Klopp Vs Keane, Gambaran Sejauh Mana Sepak Bola Sudah Berubah

Percik perdebatan antara Jurgen Klopp dan Roy Keane usai Liverpool mengalahkan Arsenal bisa menjadi gambaran seberapa jauh sepak bola berubah.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 29 September 2020
Klopp Vs Keane, Gambaran Sejauh Mana Sepak Bola Sudah Berubah
Roy Keane dan Jurgen Klopp (twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tidak dimungkiri lagi, sepak bola sudah berubah. Percik perdebatan antara Jurgen Klopp dan Roy Keane usai Liverpool mengalahkan Arsenal bisa menjadi gambaran seberapa jauh sepak bola berubah.

Sebagai pengamat pemberi analisis, Roy Keane mengeluarkan pendapat dan penilaian yang sah. Keane mengeluarkan pendapat menurut pengalaman dan pengetahuan yang dipunyai. Sedangkan Klopp membela apa yang diyakininya berjalan baik sekaligus melindungi anak asuhnya. Tidak ada masalah besar dalam adu pendapat tersebut.

Yang menarik dari duel kata-kata antara Keane dan Klopp adalah bagaimana kedua sosok itu melihat permainan yang sama. Bagaimana dua pandangan berbeda itu menjadi gambaran sejauh mana perubahan dalam sepak bola.

Baca Juga:

Liverpool 3-1 Arsenal: Rekor Anfield Bertahan, Diogo Jota Cetak Gol di Laga Debut

Debut Indah Diogo Jota, Liverpool Era Jurgen Klopp Cetak Gol ke-400 di Premier League

Liverpool Vs Arsenal: Lanjutkan Tradisi Banjir Gol di Anfield

Pada leg kedua perempat final Liga Champions 2000 melawan Real Madrid, Roy Keane membuat gol bunuh diri saat Manchester United kalah 2-3 di Old Trafford. United tersingkir setelah pada leg pertama imbang 0-0 di Bernabeu. Pada saat menang, Madrid lolos dengan mengandalkan serangan balik dan peluang lebih banyak dimiliki Setan Merah.

Ke belakang, United mencatat hasil serupa, tersingkir dari Liga Champions. Mereka disingkirkan Borussia Dortmund pada 1997 dan AS Monaco 1998. Semua karena kebobolan gol cepat di Old Trafford.

United kemudian memang selalu bisa bangkit dan keluar dari ketertinggalan lewat comebanck epik ketika mereka mengalahkan Bayern Munchen di final 1999. Namun kegagalan di perempat final 2000 mengubah cara pandang Sir Alex Ferguson dan Man United.

Setan Merah mulai merasa risiko terlalu besar jika tidak melakukan perubahan cara pandang. Deretan hasil menyakitkan menjadi pelajaran berharga.

Perlu ada perubahan dalam pendekatan permainan, dari "jika kita punya 20 peluang dan lawan hanya lima, kita akan bisa memenangkan laga" menjadi "jika kita punya lima peluang dan lawan tidak punya, kita tidak akan kalah." Pendekatan ini terbukti berhasil bagi United.

Kemungkinan pola pandang inilah yang terpatri dalam diri Roy Keane. Sementara Klopp siap menerima elemen risiko yang jauh lebih besar daripada apa yang pernah diterapkan Ferguson.

Pada laga melawan Arsenal, Klopp tahu dan menyadari risiko dari sistem permainan yang dipakainya. Klopp tahu Arsenal suatu momen akan mendapatkan peluang lewat serangan balik.

Saat akan menghadapi Manchester City, Klopp pernah mengatakan, bermain bertahan, hanya menunggu di arena pertahanan, dan mengharapkan serangan balik, itu seperti membeli lotere. Klopp memilih tampil dengan pressing tinggi dan bersiap dengan risiko lini pertahanan runtuh dihajar serangan pasukan Pep Guardiola. Dua kali Liverpool kalah 0-5 dan 0-4 dari City. Namun mereka juga mencatat kemenangan penting dan membuat Guardiola mengaku "takut" menghadapi Liverpool.

Apa yang Klopp ucapkan terkait peluang Arsenal yang 60 persen offside memang agak mengada. Memang beberapa usaha Arenal mungkin offside, tapi di sisi lain peluang yang didapat terjadi karena kualitas Arsenal. Dengan kata lain, Arsenal sudah merancang demikian. Rancangan yang membuahkan gol pertama The Gunners, meski dengan bantuan Andy Robertson. Pun dengan peluang yang didapat Lacazatte di babak kedua. Namun itu risiko yang sudah dipahami Klopp.

Arsenal telah dua kali melawan pressing Liverpool dan mampu menang di Emirates pada Juli lalu. Dan dengan cara yang sama memaksa hasil imbang di Community Shield sebelum menang melalui adu penalti. Sedangkan pada dua kandang, Liverpool selalu kebobolan, termasuk tiga saat melawan Leeds United.

