Komentar Legenda yang Mewakili Perasaan Hati Fans Pasca Man United Disingkirkan Sevilla di Liga Champions

Paul Ince memberikan komentar mengenai Manchester United yang dikalahkan Sevilla di Liga Champions.
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 15 Maret 2018
Komentar Legenda yang Mewakili Perasaan Hati Fans Pasca Man United Disingkirkan Sevilla di Liga Champions
Paul Ince kritisi performa Manchester United di Liga Champions (Getty Images)

BolaSkor.com - Kekalahan Manchester United dari Sevilla di leg kedua 16 besar Liga Champions terus menjadi topik hangat yang dibicarakan saat ini. Bukan cuma oleh pengamat sepak bola, namun juga menjadi obrolan "warung kopi" di antara fans. Pasalnya, Man United tersingkir dengan cara yang sangat memalukan.

Tanpa bermaksud memandang sebelah mata kehebatan Sevilla asuhan Vincenzo Montella, Man United bermain sangat buruk di leg kedua 16 besar Liga Champions. Khususnya di babak kedua. Alih-alih bangkit untuk menaikkan intensitas serangan pasca tertinggal melalui gol Wissam Ben Yedder, Man United justru bermain "tanpa hati" dan mental laga besar, ketika Ben Yedder mencetak gol keduanya dari situasi bola mati. Dia bukan pemain tertinggi Sevilla dan kala gol tercipta, hanya ada tiga pemain Sevilla di dalam kotak penalti, melawan lima-enam pemain Man United - dalam kondisi apapun kuantitas tersebut seharusnya cukup mencegah terjadinya gol.

Belum lagi, permainan Man United yang cenderung berhati-hati dan terlalu mengandalkan kemampuan individu, ketimbang kolektivitas. Dalam hal ini, taktik Jose Mourinho dipertanyakan, karena ia mencadangkan dua pemain kreatif di bangku cadangan yang baru dimainkan di babak kedua, yaitu Paul Pogba dan Juan Mata. Alhasil, Man United bermain tanpa arah dan kreativitas. Terlebih, mereka seakan bermain hati-hati, meski tahu leg pertama di Spanyol berakhir tanpa gol, dan Sevilla bisa kapanpun mencetak gol tandang.

Segala problematika Man United kala melawan Sevilla itu sudah merangkum seluruh musim mereka di musim ini. Legenda Man United sampai sangat kecewa melihat performa mantan tim mereka. Termasuk salah satunya Paul Ince, yang bermain untuk Man United pada tahun 1989-1995.

Ince turut memberikan komentarnya, dan komentar yang diberikannya, mungkin cukup mewakili perasaan sedih para fans Man United saat ini. Berikut komentar Ince, dirangkum dari Mirror (15/3):

"Keseluruhan tim harus benar-benar berintropeksi setelah performa tersebut, begitu juga fans dan manajer (Mourinho). Mereka pikir mereka (pemain Man United) bisa tiba-tiba bangkit ketika Sevilla mencetak gol, tapi mereka tidak melakukannya. Itu buruk dan menujukkan kurangnya hasrat kuat, itulah mengapa mereka tidak berada di perempat final Champions League."

"Saya dapat berkata sesuai kenyataan jika saya, Bryan Robson, atau Roy Keane berada di lapangan pertandingan dan laga berjalan seperti itu, maka ceritanya akan berbeda. Tidak ada satupun pemimpin dalam skuat keseluruhan United. Tidak ada satupun pemain yang dapat memegang kontrol laga, mengatur pemain, dan menciptakan perbedaan."

"Pemain top Anda, Paul Pogba, Romelu Lukaku, David De Gea, dan Alexis Sanchez, seharusnya bisa pasang badan ketika tim dalam masalah seperti itu dan mengubah pertandingan. Tidak ada di antara mereka yang mampu melakukannya, dan saya percaya hal tersebut sudah banyak memperlihatkan (betapa buruknya Man United)."

"Sanchez terus berusaha melakukan sesuatu dan membuat sesuatu terjadi, tapi semakin sering dia melakukannya, semakin buruk kondisi tim. Saya bertaruh mungkin dia berpikir, bahwa dia berharap dia menanti hingga akhir musim dan pergi ke tim lainnya."

"Sudah jelas, melihat United sejak dia bergabung, dia tidak sesuai dengan gaya sepak bola Jose Mourinho. Anda bisa lihat dia lebih pas dengan Manchester City. Seorang pemain yang tidak pernah saya kritisi adalah Pogba, dia bisa dengan mudah menjadi kambing hitam atas banyaknya performa buruk United. Faktanya, saya selalu mendukungnya. Tapi, saya mulai melihat mengapa beberapa pengamat sepak bola dan fans mengeluh kepadanya. Saya akan menggambarkan performanya dalam satu kata, malas (angot-angotan)."

"Dia masuk bermain dan tampaknya sama sekali tidak tertarik bermain. Saya bisa memahaminya, dia mungkin kesal Marouane Fellaini dipilih bermain ketimbang dirinya, tapi Anda tak seharusnya menularkan rasa frustrasi itu kepada seluruh tim dan juga kebahagiaan fans. Terlepas dari apa yang terjadi, entah Anda tengah mengalami masa sulit, Anda harus menghormati kehormatan berada di United, dan Anda harus bermain bagus, jika bukan untuk diri Anda sendiri, maka untuk tim."

Liga Champions Manchester United Jose Mourinho Paul Pogba Alexis Sanchez Paul Ince
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.318

Berita Terkait

Inggris
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Dengan kontrak yang tersisa satu tahun, Maguire bebas bernegosiasi dengan klub-klub luar negeri pada Januari.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Inggris
Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Striker baru Manchester United, Benjamin Sesko, mengakui level bermain di Premier League berbeda.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Ragam
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu
Dari Nico Williams, Donnarumma, hingga Sancho, inilah 10 transfer besar yang batal terwujud pada musim panas 2025. Manchester United paling sering kena PHP!
Johan Kristiandi - Rabu, 03 September 2025
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu
Inggris
Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?
Grimsby Town dinyatakan telah melanggar regulasi pendaftaran pemain saat menyingkirkan Manchester United di ajang Piala Liga Inggris.
Yusuf Abdillah - Rabu, 03 September 2025
Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?
Inggris
Alasan Manchester United Tidak Rekrut Gelandang Baru pada Bursa Transfer Musim Panas 2025
Manchester United belanja besar musim panas 2025, tapi tak rekrut gelandang baru. Apa alasan Ruben Amorim dan target rahasia Setan Merah?
Johan Kristiandi - Selasa, 02 September 2025
Alasan Manchester United Tidak Rekrut Gelandang Baru pada Bursa Transfer Musim Panas 2025
Inggris
Terungkap, Manchester United Tidak Pernah Serius Mengejar Emiliano Martinez
Emiliano Martínez dipastikan bertahan di Aston Villa usai Manchester United batal ajukan tawaran resmi. Kiper Argentina tak tertarik pindah ke Liga Turki.
Johan Kristiandi - Selasa, 02 September 2025
Terungkap, Manchester United Tidak Pernah Serius Mengejar Emiliano Martinez
Inggris
Fakta Berbicara, Arsenal Tidak Lebih Pintar Dibandingkan Manchester United soal Menjual Pemain
Arsenal cuma raup 10 juta euro, sementara Manchester United kantongi puluhan juta dari penjualan pemain di bursa transfer musim panas 2025/2026!
Johan Kristiandi - Selasa, 02 September 2025
Fakta Berbicara, Arsenal Tidak Lebih Pintar Dibandingkan Manchester United soal Menjual Pemain
Inggris
Senne Lammens Optimistis Berikan Dampak Besar untuk Manchester United
Manchester United sukses merekrut kiper baru, Senne Lammens, dari Royal Antwerp pada deadline bursa transfer musim panas 2025.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025
Senne Lammens Optimistis Berikan Dampak Besar untuk Manchester United
Inggris
Profil Senne Lammens, Kiper Baru Manchester United Pesaing Andre Onana
Manchester United resmi mendatangkan kiper baru Senne Lammens dari klub Belgia Royal Antwerp pada hari terakhir bursa transfer musim panas ini.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 September 2025
Profil Senne Lammens, Kiper Baru Manchester United Pesaing Andre Onana
Inggris
Breaking News: Manchester United Sepakat dengan Royal Antwerp, Pilih Senne Lammens ketimbang Emiliano Martinez
Manchester United memilih kiper Royal Antwerp, Senne Lammens, ketimbang Emiliano Martinez.
Arief Hadi - Senin, 01 September 2025
Breaking News: Manchester United Sepakat dengan Royal Antwerp, Pilih Senne Lammens ketimbang Emiliano Martinez
Bagikan