sempat membuat fans bahagia kala memenangi Piala Super Italia pada awal era Sergio Conceicao melatih, menggantikan Paulo Fonseca, Milan kini tak konsisten bermain khususnya di Serie A.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lecce Vs AC Milan
Internal Milan Memanas, Juru Bicara Sergio Conceicao Mengundurkan Diri
Salah satu faktor penurunan Milan itu terjadi karena keputusan manajemen yang tidak tepat, termasuk mendepak Maldini yang sebelumnya jadi Direktur Teknik Milan.
"Memecatnya adalah kesalahan besar, dan memecatnya dengan cara yang tidak dapat dimaafkan. Maldini adalah legenda yang bekerja dengan sangat baik dan mewakili institusi dengan sebaik-baiknya," terang Braida dikutip dari Football-Italia.
Milan Tanpa Identitas dan Pemimpin
AC Milan (football-italia)
Kesulitan Milan musim ini sudah dapat ditebak atau diprediksi sebelumnya oleh Braida. Ia menuturkan alasan mengapa Milan kini tak punya identitas.
"Saya sedih. Melihat Milan dalam kondisi seperti ini membuat saya merasa tidak enak. Krisis identitas dan kurangnya rasa memiliki. Kesalahan besar telah dibuat selama bertahun-tahun, di semua level, dan konsekuensinya adalah kami memiliki klub dan tim tanpa identitas," tambah Braida.
"Saya meramalkan di awal musim bahwa ini tidak akan menjadi tim yang kompetitif: klub terlalu tidak stabil, tidak ada arah yang jelas, pelatih datang dan pergi, dan skuad berubah setiap tahun."
"Untuk menjadi ambisius, diperlukan kontinuitas, misalnya, dengan mengizinkan pelatih bekerja selama 2-3 tahun, 10 tahun jika memungkinkan."
Secara khusus, Milan juga tak memiliki pemimpin untuk menjadi contoh dan pemimpin bagi pemain-pemain bertalenta di skuad saat ini.
"Para pemain bertanggung jawab, tetapi sulit untuk tampil di klub tanpa identitas. Yang hilang adalah kepemimpinan, orang kuat seperti Berlusconi. Bersama dia dan Galliani, ada arah yang jelas," imbuh Braida.
"Mereka (Rafael Leao, Mike Maignan, dan Theo Hernandez) adalah pemain berbakat, tetapi mereka bukan pemimpin yang dapat menyatukan tim dan mendorongnya maju."
"Mereka tidak memiliki konsistensi dan kepribadian untuk menjadi pemimpin. Tidak ada seorang pun di Milan yang menjadi pemimpin saat ini."
"Saya akan mendatangkan 4-5 pemain Italia, seperti di Inter misalnya. Ini memungkinkan Anda untuk menciptakan identitas, dan kemudian saya akan mendatangkan pemain dengan karakter dan kepribadian, itu yang terpenting," pungkasnya.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli

Ayah Santiago Gimenez Kesal dengan Cara AC Milan Memperlakukan Putranya

Terus Cari Amunisi Baru, AC Milan Tertarik Rekrut Takehiro Tomiyasu dengan Status Bebas Transfer

Pemain Baru Juventus Akui Tidak Bisa Tidur di Malam sebelum Transfernya ke Bianconeri
Penyerang Baru Juventus Lois Openda Akui Akan Kesulitan di Serie A

AC Milan Masih Punya Urusan di Bursa Transfer, Berharap Raup Dana Segar Lebih Banyak

Rahasia Kesuksesan Bursa Transfer AC Milan: Zlatan Ibrahimovic Tidak Banyak Ikut Campur

Gabung Inter Milan, Manuel Akanji Harapkan Nerazzurri Kembali Tapaki Final Liga Champions
Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Rekap Bursa Transfer AC Milan: Datangkan Banyak Pemain, tetapi Tetap Untung