Bagi Klopp mungkin yang diterapkannya tidak ceroboh, tapi tak dimungkiri ada bahaya yang melekat dalam cara mereka bermain. Hal inilah yang disoroti Keane lewat cara pandang berdasar pengalaman dan pemikirannya.

Tapi begitulah sepak bola sekarang dimainkan. Beroperasi dengan garis tinggi seperti yang dilakukan oleh hampir semua klub elite sekarang. Kemungkinan bola yang dimainkan di belakang selalu ada. Bayern memenangkan Liga Champions meski terus-menerus tampak terekspos.

Sedikit kekurangan dalam pressing, momen ketika pemain di lawan yang menguasai bola tidak langsung berada dalam tekanan. Itu bisa berarti bola terobosan sederhana sudah akan menghadirkan petaka. Contoh saat Manchester City dibekap Leicester City. Man City dikalahkan karena pemain Leicester Nampalys Mendy dan Youri Tielemans mampu mengoper bola dengan cepat melewati pressing.

Dinamika sepak bola telah berubah. Bahwa sepak bola berisiko besar dengan garis tinggi dan tekanan keras telah menjadi default. Klopp masih senang bertaruh dengan cara yang pada akhirnya tidak dilakukan Ferguson. Klopp masih percaya pada kapasitas timnya untuk mengalahkan lawan.

Mungkin kekhawatiran Keane bisa dibenarkan, bahwa keterbukaan Liverpool akhirnya membuat mereka kehilangan pertandingan penting, tetapi ini adalah sepak bola yang dipakai Klopp, dengan segala risikonya.

Premier League Liverpool
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.756

Berita Terkait

Inggris
Kecele, Ruben Amorim Sempat Mengira Manchester United Akan Membungkam Bournemouth 4-3
Ruben Amorim mengaku sempat mengira Manchester United akan mengalahkan Bournemouth 4-3. Namun, kelengahan di menit akhir membuat Setan Merah harus puas bermain imbang dalam laga penuh drama di Old Trafford.
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Kecele, Ruben Amorim Sempat Mengira Manchester United Akan Membungkam Bournemouth 4-3
Klasemen
Klasemen Terkini Premier League Usai Manchester United Ditahan Bournemouth: Liverpool Pepet Setan Merah
Klasemen Premier League 2025/2026 memanas! Manchester United gagal menang usai ditahan Bournemouth 4-4, sementara Liverpool kini menyamai poin Setan Merah. Persaingan papan atas makin ketat!
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Terkini Premier League Usai Manchester United Ditahan Bournemouth: Liverpool Pepet Setan Merah
Hasil akhir
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Drama luar biasa tersaji di Old Trafford! Manchester United gagal menang usai ditahan Bournemouth dengan skor 4-4 dalam laga penuh tensi dan delapan gol di Premier League 2025/2026. Simak kronologi lengkapnya!
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Jadwal
Jadwal Live Streaming Manchester United vs Bournemouth, Tayang Selasa (16/12) Pukul 03.00 WIB
Jadwal live streaming serta siaran langsung pekan 16 Premier League antara Manchester United vs Bournemouth di Old Trafford.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Jadwal Live Streaming Manchester United vs Bournemouth, Tayang Selasa (16/12) Pukul 03.00 WIB
Inggris
Antisipasi Kepergian 3 Pemain ke Piala Afrika, Ruben Amorim Siapkan Taktik 4-3-3 untuk Manchester United
Menyusul kepergian tiga pemain ke Piala Afrika 2025, Ruben Amorim diyakini menyiapkan taktik berbeda untuk Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Antisipasi Kepergian 3 Pemain ke Piala Afrika, Ruben Amorim Siapkan Taktik 4-3-3 untuk Manchester United
Inggris
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Mohamed Salah dinilai telah memainkan laga terakhirnya untuk Liverpool kala melawan Brighton. Klaim itu datang dari pakar bahasa tubuh, Darren Stanton.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Inggris
Selepas Laga Melawan Everton, Enzo Marah dan Menyindir Petinggi Chelsea
Pasca Chelsea menang 2-0 atas Everton, Enzo Maresca marah-marah karena tak mendapatkan dukungan dan menyindir hierarki klub.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Selepas Laga Melawan Everton, Enzo Marah dan Menyindir Petinggi Chelsea
Inggris
Ruben Amorim Menantikan Permintaan Transfer dari Kobbie Mainoo
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengaku senang jika Kobbie Mainoo mengajukan permintaan transfer.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Ruben Amorim Menantikan Permintaan Transfer dari Kobbie Mainoo
Inggris
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Bagi Cole Palmer, ini merupakan gol pertamanya dari permainan terbuka di Stamford Bridge dalam 333 hari.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Bournemouth: Ujian Konsistensi Setan Merah
Manchester United akan menjamu Bournemouth pada pekan ke-16 Premier League 2025-2026 yagn digelar di Old Trafford, Selasa (16/12) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Bournemouth: Ujian Konsistensi Setan Merah
Bagikan