Kisah Oswaldo Vs Moriyasu, Dua Pelatih Tersukses J League Sepanjang Sejarah

Keduanya memiliki prestasi yang mentereng.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 17 September 2022
Kisah Oswaldo Vs Moriyasu, Dua Pelatih Tersukses J League Sepanjang Sejarah
Hajime Moriyasu. (J League)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Banyak pelatih yang sudah merasakan ketatnya persaingan kompetisi sepak bola profesional Jepang, J League dari tahun 1993, sejak pertama kali bergulir. Apalagi jika bicara kasta tertinggi J1 League.

Namun, hanya beberapa nama pelatih yang bersinar terang dalam 29 musim. Hal ini bisa dilihat dari penghargaan yang diberikan J League melalui gelaran J League Awards yang diselenggarakan tiap tahun.

Sejak tahun 1993, J League sudah memberikan gelar kepada pelatih terbaik musim itu lewat penghargaan Manager of the Year alias Pelatih Terbaik.

Biasanya, pemenang penghargaan ini adalah pelatih yang bisa membawa timnya juara kasta teratas J League, meski tak selalu demikian.

Baca Juga:

Dongeng Klub Pratama Arhan, Tokyo Verdy di Piala Kaisar Jepang 2022 Harus Terhenti

Perjalanan Sang Raksasa J1 League Urawa Red Diamonds ke Final Liga Champions Asia

Hal tersebut terjadi sampai tahun 2017 saat J League membuat penghargaan baru bernama Manager of the J League Champion untuk pelatih yang membawa timnya juara, untuk membedakan dengan pelatih yang mendapatkan gelar Manager of the Year.

Hampir tiga dekade berjalan, ada 21 pelatih yang pernah mendapatkan gelar ini, mulai dari Yasutaro Matsuki yang meraih dua gelar dalam dua musim pertama J League, Arsene Wenger bersama Nagoya Grampus sebelum hijrah ke Arsenal, hingga musim lalu diraih pelatih asal Spanyol, Ricardo Rodriguez, yang membesut Urawa Red Diamonds.

Meski begitu, hanya ada dua pelatih yang pernah merebut gelar ini tiga kali, alias bisa dibilang sebagai pelatih tersukses J League sepanjang sejarah.

Oswaldo de Oliveira

Oswaldo de Oliveira
Oswaldo de Oliveira. (J League)

Pelatih pertama yang meraih gelar Manager of the Year tiga kali adalah pelatih asal Brasil, Oswaldo de Oliveira, yang melakukannya tiga musim beruntun pada 2007, 2008, dan 2009 bersama Kashima Antlers.

Lahir di Rio de Janeiro, Oswaldo de Oliveira mulai meniti karier sebagai pelatih saat menukangi Corinthians pada 1999 menggantikan posisi Wanderlei Luxemburgo yang menjadi pelatih timnas Brasil.

Ia lalu melatih banyak tim-tim besar Liga Brasil seperti Vasco da Gama, Fluminense, Sao Paulo, Flamengo, Santos, hingga Cruzeiro.

Oswaldo de Oliveira kemudian mencoba peruntungannya di luar Brasil dengan bergabung bersama Kashima Antlers pada tahun 2007 menggantikan posisi yang sebelumnya diisi pelatih asal Brasil lainnya, Paulo Autuori.

Tak butuh waktu lama, Kashima Antlers yang musim sebelumnya hanya ada di posisi keenam klasemen akhir dibawanya menjadi juara J1 League 2007, hal yang membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year musim itu.

Prestasi serupa ia ulangi dalam dua musim berikutnya, selalu membawa Kashima Antlers juara dan selalu mendapatkan gelar Pelatih Terbaik.

Oswaldo bertahan di Kashima Antlers sampai musim 2011, meski tak pernah lagi jadi juara. Ia juga sempat kembali ke J League untuk menukangi Urawa Red Diamonds selama satu setengah musim, meski gagal menjadi yang terbaik di Liga Jepang.

Total, Oswaldo de Oliveira melakoni 206 laga sebagai pelatih di J League yang tersebar dalam tujuh musim berbeda, memenangi tiga gelar juara J1 League, dan meraih 364 poin alias 1,77 poin per laga.

Hajime Moriyasu

Hajime Moriyasu
Hajime Moriyasu. (J League)

Prestasi tiga gelar Manager of the Year milik Oswaldo de Oliveira akhirnya bisa disamai oleh pelatih lain pada tahun 2015, saat pelatih asal Jepang, Hajime Moriyasu, meraih gelar ketiganya.

Setelah sempat berkarier sebagai pemain di J League dan timnas Jepang, Moriyasu mulai jadi pelatih di Sanfrecce Hiroshima pada tahun 2012, klub yang juga tempat ia mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola.

Setelah musim sebelumnya hanya ada di peringkat ketujuh, Moriyasu berhasil langsung membawa Sanfrecce Hiroshima jadi juara J1 League musim 2012, serta membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year.

Prestasi serupa ia ulangi musim selanjutnya, meski kemudian pada 2014 Sanfrecce Hiroshima harus terjerumus sampai posisi kedelapan klasemen akhir J1 League.

Meski begitu, Moriyasu membawa timnya bangkit pada musim 2015 dan kembali jadi juara untuk kali ketiga, dan kembali meraih gelar Manager of the Year.

Moriyasu bertahan di Sanfrecce Hiroshima sampai pertengahan tahun 2017 saat ia mengundurkan diri karena hasil buruk timnya di J1 League. L

Moriyasu kemudian ditunjuk jadi pelatih timnas Jepang tahun 2018 sampai sekarang. Total, menjadi nakhoda Sanfrecce Hiroshima 189 kali di J1 League dalam enam musim, memenangi tiga gelar, dan meraih 320 poin alias 1,69 poin per laga.

Oswaldo de Oliveira
Oswaldo de Oliveira. (J League)

Berikut ini adalah deretan penerima penghargaan Manager of the Year dalam sejarah J1 League:

3 Gelar - Hajime Moriyasu, Oswaldo de Oliveira

2 Gelar - Takeshi Okada, Masakazu Suzuki, Yasutaro Matsuki, Akira Nishino

1 Gelar - Arsene Wenger, Nicancor, Joao Carlos, Osvaldo Ardiles, Steve Perryman, Guido Buchwald, Dragan Stojkovic, Nelsinho Baptista, Kenta Hasegawa, Masatada Ishii, Yoon Jong-hwan, Mihailo Petrovid, Tomohiro Katanosaka, Tsuneyasu Miyamoto, Ricardo Rodriguez

J League Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.696

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Premier League: Eberechi Eze Hat-trick, Arsenal Hajar Tottenham 4-1
Arsenal makin mantap di puncak klasemen Premier League setelah mengalahkan rival sekota mereka Tottenham Hotspur.
Yusuf Abdillah - Senin, 24 November 2025
Hasil Premier League: Eberechi Eze Hat-trick, Arsenal Hajar Tottenham 4-1
Basket
Bandung Menutup LIMA Basketball 2025 dengan Cerita Besar
ITHB kembali menjadi yang terbaik di divisi 1 putra edisi Bandung, sedangkan di sektor putri Universitas Kristen Maranatha jadi yang terbaik.
Rizqi Ariandi - Senin, 24 November 2025
Bandung Menutup LIMA Basketball 2025 dengan Cerita Besar
Klasemen
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Borneo FC terus melaju sendirian, sedangkan persaingan Persija dan Persib juga semakin ketat.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Lainnya
Burngreave United Juara, Asian Champions League 2025 Berjalan Sukses
Pemain Indonesia, Hamsa Lestaluhu, terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Asian Champions League (ACL) 2025.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 23 November 2025
Burngreave United Juara, Asian Champions League 2025 Berjalan Sukses
Timnas
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Hokky Caraka mempertanyakan keputusan PSSI yang hanya memberikan target medali perak SEA Games 2025 kepada Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Italia
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Pelatih Inter Milan Cristian Chivu menegaskan tidak ada favorit dalam laga Derby della Madonnina.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Jadwal
Link Streaming Elche vs Real Madrid, Senin 24 November 2025
Real Madrid akan bertandang ke markas Elche pada pertandingan pekan ke-13 LaLiga 2025-2026, di Stadion Manuel Martinez Valero.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Link Streaming Elche vs Real Madrid, Senin 24 November 2025
Inggris
Manchester City Kalah, Pep Guardiola Bungkam soal Wasit
Bos Manchester City Pep Guardiola menolak menyalahkan wasit setelah timnya dikalahkan Newcastle United 1-2 dalam laga lanjutan Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Manchester City Kalah, Pep Guardiola Bungkam soal Wasit
Timnas
Waketum PSSI Kaget Nova Arianto Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Waketum PSSI Zainudin Amali mengaku tidak mengetahui keputusan Nova Arianto diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Waketum PSSI Kaget Nova Arianto Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Spanyol
Raih Kemenangan Pertama di Camp Nou sebagai Pelatih Barcelona, Mimpi Hansi Flick Jadi Kenyataan
Pelatih Barcelona Hansi Flick tidak bisa menutupi kegembiraannya bisa meraih kemenangan pertamanya di Camp Nou.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Raih Kemenangan Pertama di Camp Nou sebagai Pelatih Barcelona, Mimpi Hansi Flick Jadi Kenyataan
Bagikan