Klub-klub Besar, UEFA, FSE, hingga FIFA Kompak Melawan Liga Super Eropa

BolaSkor.com - Liga Super Eropa (ESL) kembali membuat geger sepak bola Eropa baru ini. Hal tersebut terjadi lantaran Pengadilan Tertinggi Sepak Bola Eropa menilai UEFA dan FIFA bertindak di luar batas kala membok ESL pada 2021.
Alhasil, proyek Liga Super Eropa kembali naik ke permukaan. Terlebih, Fabrizio Romano sudah mengumumkan potensi format liga jika benar berjalan yakni terdiri dari 64 tim, tiga divisi (Bintang, Emas, dan Biru) dengan sistem promosi dan degradasi.
14 laga setiap musim per tim, tujuh di kandang dan tujuh tandang. Kompetisi juga terbuka dan memiliki dua fase, play-off dan liga. Liga Super Eropa kembali ramai dibahas dan UEFA, FIFA, serta Persatuan Suporter Sepak Bola Eropa (FSE) bersatu melawannya.
Baca Juga:
Florentino Perez Tegaskan Proyek Liga Super Eropa Dimulai Kembali
"Tidak ada tempat untuk 'liga super' jenis apapun di Eropa. Prestasi olahraga adalah yang terpenting. Sepak bola adalah untuk semua orang. Tetap terbuka untuk semua," demikian pernyataan dari ketiga organisasi tersebut.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga telah berbicara. Ia tak ingin menutup proyek tersebut, malah Ceferin menantang agar Liga Super Eropa dimulai.
"Tim seperti Girona dan Atalanta tidak bisa lolos di liga ini. Format ini lebih tertutup dibandingkan tahun 2021. Bicara kompetisi terbuka itu salah. Sekarang jelas yang ditawarkan kepada kami adalah kompetisi tertutup. Hari ini kami sudah mendapatkan konfirmasinya," terang Ceferin dikutip dari Goal.
"Kami tidak pernah mencoba menghentikan proyek ini. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan, saya harap mereka memulai secepat mungkin dengan dua klub. Saya harap mereka tahu apa yang mereka lakukan, tapi saya tidak yakin. Sepak bola tidak untuk dijual."
Semakin sulit bagi Liga Super Eropa berlangsung karena klub-klub top Eropa sudah terang-terangan menolaknya. Mereka yang sudah memberikan pernyataan seperti berikut ini:
1. Manchester United
2. Paris Saint-Germain (PSG)
3. AS Monaco
4. Sevilla
5. Valencia
6. Atletico Madrid
7. Bayern Munchen
8. Borussia Dortmund
9. AS Roma
10. Manchester City
11. Chelsea
12. Tottenham Hotspur
13. Atalanta
14. FC Copenhagen
15. Inter Milan
16. Real Sociedad
17. Feyenoord
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Winger Bayern Munchen Diplot Menggantikan Mohamed Salah di Liverpool pada 2027

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
Presiden UEFA Menentang Laga LaLiga Barcelona vs Villarreal Dimainkan di Amerika Serikat
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Efek Domino Cedera Liam Delap di Bursa Transfer Eropa

Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?

Alasan Manchester United Tidak Rekrut Gelandang Baru pada Bursa Transfer Musim Panas 2025
Terungkap, Manchester United Tidak Pernah Serius Mengejar Emiliano Martinez

Fakta Berbicara, Arsenal Tidak Lebih Pintar Dibandingkan Manchester United soal Menjual Pemain
Senne Lammens Optimistis Berikan Dampak Besar untuk Manchester United
