Kompetisi Jeda, Tiga Pemain Persita Raih Gelar Akademis
BolaSkor.com - Tiga pemain Persita Tangerang, Edo Febriansah, Taufik Febriyanto, dan Ricky Kayame menyelesaikan perkuliahan pada pekan pertama Agustus 2020. Ketiganya dinyatakan lulus sidang skripsi.
Ricky Kayame dinyatakan lulus di sidang skripsi pada Selasa, 4 Agustus. Disusul Taufik yang juga menyelesaikan sidang skripsi pada Rabu, 5 Agustus, dan Edo di Kamis, 6 Agustus.
Ricky menyelesaikan studinya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Yapis, Papua dengan gelar S.Pi. Sementara Edo dan Taufik sama-sama jebolan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta dengan gelar S,Or.
“Deg-degan rasanya. Pastilah. Karena waktu sidang juga saya penasaran dengan pertanyaan yang diajukan dosen penguji,” ungkap Ricky yang memilih judul Komposisi Jenis dan Kelimpahan Zooplankton di Perairan Teluk Youtefa Kota Jayapura sebagai materi tugas akhirnya.
Ricky bersyukur bisa menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dengan dukungan banyak pihak, terutama keluarga dan tentu sang istri tercinta. “Istri sangat mendukung, memotivasi dan juga membantu saya,” ujarnya.
Baca Juga:
Manajer Persita Tangerang Ingin PT LIB Menaikkan Subsidi Menjadi Rp1 Miliar
Persita Tangerang Belum Tentu Main di Tangerang pada Lanjutan Liga 1 2020
Persita Tangerang Berencana Gelar Persiapan Tim pada Minggu Ketiga Agustus
Sementara itu, Taufik yang menekuni ilmu olahraga mengangkat tema sepak bola di tugas akhir. Pesepak bola dengan nomor punggung 88 ini pun bisa bernapas lega usai dinyatakan lulus meski masih harus merevisi skripsinya.
“Walaupun sidangnya online, tetapi tetap deg-degan juga. Alasannya, jarang-jarang berhadapan dengan dosen yang langsung memberikan pertanyaan seperti ini,” kata Taufik yang mengaku lebih grogi saat menjalani siding skripsi ketimbang menghadapi big match.
Satu langkah sudah dilewati Taufik. Ke depannya, selain tetap bermain sepak bola, ternyata ia sudah menyimpan mimpi untuk mengantongi sertifikasi kepelatihan sebagai bentuk implementasi ilmu yang telah diraih di perguruan tinggi.
“Kalau ada kesempatan dan rezeki untuk mengikuti licence (kepelatihan), saya insyaAllah ikut. Jadi pelatih apa tidak, yang penting punya pegangan dulu,” jawab Taufik.
Istimewanya, Taufik dan Edo juga menjalani sidang skripsi dengan satu dosen penguji yakni Muchtar Hasibuan, yang juga menjabat sebagai pelatih fisik Persita saat ini. Selain berkarier di Persita, Muchtar memang juga tercatat sebagai salah satu dosen aktif di Universita Negeri Jakarta.
Lantas adakah perbedaan ketika harus menghadapi Coach Muchtar sebagai dosen penguji skripsi, bukan sebagai pelatih fisik?
“Ya sama saja sih sebenarnya. Walaupun Coach Muchtar sebagai pelatih saya, tetapi kalau di bidang lain seperti kuliah, beliau menjadi dosen, ya dosen saja,” jawab Taufik.
Di lain pihak, Edo juga mengaku senang dan bahagia bisa menyelesaikan studinya tahun ini. Meski sebelumnya kewalahan harus melewati perkuliahan dan bimbingan skripsi secara daring, Edo akhirnya bisa melewati satu tahapan penting dalam kehidupannya.
“Iya dulu soalnya enggak bisa ketemu dosen pembimbing langsung. Kalau bertemu langsung kan enak, jadi langsung ketahuan apa yang harus diperbaiki, di bagian mana. Kadang kalau daring saya kurang tepat mengartikan kesalahannya di bagian mana,” ujar Edo.
Berbeda dengan rekannya Taufik, Edo justru belum memutuskan apakah nantinya ia akan melanjutkan studi atau mengambil sertifikasi kepelatihan. “Belum ada kepikiran. Masih fokus dulu sama revisi ini nanti dan main bola juga pastinya.”
Rencana Edo itu pun sejalan dengan keinginan Ricky yang juga belum memiliki rencana berkarier di luar sepak bola dalam waktu dekat ini. “Pastinya kerja, tetapi nanti lah. Untuk sementara ini belum ada rencana ke depan karena masih fokus di bola,” sahutnya.
Johan Kristiandi
17.966
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Real Madrid vs Manchester City, Live Sebentar Lagi
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Juara Grup G, Persib Bandung Lolos 16 Besar
Vietnam dan Malaysia Berpotensi Main Mata, Waketum PSSI Minta Timnas U-22 Fokus ke Tim Sendiri
SEA Games 2025: Medali Emas Ketiga Tim Indonesia Datang dari Petanque
Link Streaming ACL Two 2025/2026, Persib Bandung vs Bangkok United, Live Sebentar Lagi
Arti Spesial Medali Emas Pertama dari Taekwondo untuk Tim Indonesia di SEA Games 2025
SEA Games 2025: Tim Indonesia Pecah Telur, Taekwondo dan Kano Sumbang Medali Emas
SEA Games 2025: Lalui Hari Pertama, Tim Woodball Indonesia Menjaga Kans Meraih Medali
Benfica vs Napoli: Setelah Tujuh Tahun, Jose Mourinho Kembali Adu Taktik Lawan Antonio Conte
SEA Games 2025: Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Sumbang Medali Perak