Kisah Pilu di balik Keputusan Cesc Fabregas Tinggalkan Arsenal

BolaSkor.com - Keputusan Cesc Fabregas meninggalkan Arsenal untuk menerima pinangan Barcelona pada musim panas 2011 ternyata punya latar belakang yang pilu. Setelah sembilan tahun, sang pemain akhirnya mau menceritakan alasan di balik keputusan sulit tersebut.
Fabregas direkrut Arsenal pada 2003 dari akademi Barcelona (La Masia) saat berusia 15 tahun. Tak butuh waktu lama baginya untuk mencuri hati suporter Arsenal.
Fabregas menjelma menjadi salah satu pemain kunci klub berjuluk The Gunners sepeninggal Patrick Vierra yang hengkang ke Juventus pada 2005. Pengaruh Fabregas semakin besar setelah ia ditunjuk menjadi kapten menggantikan Thierry Henry yang hijrah ke Barcelona dua tahun berselang.
Penampilan apiknya bersama Arsenal kemudian membuat Barcelona tertarik untuk membawa pulang mantan anak didiknya. Klub berjuluk Azulgrana saat itu butuh gelandang baru untuk menemani Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta.
Baca Juga:
Mikel Arteta Klaim Telah Sembuh dari Virus Corona
10 Pemain Terbaik Arsenal Sejak Berganti Stadion dari Highbury ke Emirates
Kabarnya Fabregas menerima pinangan Barcelona karena rindu kampung halaman. Ia juga disebut frustrasi dengan kondisi di Arsenal yang tengah mengalami paceklik gelar.
Hal itu nyatanya tidak salah. Namun pemain yang kini membela AS Monaco itu mengungkapkan fakta mengejutkan saat dirinya merasa tertekan dengan situasi di Arsenal sebelum memutuskan untuk hengkang.
"Saya adalah kapten dan selalu merasakan banyak tekanan karena harus memimpin tim ini untuk memenangkan sesuatu. Saya memberikan segalanya bahkan terkadang saya sering menangis ketika pulang ke rumah setelah kami kalah,” ujar Fabregas dalam wawancara bersama Arseblog.
"Kami main cantik dan saya menikmatinya, tapi saya menekan diri saya sendiri untuk memimpin, untuk melakukan segalanya dan di satu titik, saya merasa kesepian."
Selain itu, Fabregas juga tak segan mengkritik mantan rekan setimnya. Ia menilai saat itu Arsenal kekurangan pemain bermental juara.
"Ketika kami kalah dalam sebuah pertandingan, perasaan saya hancur dan saat berada di bus Anda mendengar beberapa pemain tertawa dan memikirkan kemana mereka akan pergi nanti," tambah Fabregas.
"Khususnya di dua atau tiga tahun terakhir, saya merasa cuma Robin (van Persie) dan Samir (Nasri) yang selevel dengan saya dalam hal mental dan teknik. Saya tak mengatakan sesuatu yang arogan, tapi itulah yang saya rasakan saat itu."
Akan tapi keputusan Fabregas meninggalkan Arsenal dan bergabung bersama Barcelona harus dibayar mahal oleh sang pemain. Ia gagal merebut tempat utama sebelum akhirnya hengkang ke Chelsea dan kini berkarier di Prancis bersama Monaco.
Penulis: Taufik Hidayat
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans

Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso

Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo
