Kode Keras, Toni Kroos Tak Nyaman Bermain sebagai Gelandang Bertahan di Real Madrid

Toni Kroos beri kode keras kepada Julen Lopetegui, pelatih Real Madrid.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 13 Oktober 2018
Kode Keras, Toni Kroos Tak Nyaman Bermain sebagai Gelandang Bertahan di Real Madrid
Toni Kroos (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jeda internasional datang di waktu yang tepat bagi Real Madrid. Sebab, El Real menutup pertarungan LaLiga akhir pekan lalu sebelum jeda internasional dengan rentetan empat laga beruntun tak pernah menang di seluruh kompetisi.

Parahnya, tiga di antaranya berakhir kekalahan saat melawan Sevilla (0-3), CSKA Moscow (0-1), dan Deportivo Alaves (0-1). Buntut kekalahan itu ujung-ujungnya menyudutkan pelatih asal Spanyol, Julen Lopetegui. Rumor pemecatan sudah muncul meski ia baru sebentar melatih klub.

Ia bisa bernasib sama seperti Rafael Benitez yang hanya bertahan sebentar sebagai pelatih Madrid, sebelum digantikan oleh Zinedine Zidane yang memberikan tiga titel Liga Champions beruntun. Itulah kenapa, jeda internasional datang di waktu yang tepat.

Selagi Lopetegui melakukan evaluasi atas catatan-catatan minor Madrid dalam empat laga terakhir di seluruh kompetisi, para pemain klub yang membela timnas juga berusaha melupakannya sesaat dan mencari kesenangan dengan atmosfer baru.

Kendati demikian, tetap saja ada pemain yang kian menyudutkan Lopetegui dengan metode kepelatihan atau filosofi sepak bola yang diusungnya. Dia adalah gelandang Jerman berusia 28 tahun, Toni Kroos.

Eks pemain Bayern Munchen sedianya selalu dipercaya bermain oleh Lopetegui, namun, Kroos kebanyakan bermain sebagai gelandang bertahan yang notabene bukan posisi terbaiknya (gelandang tengah).

"Saya bukan Casemiro." Begitu ucapan singkat Kroos yang secara tidak langsung mengakui jika ia tidak nyaman bermain sebagai gelandang bertahan, dilansir dari AS. Artinya, Kroos turut mempertanyakan pilihan taktik Lopetegui, karena Casemiro adalah gelandang bertahan murni yang dimiliki Madrid.

Dilihat dari tipikal bermain Kroos yang pandai mengalirkan bola ke berbagai sisi dengan visi bermainnya, plus kemampuannya melakukan tendangan jarak jauh, ia kurang lebihnya sama dengan eks Madrid, Xabi Alonso. Hanya berbeda dari segi kemampuan melapis lini belakang dan merebut bola dari penguasaan lawan.

Memang, bersama Zidane, Kroos dibebaskan untuk membantu tim bertahan atau naik membantu serangan guna menghadirkan opsi mencetak gol dari lini kedua. Sementara bersama Lopetegui, Kroos benar-benar dijadikan "Andrea Pirlo" yang bertugas menjadi deep-lying playmaker. Wajar saja jika ia tidak nyaman dengannya.

Breaking News Toni Kroos Julen Lopetegui Real Madrid Casemiro Timnas Jerman
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.875

Berita Terkait

Spanyol
Internal Memanas, Pemain Real Madrid Tak Suka Dilatih Xabi Alonso
Kabarnya, beberapa pemain Real Madrid tak suka atau sejalan dengan ide-ide sang pelatih, Xabi Alonso.
Arief Hadi - Selasa, 25 November 2025
Internal Memanas, Pemain Real Madrid Tak Suka Dilatih Xabi Alonso
Liga Indonesia
Jelang HUT Ke 97, Persija Luncurkan Buku Foto Bertajuk We Rise Again
Buku foto yang diluncurkan Persija ini jumlahnya terbatas. Persija hanya mencetak 97 buku yang bisa didapatkan mulai 28 November 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Jelang HUT Ke 97, Persija Luncurkan Buku Foto Bertajuk We Rise Again
Timnas
Asisten Arne Slot di Liverpool Disebut Masuk Daftar Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Nama Giovanni van Bronckhorst menjadi nama terbaru yang dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Asisten Arne Slot di Liverpool Disebut Masuk Daftar Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Liga Indonesia
Persija vs PSIM di SUGBK, 29500 Tiket Sudah Terjual
Persija menyiapkan 50 ribu lembar tiket saat menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11).
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Persija vs PSIM di SUGBK, 29500 Tiket Sudah Terjual
Liga Indonesia
Persija vs PSIM, Rizky Ridho Ungkap Penyesalan karena Absen Akibat Akumulasi Kartu Kuning
Rizky Ridho dipastikan absen bela Persija saat menjamu PSIM Yogyakarta, Jumat (28/11), karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Persija vs PSIM, Rizky Ridho Ungkap Penyesalan karena Absen Akibat Akumulasi Kartu Kuning
Berita
Fans MU Merapat, Cuma Main eFootball Bisa Nonton Langsung di Old Trafford
Fans MU merapat. Kalian bisa ke Old Trafford dengan modal main gim sepak bola virtual
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Fans MU Merapat, Cuma Main eFootball Bisa Nonton Langsung di Old Trafford
Liga Champions
Stamford Bridge Panggung yang Tepat untuk Barcelona Buktikan Kemampuan
Pelatih Barcelona Hansi Flick mengatakan skuad asuhannya siap menunjukkan kualitas terbaik menghadapi salah satu rival terbesar mereka.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Stamford Bridge Panggung yang Tepat untuk Barcelona Buktikan Kemampuan
Liga Champions
Enzo Maresca Sebut Resep Chelsea untuk Meredam Gaya Bermain Barcelona
Enzo Maresca menyadari ancaman besar yang dibawa Barcelona, terutama lewat gaya bermain agresif dan garis pertahanan tinggi.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Enzo Maresca Sebut Resep Chelsea untuk Meredam Gaya Bermain Barcelona
Inggris
Pemain Everton Kena Kartu Merah karena Berkelahi dengan Rekan Satu Tim, Ruben Amorim Iri
Ruben Amorim mengatakan antara dua pemain Everton Idrissa Gueye dan Michael Keane menunjukkan hasrat menang yang menggebu-gebu.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 November 2025
Pemain Everton Kena Kartu Merah karena Berkelahi dengan Rekan Satu Tim, Ruben Amorim Iri
Timnas
Hokky Caraka Beberkan Bekal Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
Timnas Indonesia U-22 disebut punya modal penting jelang tampil di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.
Rizqi Ariandi - Selasa, 25 November 2025
Hokky Caraka Beberkan Bekal Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
Bagikan