Klub Wajib Mainkan Pemain Timnas Indonesia demi Gengsi dan Marwah Piala Presiden 2024

BolaSkor.com - Piala Presiden 2024 menetapkan aturan khusus terhadap delapan tim peserta. Aturan yang dimaksud adalah wajib memainkan pemain Timnas Indonesia.

Aturan ini merupakan usulan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurut Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2024, Risha Adi Wijaya, kebijakan terkait kewajiban klub memainkan pemain Timnas Indonesia demi gengsi dan marwah turnamen.

Piala Presiden tahun ini merupakan edisi keenam. Sebelumnya, turnamen ini digelar pada 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2022.

Arema FC menjadi tim tersukses dengan tiga gelar juara pada 2017, 2019, dan 2022. Sementara itu, edisi perdana (2015) dimenangkan Persib Bandung dan pada 2018 Persija keluar sebagai juara.

Pada Piala Presiden 2024, penyelenggara mengundang delapan tim Liga 1, di antaranya Persib, Borneo FC Samarinda, PSM Makassar, Persis Solo, Bali United, Madura United, Persija Jakarta, dan Arema FC.

Persib, Borneo FC, PSM, dan Persis tergabung di Grup A. Sementara itu, Bali United, Madura United, Persija, dan Arema FC menghuni Grup B.

Baca Juga:

Persib dan Persija Sengaja Dipisah, Berikut Pembagian Grup Piala Presiden 2024

Alasan Hadiah Piala Presiden 2024 Naik Jadi Rp5 Miliar

Piala Presiden 2024 Tanpa Gunakan Uang APBN, APBD, dan BUMN

Di antara kedelapan peserta itu, ada beberapa tim yang diperkuat pemain Timnas Indonesia. Misalnya, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri dari Persija, lalu Dimas Drajad dari Persib.

Dengan adanya aturan kewajiban memainkan penggawa Timnas Indonesia, maka Persija dan Persib harus menurunkan para pemain tersebut.

"Tadi memang masukan dari Pak Erick (Thohir) sangat luar biasa, karena memang ini demi kemajuan sepak bola Indonesia," kata Risha Adi Wijaya.

Meski demikian, karena Piala Presiden 2024 berstatus turnamen pramusim, Risha selaku Ketua OC memahami keinginan klub untuk mencoba pemain muda atau pemain baru. Karena itu, aturan terkait kewajiban menurunkan pemain Timnas Indonesia ini dibuat sangat fleksibel.

"Tinggal nanti ada pergantian di tengah babak itu nanti hal teknis yang biasa dilakukan. Harus diingat pramusim itu klub-klub saat ini sedang dalam proses trial pemain-pemainnya. Oleh karena itu kita sedikit lebih fleksibel."

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Kita bukan kompetisi resmi, tapi turnamen pramusim, tapi tentunya kita juga menjaga gengsi turnamen ini sendiri, makanya kita buat aturan lebih fleksibel kepada klub, tapi marwah Piala Presiden ini kita jaga," tutur mantan petinggi PT Liga Indonesia Baru dan Persib Bandung tersebut.